31. MASA LALU 1

380 50 3
                                    

Author POV

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Author POV

Seorang gadis cilik menatap cemas pada seorang anak lelaki sebaya-nya. Sesekali dia menggigit bibir bawahnya. Atau dia sesekali menggigit kuku jarinya. Pikiran gadis itu penuh kata menyesal.

Karena dirinya Kenric jadi sakit kembali. Reana tak ingin anak lelaki yang menjadi teman baiknya itu akan menyusul kakeknya.

Harusnya dia tidak memberi Kenric permen lolipop.

Setelah memeriksa Kenric, Dokter tersebut menghampiri seorang wanita paruh baya yang berstatus sebagai ibu kandung Kenric. Acika Widiya, namanya.

"Bagaimana keadaan anak saya, Dok?" tanya Bunda Acika begitu cemas.

"Kalau saya boleh tahu, anak ibu tadi memakan makanan apa?" tanya sang Dokter.

Bunda Acika menatap Reana kecil dengan tatapan sendu. Tapi tak berlangsung lama dia tersenyum kepada gadis itu, mengatakan jika semuanya akan baik-baik saja.

"Dia tidak sengaja memakan permen lolipop, Dok."

Dokter tersebut menghela nafas pelan. "Sepertinya permen lolipop yang Kenric makan terlalu mengandung gula berlebihan. Tapi tidak apa-apa, keadaan Kenric saat ini sudah lumayan membaik. Dan saya sarankan kepada ibu, tolong perhatikan lagi apa yang di konsumsi Kenric, ya?"

Bunda Acika mengangguk. "Iya, Dok. Sekali lagi terima kasih."

"Kalau begitu saya permisi duluan. Tolong jaga Kenric sampai siuman, ya?"

"Iya, Dok."

Reana kecil masih menundukkan kepala, ia masih merasa bersalah.

Melihat Reana yang nampak sedih membuat Bunda Acika langsung berjongkok di hadapan gadis cilik itu. Acika menegang tangan mungilnya dengan lembut. Dan menatap mata Reana.

"Nggak apa-apa. Ini bukan salah kamu," tutur Acika pelan.

"T-tapi Erik jadi sakit lagi karna aku, bunda. Maafin, Reana, Bunda. Reana salah. Maaf."

Acika tersenyum haru melihat Reana yang begitu menyayangi putranya dengan tulus. Acika benar-benar bersyukur Kenric bisa berteman dengan Reana.

Walau Acika bertanya pada Kenric bagaimana hari-hari yang di jalani Kenric selama sekolah tadi, Kenric akan terus menceritakan kalau teman-temannya baik. Padahal semuanya salah. Acika baru mengetahui fakta kalau Kenric di bully dari guru di TK-nya saat itu. Tentu saja Acika marah. Benar-benar marah. Bahkan dia menemui orang tua murid untuk lebih mendidik anak mereka dengan baik lagi.

Penyebab Kenric di bully adalah karena penyakit yang diidapnya. Teman-temannya mengatakan kalau berdekatan dengan Kenric akan tertular penyakit tersebut. Padahal itu sama sekali tidak benar.

Acika benar-benar marah pada diri sendiri. Harusnya dirinya lebih memperhatikan perkembangan dan juga hari-hari yang di jalani anaknya.

"Nggak apa-apa." Acika mengelus rambut gadis cilik di depannya dengan lembut. "Nggak perlu bersalah lagi, ya? Yang penting sekarang Kenric udah pulih. Oke?" Reana mengangguk.

Beautiful Girl [END]Where stories live. Discover now