27. Penganggu

461 49 1
                                    

Author POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Author POV

Saat Reana dan Rigel asik makan. Tiba-tiba saja mereka di kejutkan dengan kehadiran dua orang. Rigel nampak geram saat melihat sosok cowok yang begitu dia benci. Brian Rekasa. Cowok yang selalu berani menantang dirinya untuk balapan, tapi nyatanya dia selalu kalah. Bukan itu saja, cowok itu juga sering mencari ulah di setiap waktu.

"Hei, bro," sapa Brian sok akrab kepada Rigel.

"Ngapain lo ke sini?" tanya Rigel tak suka.

"Wohh~ woh~ tenang, bro. Gue ke sini juga mau makan doang. Tapi gue nggak sengaja lihat lo makan sama cewek." Brian menatap Reana dengan tatapan remeh. "Gue cuma mau nyapa lo aja," lanjutnya.

Rigel berdecih. "Kalau udah selesai dengan cara sapa-sapaan palsu lo itu, gue saranin mending lo buruan menyingkir dari sini!"

"Dia cewek lo, Gel?" tanya Brian.

Rigel menatap Reana dengan tatapan bingung.

"Bukan, sayang. Dia bukan pacarnya. Aku kenal mereka berdua," sahut seorang cewek yang di rangkul Brian.

Dan sialnya lagi, Reana kenal siapa cewek itu. Wira Trisca Yudistira. Orang yang selalu mem-bully dirinya bersama dengan kawan-kawannya yang lain.

Reana bisa merasakan jika tangannya bergetar. Jantungnya pun berdetak cepat, takut. Dia tidak menyangka jika akan bertemu dengan Wira. Dia benar-benar takut. Ini baru Wira saja, bagaimana jika dia bertemu dengan Laura, Jesika dan juga Viona? Apakah dia akan babak belur lagi?

"Kenal?" tanya Brian kepada Wira. Wira pun mengangguk.

Wira mengambil posisi duduk di samping  Reana. Membuat Reana makin merasa tak nyaman. "Cewek ini namanya Reana, sayang. Aku cukup dekat sama dia. Iya, kan, Reana?" tanya Wira kepada Reana.

Reana hanya diam.

"Oh, ya? Bagus dong! Berarti kita bisa makan berempat dengan nyaman!" Brian juga ikut duduk di samping Rigel.

Wira merangkul Reana dengan paksa. Dia pun memberikan senyuman yang palsu.

"Kok nggak di habisin makanannya? Ini makanan mahal, lho. Rigel udah susah payah bayarin makanannya, masa nggak di habisin? Jangan nyusahin dong!" ujar Wira.

Tak!

Rigel meletakkan garpu dan pisau di meja dengan keras. Lalu menatap dua manusia yang tidak di inginkan kehadirannya. Benar-benar membuatnya muak!

"Siapa yang nyuruh kalian duduk di sini?" tanya Rigel dengan emosi yang masih bisa dia tahan.

"Santai, bro. Kita cuma mau menjalin hubungan baik." Brian merangkul Rigel. Tapi secepatnya Rigel meremas tangan Brian dengan kuat. Membuat cowok itu merintih kesakitan.

"Rigel! Lepasin dia!" Wira mendorong Rigel. Berhasil membuat Rigel melepaskan cengkraman di tangan Brian.

Rigel tersenyum miring. Menatap Wira dengan Brian dengan tatapan rendah. Sejak awal dia tidak suka dengan kehadiran mereka yang hanya akan membuat kekacauan. Dan lihatlah, apa yang di prediksi Rigel benar-benar terjadi.

Beautiful Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang