01

12.9K 946 86
                                    


Blam!

Gadis itu menutup pintu mobil mewahnya setelah memarkirkan mobilnya dengan asal di parkiran sekolah, tidak akan ada yang memarahinya hanya karna parkir sembarangan. Gadis itu kemudian berjalan dengan angkuhnya di tengah keramaian koridor sekolah. Rambutnya yang berwarna coklat keemasan itu bergerak seakan tertiup angin, semua yang berada di koridor sekolah sontak saja menepi ketika sang Ratu sekolah berjalan.

Tak ada satu orang pun yang berani berjalan mendahului sang ratu sekolah, kalau pun ada orang itu pasti tak lama lagi akan di keluarkan dari sekolah.

Nama nya Thalassa Gemintang Axender, putri tunggal generasi ke empat dari keluarga kaya raya yang paling terkenal. Siapa yang berani dengan nya? Thalassa punya segalanya, Thalassa mampu membuat semua orang tunduk padanya.

Bruk!

Thalassa kaget ketika tubuhnya di tabrak secara tiba-tiba dengan seseorang. Untung saja dirinya tidak jatuh, tapi orang yang menabraknya lah yang jatuh terduduk di depan nya.

Thalassa menatap tajam siswi yang berani-beraninya menabrak dirinya dan membuat baju kotor karna bekal yang di bawa siswi itu tumpah dan mengenai sedikit seragam nya. Thalassa marah, ia menarik kerah siswi yang jatuh itu dan membuatnya berdiri sehingga mereka saling menatap.

"Lo?!" Pekik Thalassa.

Sontak karna pekikan Thalassa, murid-murid yang berlalu-lalang di koridor sekolah berhenti dan melihat Thalassa yang sebentar lagi akan menghabisi siswi itu. Beberapa orang menatap iba siswi itu, tapi ada juga yang bersikap bodo amat.

"Berani-beraninya lo nabrak gue! Lo gak tau gue siapa Hah?!" Pekik Thalassa sambil mendorong Siswi itu.

Siswi itu kembali tersungkur dan jatuh terduduk. "M-maaf" ucapnya dengan nada bergetar.

Thalassa tersenyum miring.

Buk!

Thalassa menendang siswi itu dengan tidak manusiawi. Thalassa tidak peduli, siapapun yang membuat durinya marah akan dapat balasan yang setimpal.

"Gak ada kata maaf! Lo pikir lo bisa ganti baju gue? Baju gue mahal! Harga diri lo aja gak sanggup buat bayar baju gue, dasar sampah!" Pekik Thalassa.

"Bangun lo gembel!" Pinta Thalassa sambil memandang rendah siswi di depan nya.

Siswi itu bangun dan menunduk, badanya gemetar ketakutan.

Thalassa mendekati siswi itu dan menarik rambutnya dengan brutal. "Berapa kali gue bilang kalau gue lagi jalan, jangan ada yang ngalangin gue" ucapnya sambil menghempaskan rambut siswi itu membuat siswi itu terhuyung ke belakang.

"M-maaf, tap—akhhh"

Thalassa kembali menarik rambut siswi itu ia tak membiarkan siswi itu berkata barang satu kata pun hingga membuat siswi itu merintih kesakitan, lalu mata Thalassa menatap semua orang yang berada di sekitarnya.

"Dengerin semuanya! Kalau sampe ada yang berani jalan di depan gue lagi, nasib kalian akan jauh lebih buruk dari pada anak gembel ini!" Pekik nya.

"THALASSA CUKUP!"

Thalassa tau itu suara siapa, Thalassa mendengus lantas ia kembali menghempaskan siswi itu dengan kasar dan lagi-lagi siswi itu hanya bisa pasrah dan terjatuh tepat di depan kakinya.

Still UnfairWhere stories live. Discover now