24. Beberapa bukti

459 61 1
                                    

Author POV

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Author POV

Setelah di antar oleh Rigel malam itu, Reana makin di buat bingung. Masalahnya Rigel malah melaju ke arah yang berbalik dari rumahnya. Reana makin penasaran. Sebenarnya Rigel ingin kemana semalam ini?

Malam itu suasana rumah masih sepi. Sepertinya Neneknya belum pulang. Reana pun naik ke atas. Saat dia ingin membuka pintu kamar, tiba-tiba pandangannya fokus ke arah kamar yang terletak di ujung. Ya, itu kamar ibunya. Reana tidak pernah masuk ke dalam sana sebab ibunya melarangnya begitu keras untuk memasuki kamar tersebut.

"Nggak boleh, An!" Reana menggeleng kepala, menolak pikiran yang mengajaknya untuk melihat kamar tersebut.

Tapi rasa penasarannya begitu besar. Akhirnya Reana memilih mengunjungi kamar ibunya. Dia membuka pintunya dengan ragu-ragu.

Apa dia akan di marahi ibunya lagi kalau masuk ke kamarnya?

Begitu Reana berhasil membukanya, dia melihat ruangan yang nampak bersih. Gadis itu memberanikan diri untuk masuk ke dalam. Kamar ibunya benar-benar semenarik ini. Ada banyak poster idola yang di gemari ibunya. Lalu lemari kaca yang isinya beberapa piala dan sertifikasi lomba, bahkan mendali. Reana baru tahu kalau ibunya sepintar ini. Jendelanya di buat seperti tempat duduk untuk membaca atau bersantai. Reana juga melihat boneka beruang yang begitu besar.

"Ini keren!" puji Reana merasa kagum.

Kamar ibunya begitu unik, tapi kenapa wanita itu tidak pernah memperbolehkan dirinya untuk masuk ke kamarnya sekali saja?

"Ah, tentu aja ibu nggak bolehin kamu masuk. Kan, ibu nggak pernah suka sama kamu, Re," batin Reana.

Cewek itu menghela nafas gusar. Mengingat fakta itu membuatnya merasa sesak.

Reana mendekati meja belajar ibunya. Hanya ada beberapa buku novel yang tertata rapi. Ibunya pasti gemar membaca juga. Reana menatap ke arah kasur. Tapi tidak lama, pandangannya malah fokus ke bawah kolong kasur. Dia melihat ada sesuatu yang bersinar sedikit barusan. Karena saking penasaran, Reana pun memastikan ada apa di bawah sana.

"Cincin?" tanyanya. Dia menemukan cincin permata yang begitu indah. Dan juga kotak yang nampak misterius.

Reana membuka kotak yang berdebu itu segera. Dia bisa melihat banyak barang-barang rahasia milik ibunya.

Reana menggeleng. "Nggak. Harusnya gue nggak boleh lancang begini."

Reana kembali menutup kotaknya. Tapi tidak jadi saat melihat selembaran foto. Dia pun mengambil foto tersebut. Nampak ibunya berdiri dengan gaun yang mewah, senyumnya bahkan terlihat bahagia. Tapi Reana penasaran dengan foto seseorang di samping ibunya. Dia yakin itu pria. Hal itu terlihat dari pakaiannya yang memakai kemeja dan jas hitam. Tapi sayangnya gambar wajah pria tersebut sudah terbakar. Membuat Reana mendesah kesal.

Satu yang ada di pikiran Reana sekarang. Apa pria yang ada di gambar tersebut adalah ayahnya?

"Berarti orang yang menghamili ibu bukanlah orang asing. Tapi orang terdekat yang memiliki hubungan dengan ibu waktu itu?" tebaknya.

Beautiful Girl [END]Where stories live. Discover now