Still Unfair

07

Btw yang mau join GC nya key,  bisa langsung liat di Bio Key,  kita bisa Curhat bareng di sana.  Temen nya asik bngt,  key dapet temen Curhat loh dari GC itu huhuhu...

Happy Reading and sorry for typo

===

"Kirana? Kamu bisa lembur gak hari ini?"

Wanita yang di panggil Kirana itu menoleh lantas ia meletakan kembali berkas-berkas yang semula ia pegang. Jam menunjukan pukul tujuh malam, harusnya ia sudah beres-beres dan pulang ke rumahnya, tapi atasan nya memintanya untuk lembur. Huh! Padahal Kirana sudah cukup lelah hari ini. Tapi tidak apa-apa, Kirana harus semangat kerja! Lumayan kan uang hasil lemburnya bisa ia tabung?

Kirana lantas tersenyum kepada atasannya. "Bisa bu, memangnya saya harus mengerjakan pekerjaan apa lagi ya bu?" tanya Kirana pada wanita bername tag. Harum—Manajer bagian pemasaran.

"Bukan pekerjaan kantor, saya minta tolong untuk menjaga pak Nathan di rumah sakit. Karna tidak ada yang menjaga beliau di sana, saya harus cepat-cepat pulang, anak saya sedang demam di rumah" jawab Bu Harum.

Kirana sempat terdiam. Apa? Menjaga bos nya yang arogan itu? Ih Kirana gak mau. Tapi kalau menolak pun Kirana tidak enak hati. Jadi pada Akhirnya kirana mengangguk sebagai tanda setuju.

"Iya bu, semoga anaknya cepat sembuh ya bu"

"Iya trimakasih Kirana, kalau gitu saya duluan ya?"

"Iya bu hati-hati"

Setelah bu Harum berlalu, Kirana menghela bafasnya lalu kembali merapikan berkas-berkas yang tadi berantakan. Dalam hatinya menggerutu, kenapa harus dia yang menjaga bos nya? Kan masih banyak karyawan lainya. 

Setelah berkas-berkasnya rapih, Kirana mengambil tas selempang miliknya lalu ia juga pergi meninggalkan meja kerjanya.

Kondisi kantor masih cukup ramai, masih ada orang yang berlalu lalang. Karna memang kantor benar-benar tutup pada bukul 22.00. Kalau jam segini masih banyak karyawan yang seliweran untuk sekedar cari makan malam lalu lanjut lembur. Biasanya karyawan yang lembur itu Karyawan yang ingin santai besoknya, jadi mereka mengerjakan semua tugas hari ini agar besok bisa datang agak siang ke kantor dan kerjaan juga gak terlalu menumpuk, sebenarnya Kirana pernah bertanya kepada beberapa Karyawan di kantor ini 'kenapa gak bawa pulang aja kerjaan nya?' dan rata-rata dari mereka pasti menjawab 'soalnya waktu di rumah untuk istirahat' iya juga sih kalo di pikir-pikir.

Ting!

Kirana melirik ponselnya yang mendapat notif dari abang ojek online yang berkata bahwa ia sudah ada di depan gedung kantornya.

Kirana langsung saja berjalan dengan buru-buru, agar abang ojek online tidak menunggunya lama.

"Mbak Kirana?" tanya abang ojol itu.

Kirana mengangguk, lalu abang ojol memberikan nya helm. berselang setelah itu kirana naik ke jok penumpang di belakang.

•°•°•°•

"Arkan lo yang bener aja?! Masa lo suruh gue naik bis sih! Gak gue gak mau!" bantah Thalassa ketika Arkan membawanya ke halte bis.

Arkan mengangkat sebelah alisnya, ia tidak menghiraukan umpatan Thalassa, matanya dengan lekat menatap jalanan, memperhatikan bis yang akan lewat.

Thalassa yang di abaikan oleh Arkan pun berdecak kesal, ia nenggunakan siku sebelah kanan nya untuk nenyenggol lengan Arkan.