Chapter 30

95.6K 5.7K 53
                                    

         Tidak terasa mereka sudah menghabiskan waktu cukup lama untuk sekedar jalan jalan melihat barang hingga akhirnya membeli barang yang mereka pilih.
Andri juga sempat bermain capit capit Boneka  dan berhasil mengeluarkan boneka teddy ukuran besar, boneka itu Ia berikan untuk Karina. Karina dengan sangat senang hati menerimanya karena dari kecil walaupun sifatnya barbar Ia hobi mengoleksi macam macam barbie dan boneka.

Andri juga sudah memperoleh kado yang pas untuk kejutan ulang tahun mamanya itu sebuah cincin berlian yang Ia beli dengan hasil jerih payahnya sendiri yang pasti mamanya akan suka, karena Ia tidak tau motif mana yang lebih digemari oleh mamanya ia mengikuti saran dari Karina.

Tidak ketinggalan Karina juga memberikan sedikit suprize untuk mamanya Andri dengan Tas yang ia beli walaupun harganya tidak terlalu mahal namun motif desainnya terlihat elegan. Awalnya Andri menolak kado Karina untuk Mamanya itu namun Karina terus memaksa Andri menerimanya lagipula Ia memberikan untuk Mamanya bukan Andri.

Karina sendiri juga yang awalnya hanya berniat untuk membeli Serum dan toner dirinya kalap setelah masuk ke sebuah toko kosmetik berujung juga membeli foundation, maskara, bedak tabur, dan lain lain semacamnya yang padahal dirumah stoknya masih banyak.

      Sebelum pulang Andri mentraktir Karina untuk makan dulu sebagai ucapan terimakasihnya sudah mau menemani seharian. Andri yang sudah paham porsi makan Karina yang cukup terbilang banyak segera memesankan beraneka makanan ringan dan berat untuk mereka berdua.

Pesanan sudah berjejeran dimeja setelah berdoa mereka langsung menyantap makanannya. Pilihan pertama Karina tertuju pada nasi goreng seafood yang memiliki aroma yang mengiurkan, ia mulai menyendokan makanan itu ke mulutnya. Emmm rasanya sangat enak.

"Dretttttttt".

Karina mengerutkan dahinya wajahnya kesal selera makannya mendadak hilang saat melihat nama penelepon dari layar hapenya membuat Andri bertanya setelah melihat ekspresi wajah Karina yang berubah drastis.

"Kok nggak diangkat Rin, emangnya siapa yang nelepon?." ujar Andri yang juga menghentikan aktivitas makannya.

"Kita lanjutin aja makannya nggak usah dihiraukan." Karina menyetel mode diam dihapenya.

"Siapa tau penting lo." sahut Andri.

"Oh ini titisan dakjal siapa lagi kalo bukan Boss pasti kalo diangkat nyuruh pulang terus palingan nyuruh nyuruh ngerjain yang nggak penting." Karina kembali melanjutkan aktivitas makannya seleranya memang sudah berkurang tapi rasa laparnya masih ada.

Ia memilih mengenyangkan perutnya dulu dari pada harus menanggapi celotehan Bossnya dalam keadaan perut kosong yang dapat menyebabkan penyakit kronis.

Andri hanya terkekeh dengan perilaku Karina yang berani blakblakan bahkan tidak menghiraukan panggilan dari Bossnya yang kalo marah kejamnya melebihi apapun seperti semisal Vincent sedang marah ketemu Kuntilanak, kuntilanaknya yang cium tangan dan kabur melarikan diri.

Vincent terus saja menelepon membuat Karina jengah melihat layar hapenya menyala terus. Ia membalikan layar hapenya terbalik dimeja untuk mengurangi rasa kesal, Ia masih belum mampu membanting hapenya Karina baru 2 bulan yang lalu hapenya terbeli.

"Jangan jangan Boss suka kali ma Lo Rin nelponin mulu." ujar Andri.

"Dih ogah ya udah mending sekarang udah jadi mantan jangan sampe balikan lagi." Karina mengedikan bahunya ngeri.

Andri membelalakan matanya kaget atas ujaran yang barusaja Karina keluarkan dari mulutnya Ia tidak menyangka dan baru mengetahui sekarang kalau Karina adalah mantan Vincent.

Andri mengeleng ngelengkan kepalanya masih tidak percaya.

"Seriusan kalian pernah pacaran." ujar Andri.

"Iya bener." Karina mengangguk sambil masih menyeruput lemonteanya.

"Kok bisa kalian putus padahal setauku kalo Boss udah pacaran bucinnya angudubilahimindzalik perusahaan aja hampir jatuh ketangan Laura kalau nggak gue nasehatin tuh Boss." sahut Andri menginggat Vincent yang bucinnya kelewatan jika sudah mempunyai pacar sifatnya juga berubah ubah seperti iklim pancaroba.

🎀🎀🎀

     Setelah selesai makan Andri mengantarkan Karina pulang menggunakan motor gedenya. Harus Karina akui hari ini adalah hari yang sangat menyenangkan baginya setelah beberapa moment moment sial terus bertubi tubi. Ia sangat senang bisa menghabiskan waktu dengan Andri yang sudah Ia anggap sebagai kakak kandungnya sendiri.

Lain halnya dengan Andri yang memiliki perasaan istimewa untuk Karina dan memiliki keinginan memiliki hubungan yang lebih dari sekedar persahabatan.

Bisa dong sekedar kasih vote dan komen pencet ☆  bawah sebelah kiri yeh daripada tanganmu nganggur.🦄🦄🦄

MANTANKU BOSKU [COMPLETED]Where stories live. Discover now