Chapter 5

184K 8.3K 155
                                    

"Gue nggak pernah bawa cowok kesini"

"Ishh udah udah ahh yuk pergi" ujar  Karina kesal , Karina memegang tangan Vincent dan menyeret keluar. Sedangkan yang dipegang hanya diam saja menurut, sesampainya di depan pintu keluar kemudian Karina sadar bahwa ia memegang tangan pria itu dan langsung melepaskan peganganya.

"Ekhem" Karina berdekhem menyadarkan Vincent yang dari tadi hanya diam mematung kemudian pria itu langsung sadar dan berpura pura membenarkan dasinya yang tidak berantakan.

"Ayo pergi" ujar Vincent.

Vincent membukakan pintu mobil Bmwnya mempersilahkan Karina untuk masuk.

"Eitts tunggu Vin ini terbalik"

"Iya benar juga, ulang ulang" ujar Vincent kemudian Karina berlari ke arah samping membukakan pintu untuk Vincent baru kemudian ia masuk lagi kedalam mobil.

Cklekk...   pintu apartemen pribadi milik Vincent terbuka memperlihatkan desain desain interior yang mewah  dengan perabot perabotan rumah yang tentunya hanya melihat saja dapat diketahui bahwa itu semua adalah barang yang mahal, luas dan tersusun rapi.

"Ini untuk kamu" ujar Vincent dengan wajah datarnya memberikan sebuah amplop kepada
Karina, kemudian Vincent membalikan badannya memunggungi gadis itu.Karina menerimanya dengan wajahnya mengukirkan senyuman yang manis memperlihatkan deretan gigi yang rapi.

"Baru pertama jadi asistennya  sudah dapat uang aja" batin Karina. Lalu dengan cepat ia membuka amplop tersebut, matanya terbelalak membuat bola matanya hampir keluar dari sarangnya ekspektasi yang indah tergantikan dengan sebuah kenyataan yang pahit. Mengetahui bahwa yang didalam amplop tersebut ternyata bukan uang tapi melainkan daftar pekerjaan yang harus dilakukan di apartemen ini.

"Tunggu Pak, bapak suruh saya kesini buat jadi asisten pribadi atau mau jadiin saya jadi pembantu?"

"Ini tidak adil sekali Vin, eh Pak!!" Ujar Karina bersungut sungut.

"Itu juga termasuk pekerjaan kamu mulai sekarang karena disini tidak ada pembantu jadi kamu ndobel aja tugasnya" jawab Vincent.

"Tidak adil Vin!!,

eh kalo masalah gaji nambah atau tidak?" Karina berbisik.

"Tentu gaji kamu akan saya naikan tiga kali lipat" perkataan Vincent mampu membuat wajah Karina berseri seri "Ah mantap" batinnya.

****

Laura menyandarkan kepalanya ke kursi penumpang, menghela nafas panjang dan menyuruh sopir pribadinya untuk mengantarkannya pulang ke rumah. Ia mengeluarkan hapenya dan menyalakannya.
Tertera sebuah pesan suara belum di setel dari Andri, yang merupakan kanan tangan Vincent dan sekaligus mata mata bagi Laura untuk mengetahui apa saja yang sedang Vincent lakukan selama ini.

"Mungkin saja penting" batin Laura.

Terdengar desahan  suara gadis seperti kesakitan dan "pelan pelan dong" kata kata yang keluar dari pesan suara tersebut. Laura kenal betul dengan suara itu, suara Karina. Ia kalang kabut kesetanan segera menekan tombol  telepon di nomor kekasihnya ,Vincent.

Vincent merebahkan badannya ke kasur ukuran kingsize miliknya, memandang langit langit kamarnya merilekskan tubuhnya yang seharian lelah karena bekerja, baru saja ia akan memasuki dunia mimpinya hapenya bergetar menampilkan nama seseorang yang sangat ia kasihi. Dengan semangat ia mengangkat telepon itu.

"Kau ada dimana sekarang?" Ujar Laura dengan nada marah.

"Aku ada di kamar, ada apa sayang kau kangen?" Sahut Vincent.

"Di apartemen sama siapa"

"Sama Karina lah kan dia sekarang asisten pribadiku nggantiin Renata"

"Kalian berdua saja?"

"Iya, tidak ada yang lain sayang"

"Ahhh Vincent, Lo !!!!, pokoknya gue bakalan kesitu"

"Kenapa sih yang, kamu cemburu sama Karina?, santai aja sih Aku nggak bakalan mungkin suka sama dia lagi, toh juga pas si Renata  jadi asisten pribadiku kamu juga fine fine aja kan, tenang Ra hanya kamu satu satunya di hati Aku"

"Ya masalahnya kan Renata dulu cewek baik baik, lah ini kan masalahnya dia juga mantan kamu Vin"

"Ya kan cuma mantan Ra, itu juga udah 2 tahun yang lalu, ini cuma kebetulan doang"

"Pokoknya Aku mau ke Apartemenmu sekarang titik" ujar Laura terakhir kali karena ia menutup teleponnya, Laura mengacak rambutnya frustasi. Dan meminta supirnya untuk balik arah mengantarnya ke apartemen Vincent.

Tbc.

Bantu Ramein Ig Author kk, mari berteman dan dapatkan info tentang update novel novelku.

Ig: erna_wati_12

Kirim pesan sebanyak banyaknya disana agar Aku makin semangat menulisnya.










MANTANKU BOSKU [COMPLETED]Where stories live. Discover now