19: aku-kamu

459 41 2
                                    

"Mau jadian sama gue?"

Lara masih terdiam, menyerna semua hal yang terjadi di hadapannya sekarang. Apa ini mimpi? Karena setaunya, Ajil menyukai Lolla bukan dirinya.

Lara menggelengkan kepalanya tak percaya, lalu berdiri.

"Lo ngapain nembak gue?!" Seru Lara di hadapan Ajil.

Ajil yang kaget dan kehabisan pikir untuk menjawab apa hanya menggeleng pelan.

"Gak tau" jawab Ajil polos.

"DASAR ORANG GILA!!"

Ajil beranjak dari duduknya, "kenapa orang gila anjir?"

"Ya lo kan sukanya sama Lolla, kenapa sekarang malah nembak gue?" Tanya Lara.

"Ya mungkin karena hati gue udah suka sama lo" jawab Ajil.

"Bohong, kemarin gue liat lo sama Lolla pelukan di basement mall" tutur Lara membuat Ajil berkerut kening.

"Pelukan?"

Oh! Ajil baru ingat. Ternyata disana ada Lara, dan Lara melihatnya?

"Lolla lagi sedih dan tiba-tiba peluk gue tanpa sadar waktu itu, wajar lah dia lagi ada masalah dan nggak ada tempat untuk nenangin diri" ujar Ajil.

Lara terdiam, sekarang yang ada dipikirannya, masalah apa yang dimiliki oleh Lolla? Mengapa Lolla tidak bercerita kepadanya?

"Hey, jadi gimana ini? Lo mau kagak?" Tanya Ajil lagi perihal ajakannya memulai hubungan spesial pada Lara.

Lara diam menatap wajah Ajil, "jujur Jil, semenjak gue peluk lo di kala hujan waktu itu, gue udah suka sama lo"

"Dan ada rasa seneng, tapi ada rasa nyesek juga waktu liat lo sama Lolla pelukan waktu itu"

"Gue mau terima ajakan lo ini, tapi gue takut. Gue takut rasa sayang lo sama gue cuma lewat, dan balik lagi ke Lolla"

"Lara Andala?"

Lara berdehem layaknya berpikir, lalu Lara mengangguk sebagai jawaban 'ya' pada Ajil. Membuat Ajil tersenyum sumringah.

"Lo terima ni?" Tanya Ajil girang.

Lara mengangkat kedua alisnya keatas, "y"

Ajil menyengir kuda, lalu memberikan buket boneka beruang yang daritadi masih ada di tangannya pada Lara.

Lara menerimanya, "thank you ya, kok lo bisa kepikiran buat kasih gue ini, Jil?"

"Waktu yang lo temenin gue buat beli kado untuk sepupu gue, lo rekomendasi gue ini tapi sepupu gue nggak suka boneka. Malahan lo yang nggak berhenti bilang bagus waktu itu" jelas Ajil.

Lara tersenyum kearah buket tersebut, "iya emang bagus, dan awet"

"Nah abis ini wajib kita di traktir makan sama Ajil" celetuk Kyla yang keluar dari tempat persembunyiannya bersama Vano, Nadya dan juga Lolla.

Lara sedikit terkejut, ditambah lagi ia melihat Lolla juga keluar dari tempat mereka sembunyi itu.

Ajil berdecak sebal, "tenang"

······

Sekarang, keenamnya sedang berada di salah satu restoran korea yang ada di dalam salah satu mall.

Lara duduk di tengah-tengah antara Ajil dan Lolla. Tapi anehnya, sedari tadi Lara Dan Lolla sama sekali tak bertegur sapa atau sebatas apa gitu.

AJILARA (SELESAI)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora