Chapter 49

80.4K 3.7K 301
                                    

Karina mengedarkan pandangan ke arah jendela mobil diluar hujan cukup deras. Rasa adem ayem tentrem tanpa beban. Sekarang yang mengemudi sudah bukan Karina tapi sopir, Karina dan Vincent berada di kursi belakang. Seperti biasa sunyi sepi dengan Vincent yang sudah sibuk dengan urusan kantor di Ipadnya, Karina mengelengkan kepala bisa bisanya Ia mencintai seseorang yang tidak seasik ini tidak mempunyai unsur unsur keromantisan,Karina jadi suudzon Vincent beneran suka atau cuma numpang lewat saja dihatinya diumurnya yang sudah 24 tahun bertambah kemarin tanggal 15 desember, Ia tidak ingin main main lagi Ia ingin dimencari yang serius saja.sedangkan Vincent juga sudah 28 tahun. "Astaghfirullah Apa Aku terlalu berharap." Semoga Vincent punya niatan serius kali ini dan tidak mempermainkannya pikir Karina.

Karina yang jenuh pun akhirnya memilih memainkan hapenya.

"Woahh aaaaaaaa." Karina tidak menyangka Ia masih menjerit untuk idola setelah sekian lama rasanya tidak pernah ada rasa bosan memandangi wajah para member EXO dari debutnya 2012 yang lalu sampai sekarang wajahnya tingkah lucunya ulalala makin tambah umur makin cakep aja, apalagi jika sudah melihat wajah KAI, Kim Jong In yang sudah Ia labeli sebagai suami sahnya valid no debat. Jangan sampai Vincent mengetahui walpaper Wa Karina foto Kai dengan ABSnya.

"Yahhh suami akhlak kamu dimana kok ganteng banget." ujar Karina saat menonton Mv solo debut Kai "mmmhhh".

"Iya makasih." sahut Vincent tanpa melirik maupun melihat Karina masih fokus dengan pekerjaannya.

Karina terbelalak, lalu menyipitkan matanya.

"Hah" Karina tertawa remeh.

"Geer banget bukan kamu tapi ini Kai Exo." timpalnya.

"Apa kapan kamu nikah?." Vincent mulai serius menghiraukan urusannya sejenak.

"Nih gantengkan." Karina memperlihatkan koleksi Foto Kai dihapenya yang berjibun.

Diantaranya sudah terbagi sangat rapi di galerinya: Foto Kai cute moment, Foto Kai sexy moment, Foto Kai gans moment, dll banyak lah, memori kpopers jangan ditanyakan lagi bahkan memori hapenya lebih besar daripada memori ingatannya. Tapi untungnya saja Karina handal mengatur semuanya dia mempunyai 2 hape satu untuk urusan kantor yang satu untuk piranti ngekpop sebagai seorang sekretaris dia harus pintar pintar membagi semuanya entah itu waktu, prioritas, dan hobbinya harus terbagi dengan cantik.

Vincent mengeleng ngelengkan kepalanya lalu beralih ke pekerjaannya lagi tidak peduli dengan Karina.

Sejenak hening kembali melanda diantara mereka namun Karina masih cengar cengir sendiri bahagia dengan dunianya sendiri.

"Kamu pilih Aku atau dia?." ucap Vincent yang membuat Karina mendongak.

Karina memegang kepalanya seolah berpikir matanya bolak balik memandang Vincent dan foto Kai dihapenya, lalu tersenyum pertanda sudah menemukan jawaban yang tepat.

"Kai." jawab Karina polos.

🌻🌻🌻

Turun dari mobil Vincent dengan sigap langsung meraih memeluk pinggang Karina dari samping dengan posesif.

"Vincent lepasin nanti mereka nganggep kita ada hubungan apa apa." ujar Karina karena mendapat pelototan dari banyak pasang mata yang menatapnya tajam dan horror, bahkan membuatnya harus meneguk ludahnya sendiri dengan kasar.

"Biarin semua orang tau soal hubungan kita sebentar lagi kita kan akan menikah." Vincent semakin merapatkan dirinya dengan Karina.

Banyak para karyawan karyawati yang terlihat tidak suka bahkan melihat seorang Karina bisa bersanding dengan Vincent, pria idaman mereka.

"Kalian ngapain ngumpul kayak gini kembali ke kerjaan kalian masing masing." perintah Vincent ke sekumpulan karyawan yang tadi menatap Karina ataupun mungkin mereka sudah menghibahnya.

"Vincent nggak usah marah marah." ujar Karina.

🌻🌻🌻

Karina segera mendaratkan pantatnya ke closet mengeluarkan sisa sisa yang tidak diperlukan lagi utuh metabolisme tubuh, susah amat ngejelasinnya tinggal bilang eek doang. Iya itu maksud saya. Sepertinya ini semua gara gara 2 nasi padang ekstra pedas yang Karina makan pemberian Vincent enak nagih tapi bikin mules apa jangan jangan Vincent tidak ikhlas? Jadi kayak gini deh.

Terdengar derap langkah kaki seperti kedengarannya mereka 3 orang, mereka mau ngapain ke toilet aja rame rame, mau pamer punya siapa yang lebih besar? Biasanya kalo rame rame gini mereka bakal lama pasti ghibah dulu. Karina harus jaga image jangan sampe mereka tau dirinya mencret,upss.

"Busyett tuh Karina pake pelet apa ampe sih Pak Vincent bisa klepek klepek sama dia."

"Ihh sumpah pengin ih pake gituan siapa tau lucky kayak si Karina bisa dapet bujangan tajir, hot sexy kayak Pak Vincent."

"Aku denger denger ya si Karina tuh pelakor tau pertama dia bikin Pak Vincent batal tunangan sama Mbak Laura tunangan Pak Vincent dulu, kedua sama yang kemarin aja dateng siapa ya kalo nggak salah namanya, emmm, oh ya ingat Luna juga batal juga perjodohan mereka."

"Sumpah manjur banget tuh, anjim."

"Cantik cantik pelakor ih amit amit deh."

"Bener banget pasti Karina pake pelet, mana mungkin anak kemarin sore aja baru aja kerja sehari udah naik pangkat jadi sekertaris ngantiin Mbak Renata."

"Iya dasar muka tebal dia nggak tau malu banget."

"Lihat nggak tadi dia sok sok bilang "vincint nggik isih mirih mirih." dasar bacot banget padahal mah dia suka kalo kita sering sering kena omelan bos."

"Eh ya udah yok balik." Akhirnya mereka keluar dari toilet.

Karina keluar dari bilik lalu menuju wastafel mencuci mukanya sempat sedikit Ia meneteskan air mata tadi karena ucapan mereka yang tanpa filter asal nyeplos itu. Hidup memang banyak cobaan dan ujian, Karina harus kuat. Kalo sedikit namanya cobain kuy.

🌻🌻🌻

Karina balik ke ruangannya, mata langsung tertuju pada kotak besar berpita merah muda dimejanya. Terdapat kartu ucapan diatasnya.

"Happy Anniversary yang ke satu hari sayang, Aku kasih sesuatu yang pasti nanti kamu bakal suka 😙😙."

                                                         Vincent

Demi apa pukul kepala Karina sekarang, apakah ini mimpi? "Aaaa." Karina berteriak kegirangan bukan karena hadiah tapi karena kartu ucapan dari Vincent notes berwarna merah muda Ia cium, bau wangi. Ia langsung menyimpannya di sakunya. Dengan hati hati Ia membuka kotak besar dimejanya itu. Tinggi  sekali.

Boneka?

Beruang?

Teddy bear?

Pasti uwwwu sekali tebak Karina didalam hati.

"Aww" pekik Karina saat tangannya tertusuk duri duri.

Karina segera menarik tangannya kembali sambil meringgis kesakitan.

Kaktus?😢😢😢

😁sesuai janji. Double update.

Siap untuk lihat castnya?😁

🍷🍷🍷

MANTANKU BOSKU [COMPLETED]Where stories live. Discover now