Chapter 8

135K 6.2K 152
                                    

"Dimana Laura" tanya Vincent ke Karina yang berada disebelahnya ketika ia akan mengegas mobilnya keluar dari losmen gedung apartement.

"Masih tidur kali." Jawab Karina singkat.

Vincent mengangguk lalu ia meraih hapenya menelepon Laura.

"Sayang kau masih mengantuk" ujar Vincent kepada Laura diseberang sana.

"Iya sayang tadi malem Aku nggak bisa tidur gara gara Karina kamfrett" ujar Laura dengan menguap disela sela percakapan itu. Vincent menatap tajam Karina yang duduk disebelahnya, yang ditatapmu merasa kemudian Karina mengedarkan pandangannya ke jendela.

"Ya udah kamu lanjutin tidurnya ya." Vincent mengakhiri teleponnya.

"Lu tidurnya masih kayak kebo aja Rin nggak berubah, pantesan temen seasrama Lo masa kuliah sering ngeluh ke ibu asrama biar pindah kamar." Ujar Vincent menginggat masa lalunya setiap kali menjemput Karina untuk pergi ke kampus bersama pasti ia akan mendengar keluhan dari teman seasramanya tentang berisik dan usilnya Karina saat tidur.

"Emmm, kapan sih iyakah?, perasaan gue selama ini tidurnya biasa aja" ujar Karina mengelak.

Vincent melempar sebuah dokumen ke pangkuan Karina "Apa ini?" Membuat Karina heran.

"Pelajari profil investor kita hari ini, juga hapalkan materinya secepat mungkin kita presentasi jam 8." Ujar Vincent datar. Karina langsung membuka dokumen tersebut. Matanya melotot melihat banyaknya materi yang harus ia hapalkan dalam sekejap.

"Lo gila, ini udah jam 06.37 dan Lo baru nyuruh gue buat ngapalin materi ini sekarang, kenapa nggak dari kemarin kemarin." Karina mendesis frustasi.

"Itu masalah kamu, Saya nggak mau tahu pokoknya kamu harus nyakinin beliau buat mau berinvestasi di bisnis kita" Vincent menghidupkan melaju menuju ke perusahaan.

***

Karina menghela nafas panjang lega dan tersenyum lebar akhirnya Pak Handika mau menanamkan modal di perusahaan. Memang usaha tidak pernah menghianati hasil dari di perjalanan hingga sarapan di kantor ia terus saja menghapalkan materi yang Vincent berikan dengan waktu yang superduper kilat.

Karyawan dan para investor sudah meninggalkan ruangan meeting, menyisakan Vincent dan Karina. Vincent berdehem mengusir kecanggungan.

"Lumayan juga skill mu." Vincent menepuk nepuk bahu Karina. Karina melirik tajam ke arah Vincent. "Nyenyenye" ujar Karina lalu menepis tangan Vincent dan keluar dari ruangan.

***

"Sayang kamu ada dimana." Ujar seorang pria diseberang telepon sana dengan Laura. Vincent? Tentu bukan itu adalah Devanno Mahendra, kekasih gelap Laura. Hubungan antara Devanno dengan Laura bahkan lebih dulu dan lebih lama daripada pertunangan Vincent dan Laura.

"Aku ada di Apartemen Vincent." Jawab Laura.

"Aku jemput kamu kesana ya honey."

"Nggak usah No, Aku bisa suruh sopir pribadiku buat jemput nanti."

"Aku kangen kamu Ra, biar Aku aja okeh."

"Emhhh, Ya okeh jangan lama lama ya sayang."

Laura berdiri didepan cermin rias yang tersedia di kamar itu, jangan lupa walaupun Vincent seorang pria dia selalu mempunyai Asisten pribadi yang bergender perempuan jadi ia menyuruh salah satu karyawannya untuk selalu menyediakan peralatan peralatan make up dan lain sebagainya.

Laura mengoleskan lipstik yang yang berwarna merah darah selaras dengan dress yang ia kenakan, dress merah selutut yang membuatnya Anggun dan cantik,  Laura mengurai rambut panjangnya. Menunggu kedatangan Devanno.

Devanno membunyikan bel apartemen Vincent. Laura langsung semangat bergegas membuka pintu. Pintu terbuka, Laura tersenyum manis melihat Devanno.

Cupp...

Tanpa aba aba Devanno langsung melumat bibir Laura. Laura terengah engah sulit bernafas."emm Dev pintunya" ujar Laura ditengah tengah lumatan. Devanno menendang pintu itu hingga tertutup. "Belum dikunci" ujar Laura. Devanno mendengus kemudian melepaskan pautannya dan bergegas malas mengunci pintu.

Ciuman mereka berlangsung cukup lama di hingga Laura terjatuh di sofa, Devanno menindih badan Laura dan terus menghujami Laura dengan kecupan di mata, hidung, dan kembali melumat bibir gadis tersebut.

Tbc.

MANTANKU BOSKU [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang