31: karena Ajil?

387 36 5
                                    

"Ajil tadi kesini nggak?" Tanya Lolla pada Lara.

Lantas Lara yang sedang lauk ke wadah miliknya menoleh. Keduanya memang sedang memakan makanan yang dibawakan oleh Lolla.

Lara kembali mengalihkan pandangannya pada lauk ayam goreng yang ingin ia santap tersebut.

"Kenapa lo nanya?" Tanya Lara tanpa melihat kearah Lolla.

Lolla pun mengambil satu potong ayam goreng, "gue liat dia tadi soalnya di taman rumah sakit ini"

"Iya tadi dia kesini sebentar"

"Sebentar apa?"

"Ya dia tadi masuk terus liat gue lagi ngelipet selimut yang abis gue pake. Dia nanyain Ryan suka dateng kesini apa enggak dan gue jawab enggak, abis itu dia langsung pergi gitu aja" jelas Lara.

"Kenapa dia nanyain Ryan?"

Lara menggeleng.

"Tapi hubungan lo sama si Ajil baik - baik aja kan?"

Pertanyaan itu membuat Lara menghentikan kegiatan mengunyahnya sebentar. Lalu tak lama ia lanjutkan dan menelan apa yang ia kunyah tadi.

"Gue udah putus" ucap Lara seraya menoleh pada Lolla.

"Hah?!"

"Sorry ya gue belum cerita sama lo" ucap Lara.

"Kenapa bisa putus?"

Lara tersenyum sangat tipis, ia pun memegang lengan sahabatnya itu.
"Nanti gue cerita ya" ucapnya.

··········

Hari ini Bara sudah diperbolehkan untuk pulang ke rumah oleh dokter, tapi memang ia harus tetap beristirahat.
Lara menata semua barang - barang milik Bara, membantu Mamanya.

"Papa mana Ma?" Tanya Lara.

Mamanya menatap Lara sekilas, "Papa masih di luar kota, sayang"

"Lama amat, kerja terus. Apa nggak mau Papa ngeliat keadaannya Bara?"

"Mama gatau juga, Ra"

Lara menghela nafas. Ia melihat adiknya yang masih berbaring di atas ranjang rumah sakit sembari memainkan game di ponselnya.

"Bara, mau sakit mau enggak, main game terus kamu ini" ujar Lara seraya menarik paksa ponsel dari tangan Bara.

"Kak Lara! Bentar lagi Bara menang itu, Kak!"

"Gak. Ini Kakak sama Mama udah selesai, bentar lagi kita pulang"

Bara hanya bisa mendengus kesal pada Kakaknya itu. Ia melipatkan tangannya di dadanya.

Suara ketukan terdengar dari arah pintu kamar inap Bara. Membuat ketiganya tentu saja menoleh. Seseorang masuk membuat Mama Lara langsung menyambutnya dengan ramah, tapi tidak dengan Lara. Dia adalah Ajil.

"Nak Ajil" ucap Mama Lara.

Lara melirik Mamanya dengan ujung matanya, "Mama kenal sama dia?" Ucap Lara dengan 'dia' yang dimaksud adalah Ajil.

"Ya kenal lah, selama Bara dirawat dia kesini terus walaupun nggak masuk ke dalam"

Lara melirik Ajil kesal.

AJILARA (SELESAI)Where stories live. Discover now