Salah Paham

120 2 0
                                    

Keesokan harinya, Sanskar masih terlihat khawatir memikirkan Ragini. Swara datang ke kamar untuk menyuruh Sanskar turun ke ruang makan.

"Swara dimana Ayah?" tanya Sanskar.

"Ayah sudah pergi," kata Swara.

"Pergi kemana Swara?" tanya Sanskar.

"Dia pergi ke rumah Maya. Aku tau itu karena dia menyuruhku untuk menanyakan dimana rumah Maya pada Ragini," kata Swara.

"Swara ke kenapa kau tak mencegahnya. Itu artinya mereka akan tau kalau sudah ada yang tau rencana mereka. Ragini dan ibunya pasti dalam bahaya sekarang. Aku harus pergi kesana," kata Sanskar lalu pergi.

"Kenapa aku tadi lupa kalau Ragini dan ibunya ada disana. Semoga saja tidak akan terjadi sesuatu pada mereka," kata Swara khawatir.

Ram sampai di rumah keluarga Laks. Ram membunyikan bel dan kemudian dia membalikkan badannya. Tanpa dia sadari air matanya pun menetes dengan sendiri nya. Di dalam rumah terlihat semua orang sedang ada diruang makan. Ragini akan beranjak akan pergi. Tapi Janki mencegahnya dan dia yang membukakan pintu. Mendengar ada yang membukakan pintu, Ram langsung berbalik.

"Bukankah dia ayahnya Sanskar. Itu artinya Ragini sudah memberitahu mereka. Aku harus menyelamatkan Ragini dari keluarga ini," batin Janki.

"Apakah Maya ada dirumah?" tanya Ram.

"Iya Tuan. Silahkan masuk," kata Janki.

Ram berjalan duluan dan diikuti Janki dibelakangnya. Ram lalu duduk diruang tamu. Sedangkan Janki menuju ke ruang makan.

"Maya ada seseorang yang ingin menemuimu," kata Janki.

"Siapa namanya?" tanya Maya.

"Aku tidak tau siapa namanya," kata Janki.

"Baiklah. Tapi lebih baik kita semua kesana," kata Rudra.

Laks, Rudra dan Maya pergi ke ruang tamu. Ragini juga akan pergi ke sana tapi tangannya ditahan oleh Janki.

"Ibu kenapa kau menahan tanganku?" tanya Ragini melihat ke arah ibunya.

"Yang datang adalah ayahnya Sanskar. Kau pasti sudah menceritakan semuanya pada mereka. Hari ini keluarga ini akan tau kalau sudah ada yang tau rencana mereka. Sebaiknya kau pergi ke kamarmu sekarang," kata Janki melepaskan pegangan nya.

"Lalu bagaimana dengan Ibu dan bagaimana jika mereka menyakiti Ibu?" tanya Ragini khawatir.

"Sudah kau jangan pikirkan ibu. Cepat kau pergi ke kamarmu," tegas Janki.

"Baiklah Bu," kata Ragini lalu pergi dari sana.

Sedangkan Janki pergi ke ruang tamu. Maya merasa kalau dia mengenal pria itu yang sedang berdiri membelakangi mereka.

"Siapa kau?" tanya Maya membuat Ram berbalik dan membuat Maya terkejut ketika tau kalau itu adalah Kakaknya. Maya bersikap seolah-olah dia tak mengenal Ram.

"Tuan Ram, apa ada sesuatu sampai kau datang kemari?" tanya Maya yang pura-pura tak mengenalnya.

Ram masih tak percaya kalau Maya masih hidup dan dia pun menangis. Ram segera memeluk Maya dengan erat. Maya berusaha melepaskan pelukannya tapi tidak bisa.

"Tuan apa yang kau lakukan, cepat lepaskan pelukanmu ini," tegas Maya.

"Aku sangat merindukanmu Maya," kata Ram.

"Bagaimana bisa dia tau kalau aku Maya dan darimana dia mendapatkan alamat rumah ini," batin Maya.

Ram melepaskan pelukannya lalu dia mendudukan Maya di sofa. Kemudian dia duduk disamping nya.

ANTARA KAU DAN DIA [ TAMAT ]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora