22

4.2K 491 32
                                    

Selamat malam minggu..
Votenya kaka~~~

====

Hari ini adalah hari penyelanggaraan pensi besar-besaran yang di adakan setiap tahun di FOG'School. Di mana setiap tahunnya sekolah itu selalu mengundang bintang tamu yang luar biasa, mulai dari aktor/aktris, band, atau bahkan musisi luar negri.

Jam menunjukan pukul enam tepat, sekarang anggota Osis tengah sibuk mengurusi segala kekurangan yang belum terpenuhi, atau sekedar mengecek sound system. Arkan hanya mengawasi kerja mereka, terutama Osis bagian Apresiasi Seni yang menjadi panitia inti penyelanggaraan Pensi ini.

Setelah di rasa semuanya sudah selesai, anggota Osis berkumpul di back stage, termasuk Arkan dan Sean. Osis akan melakukan briefing sebelum memulai tugas mereka. Anggota Osis yang berjumlah dua puluh lima orang itu sekarang tengah berkumpul membentuk lingkaran.

"Oke semua udah kumpul?" Tanya Arkan.

"Siap sudah!" Koor seluruh anggota Osis.

Arkan mengangguk. "Sie Apres mana?" Tanya Arkan.

"Siap!" Jawab sie. apresiasi seni yang berjumlah lima orang.

Arkan menatap satu persatu anggota Sie. Apresiasi seni. "Apres, ini acara utama kalian. Kalian harus memastikan kalau acara ini berjalan lancar. Jangan ada kesalahan sedikit pun. Mengerti!"

"Siap mengerti!"

"Sie keamanan mana?"

"Siap!" Jawab anggota Sie. Keamanan.

"Tugas kalian jaga keamanan pensi, jangan ada yang rusuh. Pastikan setiap siswa/siswi tidak membawa barang yang dapat membahayakan orang lain. Seperti petasan, dan sebagainya. Mengerti!"

"Siap mengerti!"

"OSIS FHS FIGHTING!" pekik Sean mengepalkan tanganya ke udara.

"FIGHTING!" Koor para anggota OSIS.

Arkan dan Sean saling pandang laku kemudian dua anak adam itu kembali menatap para anggota mereka.

"Keamanan, jaga pintu masuk. Periksa setiap tas siswa. Apres bagi dua, ada yang di back stage ada yang di depan, konsumsi jaga makanan, jangan biarin orang masuk kecuali panitia atau guru" ucap Sean dengan tegas.

"Sekarang jalankan tugas kalian masing-masing! Semangat!!" Lanjut Sean. Lalu para anggota OSIS mulai berpencar dan menjalankan tugas mereka masing-masing.

Sekarang tinggal Sean dan juga Arkan yang berada di back stage.

"Ar, gue lupa bilang kalo lo—"

"Santai, gue udah ubah rencana kok. Gue tetep tampil sama Sherina" jawab Arkan dengan senyum yang mengembang membuat Sean semakin tidak enak hati.

"Lo serius?" Tanya Sean lagi.

Arkan mengangguk. "Serius, Gue cari Sherina dulu ya, lo bisa handle dulu kan?" Tanya Arkan.

"Bisa, good luck bro!"

Arkan tersenyum lalu pergi meninggalkan Sean sendiri.

Jujur Sean merasa bersalah pada Arkan, ia belum bisa menjadi wakil ketua OSIS yang dapat di andalkan. Ia hanya bisa membuat Arkan susah. Andai saja ia tidak lupa pasti Arkan tidak susah-susah memutar otak dan mengubah rencana. Dan Karna Sean juga, Arkan semakin sibuk dam semakin lupa akan Thalassa.

Sean menghela nafasnya, lalu cowok itu keluar dari back stage untuk memastikan bahwa anggotanya menjalankan tugas dengan benar.

Terlihat beberapa murid sudah datang, setiap ada Acara pensi Para murid di perbolehkan memakai baju bebas asalkan sopan, dan para murid juga di perbolehkan mengajak teman mereka dari luar sekolah.

Still UnfairWhere stories live. Discover now