41 (Bertemu)

128 13 6
                                    

Setelah memastikan hana tertidur lelap di dalam kamarnya, kini taehyung beranjak turun. Niatnya kali ini ingin menemui paman Jung untuk berterimakasih, sebelum akhirnya dia justru di pertemukan dengan Anna di tangga terakhir pijakan nya saat ini

Taehyung nampak ragu ingin membungkuk atau melanjutkan langkahnya. Tetapi setelah menyadari posisinya sebagai seorang pelayan saat ini, taehyung lantas segera membungkuk sopan di hadapan ibunya

"Sedang apa kau disini?"
Taehyung terdiam, mencerna lagi pertanyaan ibunya sebelum dirinya salah mengambil langkah untuk menjawab dan berakhir dengan membongkar indetitas nya sendiri

"Seojoon?"
Ulang Anna membuat taehyung sedikit gugup dan juga lega mengetahui eomma nya tidak mengenalinya sebagai taehyung melainkan sebagai seojoon seorang pelayan baru di rumah ibunya

"Ne nyonya, saya baru saja dari kamar noona hana mengantarnya untuk tidur"
Jelas taehyung membuat Anna mengangguk, namun itu tidak cukup membuat taehyung  tenang. Karena kali ini Anna memperhatikannya dari ujung kaki sampai ujung rambutnya dengan tajam

"Kau anak baru disini? "
Taehyung balas mengangguk, sebisa mungkin tidak terlalu banyak bicara. Karena dirinya yakin Anna pasti sangat mengenali suaranya

"Tapi tidak dengan kau yang berada di ingatanku nak"

Damn

Tubuh taehyung menegang, pikirannya berhenti bekerja begitu penyamarannya setengah hari ini tak bisa mengelabuhi ingatan ibunya sendiri. Dengan lesu taehyung membuka masker untuk menampakkan cengiran khasnya yang begitu memuakkan jika terlalu lama dipandang

"Siapa yang mengajarimu cara licik seperti ini?"
Taehyung menggaruk tengkuknya terlihat bingung menjelaskan semua permasalahan yang semakin rumit karena dirinya

"Maafkan tae eomma, tae hanya ingin bertemu dengan hana saja, tidak lebih"

"Dan sekarang sudah bukan? Berarti saatnya kau pergi tae"
Lanjut Anna mencoba acuh dengan tampang melas anaknya yang  begitu menyedihkan di pandangan nya saat ini

"Beri waktu satu hari lagi eomma, aku ingin lebih lama bersama Han"
Mohon taehyung begitu lirih sembari terus menatap Anna yang kini kembali menatap ke arahnya dengan tajam

"Siapa katamu? Han? Tau apa kau tentang Han?"
Tanya Anna dengan tawa remehnya.

"Hana mengandung eomma, 3 minggu dan dia suka memanggil nama anak kita Han"
Jelas taehyung sebisanya membuat Anna sama sekali tidak terkesan dengan ucapannya yang terdengar sangat sumbang untuk seorang ayah seperti dirinya yang sama sekali tidak bertanggung-jawab

"Hanya itu yang kau tau?"

"Hanya itu?"
Ulang Anna mencoba menahan emosinya yang sudah siap meluap. Hanya saja karena posisinya sekarang berada tak jauh dari kamar hana, tentu Anna harus tetap menjaga suaranya agar menantu kesayangannya itu tidak terusik dari tidur lelapnya

"Sekarang eomma tanya, apa kau tau bagaimana Han terluka melihat orangtuanya berpisah? Kau tau bagaimana hana sering mual dan tidak nafsu makan? Apa kau juga tau hana menangis memohon pada eomma agar bisa bertemu denganmu? Dan masih banyak lagi masalah yang kau perbuat dan berdampak pada hana. Kau tau itu semua tae?"

Taehyung menunduk dalam, terdiam dengan ucapan ibunya yang begitu lantang menampar kesadarannya.

"Tidak kan? Jadi lebih baik kau pergi"

"Setidaknya izinkan aku menemaninya memeriksa kandungan eomma. Izinkan aku, aku mohonnnn"

Tak peduli dengan Anna yang kini kembali enggan menatapnya, apapun akan taehyung lakukan termasuk bersujud memohon di kaki ibunya. Namja itu meringkuk mencoba kuat untuk meyakinkan ibunya meski nyatanya dirinya tak semata-mata kuat karena kali ini taehyung terisak, tangisnya  dapat dirasakan Anna bahwa memang benar putra semata wayangnya itu sangat tersiksa berada jauh dan tidak bisa menjangkau hana seperti saat ini.

Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang