21: siapa antonio?

466 37 4
                                    

"Vano!!"

Ajil masuk ke dalam kelas Vano dengan hebohnya, membuat manusia yang ada di dalam kelas tersebut menoleh semua padanya.

Ajil mendekati Vano yang sedang duduk seraya bermain game di ponselnya, "buat malu gue lo!" Celetuk Vano.

Ajil hanya tercengir memamerkan deretan giginya, lalu ia duduk di bangku yang ada di depan Vano.

"Gue mau nagih janji lo" ucap Ajil.

"Janji apa?" Tanya Vano masih dengan matanya yang berkutat pada gamenya.

"Ikan cupang, masa lo lupa sih?"

Vano menatap Ajil sekejap lalu mengalihkan pandangannya lagi pada ponselnya, "ikan cupang apaan dah, lupa gue"

"Gabisa gitu, lo bilang kalo gue bisa punya pacar, lo beliin gue ikan cupang seharga hape!" Seru Ajil.

Vano terkejut dan menatap Ajil, membuat game yang ia mainkan kalah.

"Yah anjir, kalah kan gue!"

"Gue gak mau tau, janji adalah hutang" ucap Ajil.

"Kapan anjir gue ngomong bakal beliin lo ikan cupang seharga hape kalo lo dapet pacar?" Tanya Vano panik. Heran sih kenapa panik, padahal dia orang kaya buat beli ikan cupang seharga ponsel saja itu lumayan mudah untuknya.

"Gue berani sumpah. Sekarang gue udah jadian sama Lara, yang artinya gue udah punya pacar, nah pokoknya lo harus beliin gue tu ikan cupang" tutur Ajil.

Vano menjitak kepala Ajil, "yang gini-gini aja lo inget"

"Ya jelas lah"

"Yaudah, gampang lah. Cari aja ikan cupang yang lo mau, ntar gue yang bayar" ucap Vano.

"Wih, mantap kali"

"Ngga boleh lebih dari lima juta, awas lo!"

"Eh anjir, ngga seru lo No" ucap Ajil nggak tau diri.

"Mau gue sorokin ke got lo ya? Gak, pokoknya gak ada lebih dari lima juta" ujar Vano.

"Oke deh, thank's brother" ucap Ajil seraya menepuk bahu Vano pelan, lalu ia beranjak.

"Gue cabut ya bro, mau ikut gak lo ke kantin? Makan kite" tanya Ajil.

"Lo aja deh, gue masih mau main game" jawab Vano.

"Okelah"

·······

"Wowowowowo!"

Ajil terlihat begitu bersemangat menyambut kedatangan ikan cupang barunya yang ia beli sepaket dengan aquariumnya.

Ajil memperhatikan tiga orang yang menyiapkan aquarium tersebut di dalam ruang tamu rumah Ajil. Tiga orang yang adalah pegawai dari toko ikan cupang tempat Ajil membeli.

Vano melihat wajah sumringah Ajil dengan kesal, "seneng lo ye!"

"Ehehe, seneng lah gue, monyet" jawab Ajil cengegesan.

"Gue udah bilang jangan diatas lima juta, eh lo malah beli yang satu paket sama aquarium. Rugi gue 11 juta anjir" tutur Vano kesal.

"Yaudah sih, sekali-kali sedekah ke gue"

"Dih, mending gue sedekah ke panti asuhan daripada ke lo, bebek!"

"Wih, aquarium baru Jil?" Celetuk Mira yang baru saja datang.

"Iya nih Bun, hadiah dari Vano yang paling terbrother" ucap Ajil seraya merangkul Vano.

Vano tersenyum paksa kearah Mira.

AJILARA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang