Exrta part|My Family My Team

6.9K 494 81
                                    


Pesta pernikahan Nathan dan Kirana berlangsung selama tiga hari berturut-turut. Hari pertama adalah hari khusus untuk keluarga dan kerabat terdekat tanpa media, sedangkan hari kedua khusus untuk rekan bisnis terlebih petinggi perusahaan yang merupakan tamu penting di pernikahan Nathan, dan media juga di izinkan untuk meliput pesta pernikahannya. Dan hari terakhir adalah pesta besar-besaran yang diadakan di salah satu restoran bintang lima milik Keluarganya. Di buka untuk umum, dan media pun di izinkan untuk meliput.

Pernikahan anak tunggal dari Marshelio Reygan Axender itu menjadi buah bibir di berbagai media. Stasiun televisi tak henti-hentinya memberikan kabar dan informasi terbaru tentang pernikahan fenomenal itu. Media seakan tidak menyia-nyiakan momen emas yang bisa menghasilkan banyak keuntungan.

Tak

Thalassa menaruh remot TV di meja dengan kasar, ia benci melihat berita di TV yang selalu menayangkan tentang keluarga. Semua stasiun televisi sepertinya di bajak oleh dua oknum bernama Nathan dan Kirana, sehingga isinya wajah mereka semua. 

Thalassa tuh bosen, mau nonton acara TV lain. Tapi nihil, tidak ada selain berita terbaru tentang papanya.

"Makan sis" ucap Arkan yang baru saja datang dan duduk di samping Thalassa dengan sepiring nasi berserta lauk pauk yang ada di tangan kirinya.

Arkan sekarang memang tinggal bersama di private Residenz bersama Thalassa. Alasannya karna Nathan yang menyuruhnya, Nathan ingin anaknya memiliki teman di rumah. Lagi pula Arkan cukup dekat, dan di lihat-lihat Arkan sepertinya bisa menjaga Thalassa. Arkan juga tidak keberatan, ia malah senang bisa menjaga Thalassa yang statusnya adalah keponakannya. Cukup lucu, tapi itu nyata.

"Salad buah di kulkas lo yang abisin ya?" Tanya Thalassa.

Arkan tersenyum hingga gigi putihnya terlihat.

Sedangkan Thalassa memutar bola matanya malas. Semenjak Arkan tinggal di rumahnya, salad buah di kulkas selaku habis. Lain kali Thalassa harus menyembunyikan Salad buahnya agar tidak di makan oleh Arkan.

"Bokap lo mana Sa?" Tanya Arkan.

"Di belakang" jawab Thalassa.

"Ngapain?" Tanya Arkan.

"Bikin kolem cupang" jawab Thalassa.

Arkan membolakan matanya. Oh jadi cupang satu truk yang dateng kemarin itu pesanan Nathan? Gila apa bapak satu anak itu? Beli cupang satu truk? Iya sih, Arkan memang tau kalau suami dari kakaknya itu sedang tergila-gila dengan ikan cupang. Tapi gak gitu juga kali. Orang kaya memang agak mengerikan ya.

"Ikan cupang satu truk buat apaan? Bokap lo mau bikin peternakan cupang?" Tanya Arkan.

"Bisnis baru bro, lo tuh gak ngerti peluang bisnis ya? Sekarang tuh cupang lagi hypening, nah bokap gue melihat peluang bisnis yang menguntungkan dari sana. Lo tau kan keluarga gue otak bisnis, apa aja di jadiin duit"

Arkan hanya mengangguk, sedikit kurangnya ia tidak mengerti dengan ucapan Thalassa barusan. Karna passion Arkan sepertinya bukan di dunia bisnis.

Thalassa lalu meletakan ponsel mahalnya itu di atas meja, lalu ia mulai joget-joget, uget-uget kayak ulet. Ya akhir-akhir ini anak tunggal bapak Nathan itu lagi hobi main Taktok. Aplikasi yang lagi hitz banget itu. Thalassa paling suka joget mamah muda.

"Om, Ayo main Taktok" ajak Thalassa.

"Panggil gue om lagi, gue lempar pake sendok nih" ancam Arkan seraya mengacungkan sendok yang siap di lemparkan ke arah Thalassa.

"Baperan anjir" cibir Thalassa.

"Lagian ngapain sih joget-joget gitu, faedahnya apa?" Tanya Arkan.

Still UnfairWhere stories live. Discover now