Chapter 17

161K 7K 16
                                    

"Hay Ma" teriak Vincent saat melihat perempuan paruh baya di seberang kanan tempatnya berdiri. Vincent menghampirinya diikuti Karina yang mengekor dibelakangnya. Mendengar seseorang berteriak padanya membuat Bu Kelly membalikan badan dan mencari seseorang yang memanggilnya. Ia tersenyum lebar setelah mengetahui yang memanggilnya adalah Vincent anaknya kandungnya sendiri, senyumnya pudar setelah melihat gadis yang membuntuti anaknya itu.

Vincent mencium pipi kanan dan kiri Ibunya.

"Kamu ngapain ke tempat kayak gini." ujar Bu Kelly menatap Vincent.

"Ini mau beli baju bayi ma,mama sendiri ngapain disini." jawab Vincent.

"Ini mama nemenin temen mama beli popok semacemnya juga." sahut Bu Kelly.

"Buat siapa baju bayinya, terus ngapain dia ada disini." Bu Kelly tidak henti hentinya menatap Karina sinis.

"Oh ini buat Laura ma." Vincent tanpa sadar mengungkap sebuah rahasia yang hanya diketahui oleh Devanno, Laura, Karina, dan juga dirinya. Bahkan dirinya sebelumnya belum memberitahu Ibunya kalau pertunangannya dengan Laura dibatalkan.

"Kamu sama Laura kan belum nikah kok udah hamil aja." Bu Kelly terkejut.

"Aahh sepertinya kita harus cari tempat yang nyaman untuk berbicara banyak ma." Sahut Vincent.

Mereka akhirnya memilih salah satu  Kafe yang terletak mall tersebut. Karina dan Bu Kelly sudah duduk dimeja mereka duduk berdekatan tetapi Bu Kelly tetap memandang tidak suka Karina, gadis itu pun memilih untuk diam memainkan hapenya saja sedangkan Vincent sedang memesan makanan.

Vincent menghampiri kedua perempuan itu dan duduk.

"Ma pertunanganku dengan Laura akan dibatalkan." ujar Vincent.

"Kenapa apa karena perempuan ini." Bu Kelly menunjuk Karina dengan telunjuknya.

"Bukan Ma, ini semua karena Laura hamil anak orang lain." sahut Vincent.

"Tidak tidak ini tidak mungkin Laura bukan gadis seperti itu Vin, Mama yakin ini pasti gara gara ulah perempuan ini." Bu Kelly meraih tangan Karina dengan erat.

"Ahh Sakit Bu." rintih Karina kesakitan.

"Mama lepasin Karina, ini nggak ada hubunganya sama dia." Vincent melepaskan pegangan erat tangan Ibunya pada Karina.

Sontak pandangan Bu Kelly melemas, tangannya menangkup mulutnya tidak percaya padahal selama ini Bu Kelly sudah sangat menyayangi Laura dan sangat setuju jika mereka akan menikah nantinya.

"Dasar jalang brengsek, Kenapa kau masih mendekati anakku."
"Apa uang yang Aku berikan kepadamu selama ini masih kurang hah." Bu Kelly itu terus meneriaki Karina membuat pengunjung yang lain langsung memandangi mereka. Karina hanya bisa terdiam terpaku ditempatnya. Ia meremas ujung bajunya erat, mengigit bibir bawahnya menghalangi bendungan airmatanya agar tidak mengucur lebih deras lagi.

Karina merogoh tas yang ia kenakan mencari cari sesuatu. Sampai ia menemukannya dan meraih tangan perempuan paruh baya itu, meletakan sebuah kartu Atm disana.

"Selama ini Saya tidak pernah menggunakan uang yang Anda berikan, ambil kembali uang ini."

"Jika Anda masih mengkhawatirkan Vincent masih mencintai saya, Anda salah justru sekarang Ia sudah membenciku mungkin sudah tidak ada perasaan untukku darinya."

"Anda tidak perlu khawatir lagi, Aku dan Vincent hanya sebatas hubungan kerja antara Bos dan karyawan."

Karina mengalihkan pandangannya ke arah lain.

MANTANKU BOSKU [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang