Terbongkarnya Kejahatan

110 4 0
                                    

Keesokan harinya, Maya datang ke rumah keluarga Maheswari dengan membawa sebuah dokumen. Maya membunyikan bel dan Swara membukakan pintu.

"Bibi ingin menemui siapa?" tanya Swara yang belum tau kalau itu Maya karena dia hanya tau namanya saja.

"Aku ingin menemui Ram Maheswari," kata Maya.

"Baik Bi. Silahkan masuk dan aku akan memanggil Ayah," kata Swara.

Mereka berdua lalu masuk ke dalam rumah. Maya duduk diruang tamu, sedangkan Swara memanggil Ram. Swara sampai dikamarnya.

"Ayah," kata Swara.

"Iya ada apa Swara?" tanya Ram.

"Ayah ada tamu dan dia ingin bertemu dengan Ayah," kata Swara.

"Iya aku akan menemuinya," kata Ram lalu pergi ke ruang tamu.

"Swara siapa yang ingin bertemu dengan Ram?" tanya Sujata.

"Aku tidak tau Bu. Tapi dia seorang wanita," kata Swara.

"Lebih baik kita kr ruang tamu sekarang karena aku penasaran dengan wanita itu," kata Sujata penasaran.

"Baik Bu," kata Swara.

Sujata dan Swara lalu pergi ke ruang tamu. Ram sudah sampai diruang tamu dan dia melihat seorang wanita yang duduk. Ram merasa mengenali wanita itu walaupun dari belakang.

"Ada apa kau......," kata terpotong karena Maya menoleh ke arahnya.

Ram tak percaya kalau Maya datang ke rumahnya. Ram lalu duduk disamping Maya dan terus menatapnya.

"Apa ini benar-benar kamu Maya?" tanya Ram.

"Iya ini aku," kata Maya membuat Ram memeluk Maya tapi dengan segera Maya melepaskannya.

"Baiklah jika kau tak mau aku peluk. Tapi kenapa kau tiba-tiba datang kemari. Apa kau sudah tau kalau aku sama sekali tak terlibat dalam kecelakaan itu," kata Ram.

"Bukan itu. Aku ingin kau tandatangi dokumen ini," kata Maya memberikan dokumen pada Ram dan Ram langsung mengambilnya dari Maya.

Ram membaca dokumen itu, dia hanya tersenyum saat tau kalau isinya adalah semua harta yang dia miliki akan menjadi milik Maya. Tanpa pikir panjang Ram akan menandatangi tapi Maya mencegahnya.

"Apa kau tak membaca isi dokumennya?" tanya Maya saat tau kalau Ram akan menandatangi dokumen itu tanpa pikir panjang.

"Aku sudah membacanya dan didalamnya dokumen ini menyatakan aku menyerahkan semua harta yang yang aku miliki padamu. Kau meminta setelah sekian lama dan aku pasti akan menuruti apa yang kau mau. Walaupun aku akan kehilangan semuanya, tapi dengan ini kau telah menganggapku sebagai Kakakmu," kata Ram.

Swara dan Sujata mendengarkan apa yang dikatakan Ram tadi. Maya masih tak percaya kalau Ram akan memberikan semua hartanya padanya karena dia yang memintanya.

"Ram kau jangan tandatangi dokumen itu. Apa kau ingin kita jadi miskin dan tak punya apa-apa," kata Sujata marah.

"Diam kau Sujata. Aku tak butuh pendapatmu," tegas Ram membuat Sujata diam.

Ram lalu menandatangi dokumen itu kemudian memberikannya pada Maya.

"Jika Ram bisa memberikan semua hartanya padaku. Mana mungkin dia berniat membunuhku hanya untuk mendapatkan warisan," batin Maya.

"Apa yang kau mau sudah kau dapatkan? Aku hanya minta satu darimu, tolong jangan membenciku lagi dan panggilah aku Kakakmu," kata Ram.

Maya merobek dokumen itu lalu memeluk Ram. Maya menangis karena selama ini dia sudah salah paham pada Ram.

"Kakak maafkan aku. Selama ini aku telah sangka pada Kakak," kata Maya.

"Tidak papa Maya. Yang terpenting kau sekarang tak salah paham lagi padaku," kata Ram menangis.

Sore harinya, Maya pulang ke rumah dan terlihat Rudra sedang menunggu diruang tamu. Melihat Maya datang Rudra langsung menghampirinya.

"Dari mana saja kau Maya? Dari tadi aku menunggumu tapi kau baru pulang sekarang," kata Rudra.

"Aku dari rumah Kak Ram. Sekarang kesalahpahaman antaraku dan Kak Ram sudah tak ada lagi," kata Maya membuat Rudra terkejut.

"Dia itu hanya menipumu Maya dan dia adalah dalang dibalik kecelakaanmu," tegas Rudra.

"Cukup Rudra. Aku tidak mau mendengarkan hal yang buruk-buruk lagi tentang Kakakku," tegas Maya.

"Berani-beraninya kau menyuruhku untuk diam," kata Rudra marah.

Rudra akan menampar Maya, tapi seseorang menahan tangan Rudra lalu menghempaskannya. Rudra melihat ke sampingnya dan ternyata orang itu adalah Ragini.

"Seharusnya Ayah senang mendengar kesalahpahaman Ibu dan Paman Ram sudah berakhir. Bukannya malah marah padanya," kata Ragini.

"Bukankah kau ingin balas dendam dengan keluarga Maheswari tapi kenapa kau malah senang jika kesalahpahaman antara Maya dan kakaknya itu berakhir?" tanya Rudra.

"Apa kau pikir aku tak tau yang sebenarnya? Kau adalah orang yang membunuh ibuku Tuan Rudra Kapoor. Bukan ibuku yang tau rencana kalian. Tapi akulah yang mengetahuinya dan aku juga yang memberitahu Paman Ram. Aku melakukan itu demi meluruskan kesalahpahaman antara Ibu dan Paman Ram," jelas Ragini.

"Oh jadi kau orang yang dibalik semua ini," kata Rudra marah lalu mengambil pistol dari balik jasnya dan menodongkannya ke arah Ragini.

"Sebelum kau menembakku Tuan Rudra Kapoor. Aku ingin memberitahu sesuatu pada Ibu. Sebenarnya Tuan Rudra yang telah menghasut Ibu untuk membalas dendam pada Paman Ram. Karena dia juga mempunyai  dendam dengan keluarga Maheswari dan dia juga ingin membuat keluarga Maheswari sehancur- hancurnya," kata Ragini.

"Dia berbohong Maya, kau jangan percaya dengan wanita licik seperti Ragini," kata Rudra.

Maya mulai mengingat bagaimana Rudra yang telah menghasutnya selama ini.

PLAKK

Maya menampar Rudra dengan keras membuat pistol yang Rudra pegang terjatuh ke lantai.

"Selama ini kau hanya menikah denganku hanya untuk balas dendam pada keluargaku," kata Maya marah.

"Iya, tapi itu baru setengah kebenarannya Maya. Karena yang sebenarnya aku memang mencintaimu," tegas Rudra.

"Jangan percaya padanya Bu," kata Laks menghampiri mereka, dari tadi dia mendengarkan percakapan mereka dari kejauhan.

"Apa kau tak percaya pada Ayah Laks?" tanya Rudra.

"Aku ingin percaya tapi apa yang aku lihat hari ini membuat aku membencimu karena kau menikah dengan Ibuku hanya untuk membalas dendam. Aku juga tau kalau Ayah yang menyuruh Kavya untuk pura-pura mencintaiku agar dia bisa mengendalikanku. Aku sudah tau itu sejak lama dan aku juga tau kalau kau Rudra yang telah menghasut ibu untuk membalas dendam tapi aku pura-pura tidak tau karena aku tak mau Ibu sampai tau. Tapi akhirnya kejahatanmu terbongkar juga di depan Ibu. Satu hal lagi yang Ayah tau. Aku menikah dengan Ragini bukan karena terpaksa melainkan aku benar-benar mencintainya," kata Laks.

" Ragini Laks lebih baik kita pergi dari rumah ini saja. Aku akan segera mengurus surat cerai kita Rudra," kata Maya.

"Jika kau pergi dari sini, itu artinya kau tak boleh kembali lagi kemari," ancam Rudra.

"Aku memang tak akan kembali lagi kesini," tegas Maya.

Mereka bertiga lalu mengemasi barang- barang mereka kemudian mereka pergi dari rumah itu.

"Sekarang aku hanya ingin menghancurkan keluarga Maheswari walaupun aku harus berhadapan dengan Maya dan Laks. Aku sekarang tak punya siapa-siapa dan mereka harus merasakan apa yang aku rasakan," kata Rudra marah.

Maya, Laks dan Ragini menuju ke rumah keluarga Maheswari karena Maya hanya bisa mendapatkan bantuan dari  Ram.

ANTARA KAU DAN DIA [ TAMAT ]Where stories live. Discover now