Maafkan Aku

122 4 0
                                    

Sore harinya, Sanskar pulang lebih awal dari biasanya dengan membawa bunga. Sanskar masuk ke dalam rumah dan dia melihat Swara yang sedang menunggunya. Swara yang melihat Sanskar pulang langsung berdiri lalu menghampirinya.

"Swara ini bunga yang kau inginkan dan aku sudah membelinya untukmu," kata Sanskar memberikan bunga itu tapi Swara tak menerimanya dan membuat Sanskar bingung.

"Kau yang berikan pada Ragini secara langsung karena aku sebenarnya menyuruhmu membeli bunga itu untuk Ragini,"kata Swara yang berusaha tegar di depan Sanskar.

"Tidak Swara. Kau saja yang memberikannya pada Ragini," kata Sanskar.

"Tidak Sanskar kau yang harus memberikannya agar kau punya alasan untuk bertemu dengan Ragini. Ragini dan Laks akan pulang ke rumah mereka hari ini juga karena kesalahpahaman di keluarga Bibi Maya sudah selesai. Bibi Maya dan suaminya sudah pergi dari rumah tadi siang," kata Swara.

"Biarkan saja mereka pergi dan aku tak ingin menemui Ragini. Apalagi membawa bunga, aku takut nanti Laks akan salah paham jika dia sampai tau," kata Sanskar.

"Baiklah kau tak perlu membawa bunga ini. Tapi kau harus bertemu dengan Ragini," kata Swara mengambil bunga itu dari Sanskar.

"Aku akan menemui Ragini jika kau juga ikut bersamaku," kata Sanskar.

"Baiklah, kau pergi ke kamar Ragini dulu dan aku akan menyimpan bunga ini dikamar," kata Swara.

Sanskar mengambil bunga dari Swara lalu menaruhnya di meja. Sanskar lalu menarik tangan Swara dan mereka pergi ke kamar Raglak. Karena Sanskar kalau Swara dari tadi hanya mencari alasan agar dia tidak pergi bersamanya. Sedangkan Swara tak mempunyai pilihan lain selain ikut bersama dengan Sanskar. Sebenarnya Ragini sudah menceritakan pada Sanskar kalau Swara dan Laks ingin mereka berdua menikah. Dari tadi Sanskar berusaha mengendalikan emosinya agar Swara tidak mengetahui kalau dirinya sudah tau. Akhirnya mereka sampai di depan kamar Raglak. Sanskar mengetuk pintu kamar Raglak dan Laks yang membukakan pintu. Swara dan Sanskar masuk ke dalam kamar. Ragini lalu menghampiri mereka bertiga.

"Swara aku ingin membicarakan hal yang penting denganmu," kata Laks.

"Iya Laks katakan saja," kata Swara.

"Tidak disini Swara. Sekarang ikutlah denganku," kata Laks.

"Baiklah," kata Swara.

"Jangan menghindar dariku dan Ragini. Kalian bisa mengatakan apa yang kalian inginkan padaku secara langsung. Bukan hanya mengatakan pada Ragini saja," kata Sanskar membuat Swara dan Laks terkejut.

"Sanskar aku ingin kau menceraikanku lalu kau menikahlah dengan Ragini," kata Swara.

"Aku juga akan menceraikan Ragini agar kau Sanskar bisa menikah dengannya," kata Laks.

Ragini dan Sanskar saling menatap satu sama lain lalu tersenyum. Swara dan Laks yakin kalau mereka pasti setuju melihat sikap mereka itu. Tapi diluar dugaan Swara dan Laks ternyata mereka berdua tak setuju.

"Aku tak akan menikah dengan Ragini," tegas Sanskar.

"Aku juga tak akan menikah dengan Sanskar," kata Ragini.

Sanskar menarik tangan Swara lalu pergi keluar dari kamar Raglak menuju ke kamarnya. Ragini langsung menutup pintu lalu menghampiri dan menatap Laks dengan marah.

"Bagaimana kau bisa berpikir untuk menikahkan istrimu sendiri dengan pria lain? Apa kau pikir aku menginginkan itu? Tidak Laks. Jika aku ingin menikah dengan Sanskar pasti aku akan lakukan dari dulu. Setelah lama aku berusaha untuk mencintaimu dan melupakan Sanskar sampai sekarang. Aku sekarang mulai menerimamu sepenuhnya menjadi suamiku dan aku mulai mencintaimu Laks. Aku memang masih mencintai Sanskar tapi bukan berarti aku harus menikahinya. Dengan kehadiranmu aku yakin aku akan bisa melupakan Sanskar sepenuhnya dan aku akan mencintaimu seutuhnya. Aku hanya butuh waktu dan kepercayaanmu Laks," kata Ragini membuat Laks menangis karena dia merasa bersalah.

"Maafkan aku Ragini," kata Laks.

"Aku memaafkanmu Laks," kata Ragini lalu tersenyum dan memeluk Laks.

"Terima kasih Ragini karena telah memaafkanmu," kata Laks membalas pelukan Ragini.

"Sama-sama. Tapi jika sampai kau mengulanginya lagi aku tak akan memaafkanmu," tegas Ragini.

"Aku tidak akan mengulangi itu lagi Ragini," kata Laks mempererat pelukannya.

Disisi lain Swara dan Sanskar sampai di kamar mereka dan Sanskar langsung menutup pintu. Sanskar menatap Swara dengan tajam dan membuat Swara takut.

"Bagaimana kau berpikir aku akan menceraikanmu untuk bisa menikah dengan Ragini Swara? Apalagi kau memaksa Ragini agar dia mau menikah denganku?"tanya Sanskar marah.

"Aku melakukan itu karena aku rasa kau tak bahagia denganku. Kau juga masih mencintai Ragini sampai sekarang. Jadi aku ingin kau menikah dengan Ragini karena aku hanya ingin kau bahagia," jelas Swara menangis.

"Apa kau tak pernah memikirkan perasaanmu sendiri Swara. Tolong jangan lakukan ini lagi Swara karena aku tak ingin menikah dengan Ragini," tegas Sanskar lalu akan pergi.

"Apa kau masih mencintai Ragini?"tanya Swara membuat langkah Sanskar terhenti lalu menghampiri Swara dan mencengkram tangan Swara karena dia sudah tak bisa mengendalikan emosinya.

"Aku memang mencintainya sampai sekarang. Aku tidak mau menikah dengan Ragini karena dia tak menginginkannya. Selama ini aku sudah berusaha untuk mencintaimu dan berlahan-lahan aku mulai mencintaimu. Tapi apa yang telah kau lakukan hari ini membuat aku kecewa karena kau sama sekali tak menghargai usahaku. Aku hanya butuh waktu untuk melupakan Ragini Swara," kata Sanskar lalu melepaskan cengkeramannya.

"Maafkan aku Sanskar," kata Swara yang merasa bersalah.

Sanskar lalu mengambil sebuah surat yang ada di lemari yang tak lain adalah surat cerai yang sudah Swara siapkan. Sanskar tau itu karena dia sudah membaca surat itu tadi pagi tanpa Swara ketahui. Sanskar kemudian memberikan surat itu pada Swara dan juga bolpoin agar Swara menandatanganinya.

"Tandangi surat itu jika kau memang menginginkan," kata Sanskar membuat Swara terkejut karena dia tau kalau itu adalah surat cerai.

"Aku tidak ingin bercerai denganmu Sanskar," kata Swara lalu menyobek surat itu menjadi beberapa bagian dan dia juga membuang bolpoin tadi.

"Maafkan aku Sanskar. Aku tak ingin berpisah denganmu karena aku sangat mencintaimu dan aku tak bisa hidup tanpamu. Aku sadar kalau apa yang aku lakukan salah. Tolong maafkan aku dan aku berjanji padamu tak akan mengulangi hal itu lagi," kata Swara memeluk Sanskar dan meminta maaf padanya tapi Sanskar hanya diam saja.

"Sanskar aku mohon maafkan aku dan aku akan percaya padamu sepenuhnya," kata Swara.

"Aku memaafkanmu Swara," kata Sanskar membalas pelukan Swara.

"Terima kasih Sanskar dan aku tak akan meragukan dirimu lagi ataupun yang meminta yang tidak-tidak. Aku akan menjadi istri yang patuh pada suami. Aku akan memutuskan apapun harus seizin atau jika kau menyetujuinya. Aku akan menunggu sampai kau benar-benar mencintaiku. Aku juga tak akan membicarakan tentang dirimu dengan Ragini lagi," kata Swara yang tak mau berpisah Sanskar.

"Swara aku hanya butuh kepercayaan dan kesetiaan darimu saja dan itu sudah cukup bagiku," kata Sanskar melepaskan pelukannya.

"Baiklah aku akan melakukan itu," kata Swara.

Sanskar menghapus air mata Swara lalu dia memegang tangan Swara. Sanskar mencium tangan Swara kemudian memeluk Swara. Swara membalas pelukan Sanskar.

"Swara aku hanya butuh waktu untuk melupakan Ragini. Jika dia pergi dari rumah ini akan lebih mudah bagiku untuk melupakannya. Aku yakin aku akan segera mencintaimu," kata Sanskar.

"Aku percaya padamu Sanskar," kata Swara bahagia.

ANTARA KAU DAN DIA [ TAMAT ]Onde histórias criam vida. Descubra agora