28: galau

381 36 5
                                    

Ajil menghentikan motornya di barber shop langganan Abangnya, namun kalau boleh jujur ia belum pernah memakai jasa di barber shop ini. Dan kali ini, untuk pertama kali ia mendatangi barber shop ini.

Kata Abangnya sih, barber shop disini pekerjanya ahli - ahli. Semua jenis potongan rambut, mereka bisa.

Ajil menghembuskan nafasnya sebelum membuka pintu barber shop tersebut. Kemudian ia membuka pintu tersebut dan langsung disambut oleh salah satu pegawai yang berkerja disana.

Ajil diarahkan ke salah satu kursi khusus untuk pangkas rambut. Untungnya barber shop belum ramai, jadinya Ajil tak perlu mengantri.

"Bolos bro?" Tanya pegawai tersebut seraya mengenakan sebuah kain atau semacamnya ke tubuh Ajil.

"Iya bro, gua baru aja putus sama pacar gua"

"Ooo, lagi galau"

Pegawai tersebut menujukkan beberapa model rambut pada Ajil, namun Ajil terus menggelengkan kepalanya.

"Gua mau botak" ucap Ajil.

"Ooo, oke" ucap pegawai tersebut seraya menganggukan kepalanya, "beneran lagi patah hati ini, sampe pengen botak" gumam pegawai tersebut yang tak di dengar oleh Ajil karena Ajil sudah mengenakan earphone di telinganya dan juga memejamkan matanya.

Biar ngena aja gitu galaunya, yekan?

········

"Ajil, lo .. botak?" Tanya Kyla tak percaya. Setau dirinya Ajil tak pernah mau botak.

Kyla memilih duduk di samping Ajil, keduanya sedang berada di taman komplek.

"Jil, lo kenapa? Cerita dong, biasanya lo kalo ada apa - apa cerita" ucap Kyla. Ia tahu, ada sesuatu yang mendorong Ajil memilih untuk membuat kepalanya botak.

Saat sahabat, Nando meninggalkan mereka untuk selama - lamanya, Ajil juga sempat ingin membotakan kepalanya karena ia benar - benar sangat sedih dan tak percaya.

Galaunya Ajil memang beda, kalau orang lain ingin bunuh diri atau yang lainnya ia malah ingin membuang semua rambutnya dari kepalanya.

"Gue putus"

"Ya ampun, kenapa bisa?"

"Katanya dia cintanya sama Ryan, bukan sama gue" ucap Ajil seraya menoleh pada Kyla.

Kyla memegang satu bahu Ajil, "enak ngga putus cinta?"

Ajil hanya menggeleng.

"Sabar ya, cewek lain banyak nggak cuma Lara" ujar Kyla.

··········

"Eh tapi lo keren botak gini lho Jil" ujar Vano sembari mendribling bola basketnya, sedangkan Ajil berada di depannya ingin merebut bola basket tersebut.

"Gue emang apapun model rambutnya tetep oke" jawab Ajil angkuh menyebalkan.

Sampai akhirnya Ajil berhasil merebut bola basket dari tangan Vano dan langsung berlari memasukkannya ke dalam ring basket hingga masuk.

"Makin jago aja lo" ucap Vano memuji Ajil yang berhasil memasukkan bola ke ring basket lebih dari tiga kali tersebut.

Ajil tidak menjawab, ia hanya berjalan menuju botol air mineralnya yang terletak di pinggir lapangan basket.

AJILARA (SELESAI)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant