Pergi Bersama

135 0 0
                                    

Keesokan harinya, Sanskar dan Swara sudah siap untuk pergi keluar bersama setelah memperoleh izin dari Ram dan juga Ranveer. Swara sangat bahagia karena baru pertama kali ini Sanskar mengajaknya untuk pergi bersama.

"Swara ayo kita pergi sekarang," kata Sanskar.

"Ayo," kata Swara.

Swara dan Sanskar keluar dari rumah. Mereka berdua lalu masuk ke dalam mobil. Sanskar kemudian melajukan mobilnya.

"Kita mau kemana Sanskar?" tanya Swara.

"Kita akan pergi jalan-jalan. Tapi kita ke taman dekat sini," kata Sanskar.

"Apakah kau akan mencoba untuk belajar mencintaiku dengan kita pergi bersama seperti ini? Apakah kau akan melupakan Ragini demi diriku?" batin Swara pada menatap Sanskar.

Akhirnya mereka sampai di taman dan mereka berdua lalu keluar dari mobil.

"Swara kau tunggu disini dulu. Aku akan segera kembali," kata Sanskar lalu pergi.

Swara melihat Sanskar yang langsung menghampiri seorang wanita yang sedang duduk.

"Apakah dia juga mengajak Ragini?" kata Swara yang tadi bahagia menjadi sedih karena dia yakin kalau itu adalah Ragini.

"Maaf Ragini karena telah membuatmu lama menunggu," kata Sanskar.

"Tidak papa Sanskar," kata Ragini berdiri.

"Soal pertanyaanmu tentang Swara, dia bilang kalau dia tak bahagia menikah denganku. Lebih baik kau bicara langsung saja padanya," kata Sanskar.

"Apa kau juga mengajaknya?" tanya Ragini.

"Iya Ragini. Karena jika aku tak mengajaknya, aku tak bisa bertemu denganmu lama. Sekarang ini aku harus meminta izin pada Ayah dan Kakak jika aku mau pergi kemanapun," kata Sanskar.

"Baiklah," kata Ragini.

Sanskar langsung memegang tangan Ragini dan mereka lalu menghampiri Swara. Ragini yang menyadari kalau melihat ke arah dirinya dengan Sanskar langsung melepaskan pegangan Sanskar. Swara hanya bisa menyembunyikan kesedihannya. Sanskar lalu membukakan pintu mobil.

"Ragini masuklah," kata Sanskar.

"Tidak Sanskar. Swara yang akan duduk di depan dan aku yang akan duduk di belakang,"tolak Ragini.

"Swara jika Ragini duduk di depan tidak papa kan," kata Sanskar.

"Tidak papa Sanskar. Ragini kau duduk saja di depan dan aku yang akan duduk di belakang," kata Swara dengan berat hati.

"Tapi...." kata Ragini terpotong.

"Masuklah sekarang Ragini," kata Sanskar.

"Baiklah," kata Ragini lalu masuk ke dalam setelah itu Sanskar menutup pintu.

"Tunggu apa lagi Swara. Kau juga masuk," kata Sanskar lalu Swara masuk ke dalam mobil.

Sanskar masuk ke dalam mobil. Ragini sedang memasang sabuk pengaman, tapi entah kenapa Ragini susah untuk memasangkannya.

"Kenapa enggak bisa-bisa sih, biasanya bisa kok," kata Ragini kesal.

"Biar aku bantu Ragini," tawar Sanskar.

"Tidak perlu Sanskar. Aku bisa sendiri kok," tolak Ragini.

"Walaupun kau menolaknya aku akan tetap membantumu," kata Sanskar.

Sanskar membantu Ragini memasangkan sabuk pengaman. Jarak mereka wajah  mereka hanya beberapa senti. Ragini bisa merasakan nafas Sanskar, begitu juga dengan Sanskar yang bisa merasakan nafas Ragini. Sanskar selesai memasangkan sabuk pengaman. Sanskar menatap Ragini yang sedang menatap dirinya dan akhirnya mereka saling menatap.

"Kenapa aku harus ada diantara kalian berdua," batin Swara sedih dan memalingkan pandangannya karena dia tak tahan melihat itu semua.

Ragini tersadar lalu langsung menyuruh Sanskar untuk duduk seperti semula.  Sanskar lalu melajukan mobilnya.

"Apakah kau tak bahagia dengan pernikahan mu dengan Sanskar?" tanya Ragini.

"Aku tidak bahagia menikah dengan Sanskar," kata Swara.

"Kenapa aku merasa Swara menyembunyikan sesuatu dariku dan Sanskar. Apa sebenarnya dia mencintai Sanskar, tapi dia menyembunyikan itu dariku dan Sanskar," batin Ragini.

Mereka bertiga menghabiskan waktu bersama hari ini. Kini sudah sore dan mereka memutuskan untuk pulang. Sanskar mengantar Ragini dulu.

"Sudah berhenti disini saja. Karena aku takut sampai ibu tau," kata Ragini lalu Sanskar menghentikan laju mobilnya.

Sanskar turun untuk membukakan pintu mobil untuk Ragini. Ragini lalu turun dari mobil dan Sanskar kemudian menutup pintu mobil. Swara juga turun dari mobil.

"Kau tak perlu membukakan pintu mobil untukku Sanskar," kata Ragini.

"Enggak papa Ragini. Ini kan kemauanku sendiri," kata Sanskar.

"Terserah kau saja," kata Ragini lalu pergi.

Swara dan Sanskar lalu masuk ke dalam mobil. Sanskar pun melajukan mobilnya menuju ke rumah.

"Terima kasih karena kau telah membantuku untuk menghabiskan waktu bersama Ragini hari ini Swara," kata Sanskar.

"Sama-sama Sanskar," kata Swara lalu tersenyum.

"Aku sangat beruntung bisa memiliki sahabat seperti mu," kata Sanskar.

"Entah sampai kapan aku akan menderita seperti ini. Aku harus melihat suamiku bermesraan dengan sahabatku sendiri di depanku. Tapi aku sama sekali tak bisa berbuat apa-apa. Aku hanya bisa pasrah dan menerima semua ini," batin Swara sedih.

"Sebenarnya aku ingin sekali memberitahu pada keluarga ku bahwa aku mencintai Ragini. Tapi aku harus menunggu waktu yang tepat untuk mengatakannya," batin Sanskar.

ANTARA KAU DAN DIA [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang