24: penghianatan

426 37 6
                                    

Lara berjalan cepat dan melambaikan tangannya setelah turun dari motor ojek online yang ia tumpangi.

"Maaf ya, nunggu lama?" Tanya Lara seraya duduk di samping Ryan.

"Lumayan, tapi gapapa"

Lara tersenyum menaruh ransel kecilnya itu diatas meja panjang yang disediakan di tempat makan angkringan tersebut.

"Ajil nggak marah Ra kita ketemu gini?" Tanya Ryan.

Lara menoleh, "ngga lah, kita kan gak ngapa-ngapain, cuma ketemu doang"

Ryan menangguk-anggukan kepalanya, "eh mau makan apa?"

"Dari kemarin pengen banget sate usus" ucap Lara seraya memajukan bibirnya.

"Hahaha, oke-oke"

········

"Wooo!" Lara menjerit dan merentangkan kedua tangannya ketika berada di bonceng Ryan diatas motornya.

"Ra, liat geh ada pasar malam!" Seru Ryan dengan jari telunjuknya yang mengarah pada pasar malam yang ada di lapangan sebelah jalan raya.

"Ih iya, kesana dong kak!"

"Siapp!"

Ryan mengarahkan motornya ke arah pasar malam tersebut. Ia memarkirkan motornya di tempat khusus parkir kendaraan roda dua.

Lara berjalan duluan meninggalkan Ryan. Ryan yang tau pun dengan cepat melepas helm dari kepalanya dan berlari mengejar Lara, dan mengenggam tangan perempuan yang sedang bersamanya malam itu.

Lara menoleh, bukannya melepas genggaman tangan Ryan, ia malah membiarkannya.

Ryan dan Lara sudah lumayan puas berkeliling memutari pasar malam tersebut. Ryan menangkat tangan Lara dan mengusap-usap punggung tangan Lara dan sesekali meniupnya agar merasa hangat.

Lara semakin tersenyum karena itu.

Lara melihat sebuah wahana bernama kora-kora terdapat di pasar malam tersebut, membuat Lara dengan cepat menarik Ryan menuju wahana tersebut.

"Mau naik itu, Ra?" Tanya Ryan saat mereka telah berada di dekat wahana tersebut.

Lara menangguk antusias.

"Oke, kakak mau beli tiketnya dulu"

Keduanya naik setelah Ryan selesai membeli tiket untuk menaiki wahana tersebut.

Dan saat wahana tersebut telah mulai bergerak cepat, Ryan dapat melihat betapa histerisnya Lara.

"AAAAAA!!" Jerit Lara yang mengundang gelakan dari Ryan.

Ryan mengangkat ponselnya, ia berniat ingin memvideokan dirinya bersama dengan Lara yang terlihat benar-benar ketakutan karena naik wahana kora-kora itu sekarang.

·······

Ajil melihat pesan yang ia kirimkan pada Lara belum juga dibalas, Ajil juga telah mencoba untuk menghubungi pacarnya itu namun tidak diangkat juga. Membuatnya merasa khawatir.

Ajil juga baru saja mencoba menghubungi telepon rumah Lara, dan asisten rumah tangga yang bekerja di rumah Lara mengatakan bahwa Lara tak ada di rumah sekarang.

AJILARA (SELESAI)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz