27

4.2K 505 62
                                    

Jangan lupa Vote and komen

Sorry for typo



===

"Jun! Gawat Jun Gawat!"

Arjuna yang sedang sibuk dengan berkas-berkasnya langsung menoleh ke arah Libra yang beridiri di ambang pintu ruangan nya. Arjuna menatap Libra dengan tatapan Aneh.

"Ngapain lo ke sini? Gue sibuk" ucap Arjuna dan kembali fokus pada berkasnya, mengabaikan Libra yang masih terengah-engah akibat berlari dari lantai satu ke lantai tiga tempat ruangan Arjuna berada.

"Jun, gue serius" ucap Libra.

"Serius apaan? Lo udah nemu calon bini? Atau nyokap lo udah nemuin tanggal cantik buat nikahan lo?" Tanya Arjuna tanpa menoleh ke arah Libra.

Libra mendengus mendengar perkataan Arjuna barusan. Bisa gak sih Arjuna gak bahas tentang calon bini? Dirinya terlalu malas membahas perempuan yang nantinya akan menjadi istrinya, Libra juga gak berniat untuk menikah. Sejak kejadian Kanaya-Nathan, Libra bertekad tidak ingin menikah ataupun berdekatan dengan perempuan. Dekat dalam artian PDKT.
Bisa di bilang Libra trauma, Libra tidak mau pernikahannya nanti berakhir sama seperti Nathan.

"Woy! Malah ngelamun! Mikirin utang ya lo?" Tanya Arjuna sambil mengibaskan berkas ke wajah Libra.

Libra mengedipkan matanya berkali-kali, seolah ia baru saja sadar dari lamunan nya.

"Lo ke sini mau ngomong apa?" Tanya Arjuna.

Ah! Libra sampai lupa niat awalnya berkunjung ke kantor Arjuna.

"Thalassa! Dia ngajak gue ketemu lagi! Gue yakin Thalassa udah tau siapa mamanya, atau yang lebih parahnya lagi Thalassa udah tau penyebab kematian mamanya!"

Arjuna sontak mengalihkan atensinya dari berkas-berkasnya yang menumpuk, dan sekarang menatap Libra dengan tatapan kaget.

"Lo serius?" Tanya Arjuna.

Libra mengangguk yakin. "Serius Jun! Gue kudu gimana? Apa gue jujur aja sama Thalassa?" Tanya Libra.

"Ta—

Drttr....drrt....

"Bentar Jun, panik nya di pending dulu" ucap Libra. Lalu pria itu merogoh saku jas nya mencari benda pipih persegi panjang yang tadi bergetar menandakan adanya panggilan masuk.

Libra menatap lookscreen yang menampilkan nama si pemanggil.

'Ketanitem'

Sontak melihat itu Libra kembali panik, membuat Arjuna juga ikutan panik.

"Lo kenapa woy! Kok panik lagi? Katanya panik nya di pending dulu?!" Tanya Arjuna dengan nada paniknya.

Libra memperlihatkan layar ponselnya ke arah Arjuna. "Nathan telpon gue! Ini pasti ada sangkut pautnya! Haduhhh kenapa gue jadi ikut pusing begini sih?!" Paniknya.

"Udah cepetan angkat!" Pekik Arjuna.

Libra mengangguk laku segera menekan ikon Hijau tanda menerima panggilan dari Nathan. Libra menarik nafasnya laku mengeluarkannya secara perlahan.

"Rileks Lib rileks" ucap Arjuna di angguki oleh Libra.

"Halo Nat, kenapa lo telpon gue?" Tanya Libra.

"Ke kantor gue sekarang, gue mau ngomongin sesuatu"

Libra melorot kaget.

"Dia ngomong apa?" Bisik Arjuna.

Still UnfairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang