35. Posisi

343 52 1
                                    

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Drttt!

Drttt!

Drrttt!!!

Rigel mengambil benda pipih yang sedari tadi terus bergetar itu yang berada di atas nakas. Dengan mata yang masih enggan terbuka, Rigel mengangkat panggilan itu dengan malas.

"Hmm... Siapa?"

"GEL!!! RIGELLL!!! GAWATTTT!!!!" teriak seseorang di sebrang sana. Sontak Rigel langsung menjauhkan ponsel itu dari telinganya. Bisa budek nih!

Dengan terpaksa sekali cowok itu melihat nama orang yang menelfon dirinya di malam hari ini. Gibran. Ah, sial, kenapa satu temannya itu menelfon di saat waktu dimana orang-orang pada tidur untuk beristirahat?

"GEL? GEL? LO DI SANA GAK?!" pekik Gibran.

"Iya gue di sini! Lo bisa nggak sih kalau nelpon nggak usah pakek mekik gitu!" Rigel sudah kesal dengan kebiasaan temanya itu. Nyanyi saja sudah membuat telinganya sakit!

"Hehehe... Iya maap, maap."

"Ada apa?" tanya Rigel malas.

"GEL! LO TAHU NGGAK SIH? SI VIONA DIA MAU PINDAH!!!!"

"Ha?"

"IYA! SERIUS!"

"Bran, bercandaan lo nggak lucu sumpah. Ya kali dia mau pindah."

"SERIUS GEL!!! ORANG GUE LIAT LANGSUNG TUH CEWEK ANGKAT BARANG DAN TARUH BARANGNYA DI MOBIL!!!!" ucap Gibran menyakinkan.

"Ah, lo boong! Biasanya juga lo suka bohong orangnya. Udahlah gue mau tidur dan ja-"

"Gibran nggak boong, Rigel. Viona Bener-bener mau pergi. Lo dimana sih Suprianto? Kok rumah sepi gini?" tanya orang yang Rigel kenali, siapa lagi kalau bukan temannya yang bernama Ravi.

Tit!

Saat itu juga Rigel mematikan panggilan dari Gibran. Cowok itu buru-buru bangun dan menganti pakaian apa adanya.

Sesampai di rumah Viona, cowok itu benar-benar tidak menyangka. Dia melihat sendiri Viona yang membereskan barang.

"Kan, apa gue bilang! Lo sih gak percaya," kata Gibran.

"Samperin gih dia, Gel," suruh Hisham kepada Rigel.

Rigel bisa melihat Viona yang memasukan koper ke dalam mobil ayah-nya.

Dan tidak lama pandangan Viona bertemu dengan mata Rigel. Cewek itu terdiam awalnya saat mendapati Rigel yang tiba-tiba ada di depan rumahnya. Tapi tidak lama Viona memberikan sebuah senyuman kepada cowok itu.

Teman-teman Rigel yang sudah geram dengan Rigel yang tidak bergerak-gerak pun terpaksa mendorongnya agar mendekati Viona.

"Lo belum tidur?" tanya Viona canggung.

Beautiful Girl [END]Where stories live. Discover now