8: how are u with ur ex?

559 43 3
                                    

Sudah sekitar sepuluh menit Ajil menunggu Lara selesai dengan pakaiannya. Kenapa lama sekali? Ajil saja biasanya lima menit selesai.

Karena malam ini masih harus les, Ajil terpaksa menjemput Lara karena suruhan dari kakak iparnya, Valerie.

Suara motor terdengar di telinga Ajil, pikirnya orang yang hanya akan lewat tapi tidak, ia berhenti di samping Ajil membuat Ajil menoleh.

"Siapa lo?" Tanya orang itu.

"Lah, yang harusnya nanya itu gue. Lo siapa?" Ucap Ajil balik bertanya.

"Gue Ryan. Gue kesini mau ketemu Lara, lo siapanya Lara?" Tanya orang itu yang ternyata adalah Ryan.

Oke, Ajil ingat. Ryan yang dia tau adalah gebetan Lara, tapi entah mengapa Ajil merasa Ryan tidak ada rasa sama sekali pada Lara.

"Siapanya Lara lo?" Tanya Ajil.

"Ngapain lo nanya? Emang penting?"

"Penting, karena gue pacarnya" ucap Ajil.

Ryan terkekeh remeh seraya menyisir rambutnya ke belakang menggunakan tangan.
"Lo kira gue percaya?" Ujar Ryan.

"Terserah, tapi gue kesini karena gue udah janjian sama Lara. Kita mau dinner." Ujar Ajil bohong--demi kebaikan Lara.

"Oke, gue pergi. Awas aja kalo lo bohong, gue nggak akan tinggal diam. Lo belum kenal siapa gue."
Ryan menyalakan motornya. Dan saat ingin melajukannya, Ajil menghentikan dengan menahan pergelangan tangan Ryan.

Ryan menoleh dan tersenyum miring, "kenapa? Lo mau ngaku?"

Ajil tertawa sumbang, "sok tau banget lo jadi orang. Gue cuma mau bilang, besok-besok taatin peraturan lalu lintas dengan pake helm, bro" ujar Ajil.

Ryan berdecih dengan raut wajahnya yang sudah kentara sekali bahwa ia kesal.
"Nggak usah banyak bacot lo" ujarnya lalu pergi dengan laju motornya yang lumayan kebut.

Selepas kepergian Ryan, Ajil juga masih menunggu lagi selama lima menit.

Dasar cewek!

Dan akhirnya yang ditunggu-tunggu pun akhirnya keluar. Lara berjalan mendekati Ajil setelah ia mengunci pintu.

"Lama banget anjir" protes Ajil.

"Hehe, sorry. Gue boker dulu tadi" jawab Lara sembari menunjukkan deretan giginya.

"Yaudah, naik"

Lara naik ke atas motor Ajil. Ia berpegangan saat Ajil sudah mulai melajukan motornya.

"Rumahnya lo nggak ada orang? Kok lo kunci gitu" tanya Ajil.

"Iya, bokap nyokap gue dateng ke acara syukuran temen nyokap. Adek gue ikut, jadi di rumah nggak ada orang deh" ujar Lara.

"Adek? Lo punya adek?"

"Iya"

"Besar gitu rumah lo, nggak ada asisten rumah tangga?" Tanya Ajil.

Lara menggeleng, "nyokap gak mau punya art, karena katanya dia mau urusin semuanya sama dia sendiri biar ngena gitu tugas sebagai ibunya" jelas Lara.

"Tuh, turutin your mamak" ucap Ajil.

Lara terkekeh dan menarik topi hoodie Ajil ke belakang, "kenapa sih harus your mamak? Kan gue jadi ngakak" ucap Lara.

"Harusnya apa? Your mamae ya?"

"Au deh" ucap Lara bodoamat tapi ia masih terkekeh.

·····

AJILARA (SELESAI)Where stories live. Discover now