11. Ragu

715 78 16
                                    

Hallo, kembali lagi ke cerita Beautiful Girl di Bab 11!

Sudah siap membanjiri komentar?

Udah Vote belum? Kalau belum buruan Vote dulu.

TANYA-JAWAB:

1. Gimana hari ini?

2. Kalian pernah merasa insecure?

3. Jatuh cinta pertama kali saat umur berapa?

________________________________________

________________________________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Reana POV

Aku buru-buru meletakkan helm Rigel ke loker, mumpung sekarang koridor ini tidak ada orang. Tentu saja itu menguntungkan diriku. Sebab apa? Tidak akan ada yang tahu kalau gadis yang membawa helm Rigel itu adalah aku. Saat aku menutup loker, aku di kejutkan dengan keberadaan Kenric.

"Pagi," sapanya dengan ceria.

Deg!

Benar-benar membuatku kaget. Dan apa tadi? Kenapa tiba-tiba jantungku berdebar-debar? Ah, gila.

"Pagi juga, Kenric," sapaku balik.

Kenric mencoba melihat isi lokerku, buru-buru aku menutupnya sebelum Kenric sempat melihat apa yang ada di dalam sana. Apa lagi kalau dia tahu di dalam ada helm Rigel, apa yang akan dia pikirkan nanti?

"Kenapa?" Kenric bertanya alis yang terangkat.

"Rahasia."

"Ada sesuatu ya di dalam?"

Kenric kembali mencoba membuka lokerku. Buru-buru aku mencegahnya kembali dengan mengunci lokerku. Kenric makin menatapku dengan heran.

"Nggak ada apa-apa kok." Aku menunjukkan deretan gigiku. Tidak mau membuat Kenric makin penasaran, aku langsung mendorong Kenric untuk pergi dari koridor tersebut. "Duh, gue laper, gimana kalau kita ke kantin?"

Kenric terkekeh. Dia mengacak-acak rambutku dengan gemas. "Iya, ayo!"

"Huh, selamet...," batinku.

Sesampainya di kantin Kenric dan aku memesan sebungkus roti. Dan saat berjalan menuju ke kantin tadi Kenric sempat menyadari memar dan luka-luka kecil di bagian wajah serta tanganku. Kenric membuatku pusing mau menjawab bagian mana dulu, sebab cowok itu banyak bertanya tadi. Hingga akhirnya aku membujuknya untuk ke kantin dulu dan baru akan kuceritakan nanti.

"Lo kenapa lagi? Hmm?" tanya Kenric. Sepertinya dia benar-benar mencemaskan diriku. Ah, mengemaskan.

Astaga! Reana... Jangan begitu. Gila kali ya! Ingat, Kenric terlalu 'Waw' buat kamu yang 'Iyuh'.

Beautiful Girl [END]Where stories live. Discover now