Masalah Besar

177 5 0
                                    

1 hari sudah berlalu dan benar saja. Sanskar memang tak menghadiri ritual sebelum pernikahan. Dia lebih ingin menyendiri di kamarnya.

Malam harinya terlihat Swara bahagia besok akan segera menikah. Walaupun pernikahan itu atas dasar perjodohan. Tapi pada saat itu, orang tua mempelai pria datang.

"Silahkan duduk," suruh Shekar dan mereka duduk.

"Ada apa, malam-malam seperti ini kau datang kemari," kata Sharmishta.

"Kami ingin meminta mahar lebih dari yang sudah kalian berikan pada kami. Kami ingin kalian memberikan kami 50 crore tunai. Jika tidak kami akan membatalkan pernikahan," tegas orang tua mempelai pria.

"Tapi bukankah mahar yang sudah kami berikan sudah banyak," kata Shekar.

"Itu menurut kalian, tapi menurut kami itu jumlahnya sedikit. Jadi jika Anda ingin melanjutkan pernikahan. Kau harus memberikan itu pada kami. Saya tunggu sampai besok pagi," kata orang tua mempelai pria lalu pergi.

"Bagaimana ini?" tanya Sharmishta bingung.

"Kita akan memberikan apa yang mereka inginkan," kata Shekar.

"Tidak Ayah. Lebih baik aku tidak menikah daripada aku mempunyai mertua yang matre. Dia pasti akan selalu meminta uang pada Ayah walaupun aku sudah menikah. Jika pernikahan ini tetap terjadi aku tidak akan bahagia Ayah," kata Swara menahan air matanya. Sebenarnya Swara mendengarkan percakapan antara mereka tadi.

"Tapi Swara..." kata Shekar terpotong.

"Ini sudah menjadi keputusan ku," kata Swara lalu berlari ke kamarnya.

"Jika itu yang Swara mau. Aku tidak papa menanggung rasa malu karena pernikahan dibatalkan. Semoga saja setelah kejadian ini ada yang mau menikahi Swara," kata Shekar sedih.

"Semoga saja," kata Sharmishta.

Sujata datang ke rumah Swara dengan membawa hadiah. Dia lalu masuk ke dalam karena pintunya terbuka.

"Kok mukanya kayak sedih gitu. Apa karena Swara akan meninggalkan kalian setelah dia menikah," kata Sujata yang baru datang dengan membawa hadiah lalu menaruhnya di meja.

"Kami bukan sedih karena itu. Pernikahan Swara dibatalkan," kata Shekar.

"Apa?" kata Sujata terkejut.

"Mereka meminta mahar lagi dan sebenarnya kami ingin memberikan nya. Tapi Swara melarangnya. Jadi lebih baik aku malu daripada memaksa putriku untuk menikah dengan pria itu," jelas Shekar.

"Aku punya jalan untuk menyelamatkan harga diri keluarga kalian dari rasa malu," kata Sujata.

"Bagaimana?" tanya Shekar.

"Nikahkan putri kalian dengan putraku. Karena mereka bersahabat sudah dari dulu. Aku yakin lama- kelamaan mereka akan saling mencintai," kata Sujata.

"Tapi apa mereka akan setuju dengan semua ini," kata Shekar.

"Mereka pasti setuju, jadi kau siapkan saja pernikahan untuk besok dan satu hal lagi. Jangan beritahu putrimu karena ini adalah kejutan untuk mereka besok," kata Sujata.

"Terima kasih karena kau telah membantu menyelesaikan masalah kami," kata Shekar.

"Sama-sama," kata Sujata.

"Kami sampai lupa menyuruhmu untuk duduk. Silahkan duduk dan Sharmishta akan membuatkan teh untukmu," kata Shekar.

"Maaf tapi aku harus pergi sekarang,"pamit Sujata lalu pergi.

Dikamar Swara menangis dan tak tau harus apa. Pasti dia dan keluarga nya akan menanggung rasa malu jika pernikahan tidak terjadi. Disisi lain, Ragini kedatangan temannya yaitu Laks.

"Ini teh buat kamu Laks," kata Ragini menyajikan teh.

"Setelah ibu pikir-pikir kalian berdua cocok. Laks itu udah kaya, pekerja keras, bertanggung jawab, sopan dan dia baik. Jadi jika kau menikah dengan Laks kau akan menjadi wanita paling beruntung," kata Janki ibunya Ragini.

Karena sebenarnya Laks memang mencintai Ragini tapi dia belum mengatakannya secara langsung pada Ragini. Laks lalu tersenyum pada Ragini.

"Aku menikah dengan Laks. Membayangkan saja tidak mungkin apa lagi jika menjadi kenyataan," batin Ragini lalu dia pura-pura tersenyum.

Ragini lalu pergi ke dapur. Dia sangat marah karena ibunya berniat menjodohkan nya dengan Laks. Ragini mengambil gelas lalu akan membantingnya. Tapi dia sadar kalau jika mereka dengar suara itu, pasti akan meninggalkan kecurigaan. Ragini menahan emosinya lalu menaruh gelas itu ke tempat semula.

"Berarti aku harus segara memperkenalkan Sanskar pada ibuku. Agar dia tak lagi menjodohkan ku dengan Laks," kata Ragini kesal.

ANTARA KAU DAN DIA [ TAMAT ]Where stories live. Discover now