ISEY || CHAPTER TIGA PULUH

522 35 1
                                    

[I Shall Embrace You]

-

-

Happy reading~




Cia sibuk dengan berkas-berkas wisudanya. Beberapa kali pesan dan panggilan masuk membuyarkan konsentrasinya. Gadis itu melirik sejenak ke arah ponsel berwarna rose gold itu.

Panggilan dari nomor yang tidak dikenal.

Cia mengerinyit bingung. Ia menggigit bibir bawahnya ragu. Kemudian memilih mengangkat panggilan itu.

"Halo?" ucap Cia saat panggilan itu tersambung.

Tidak ada jawaban dari si pemanggil. Membuat Cia menghela nafas kesal.

"Halo? Siapa?" tanya Cia.

"Ci...Cia," ujar seseorang diseberang sana.

Dahi Cia berkerut bingung. "Siapa?"

"Aku ... Ghea." mata Cia membola. Gadis itu menghela nafas.

"Kenapa?" tanya Cia akhirnya.

"Bisa kita ketemu sekarang? Aku mau ngomong."

"Ngomong disini aja."

"Kita harus ketemu." tegas Ghea.

"Oke. Dimana?" tanya Cia.

"Di taman kompleks perumahan Vian."

Cia mengangguk lalu memutuskan panggilan. Gadis itu bangkit dari duduknya. Ia meraih jaket Vian yang tergantung tidak jauh darinya lalu berjalan keluar kamar.

"Mau kemana?" tanya Vian ketika mereka berpapasan di ujung tangga.

"Keluar bentar."

"Jangan lama-lama." tegas Vian.

Cia mengeratkan jaket milik Vian yang menutupi tubuhnya. Meski belum terlalu malam, tapi udara dingin mulai merasuk membelai kulitnya.

Cia melangkahkan kakinya semakin mendekati taman kompleks perumahan. Sebenarnya taman ini tidak terlalu jauh dari rumah Vian. Karena itu ia cukup berani keluar sendirian tanpa ditemani Vian.

Cia menoleh ke arah bangku taman. Ia mendapati seorang gadis dengan kemeja berwarna navy duduk sembari menatap langit.

Cia yakin jika gadis itu adalah Ghea. Ia memilih mendekat.

"Ekhem...." Cia membuat Gadis bersurai panjang itu menatapnya.

Cia menghela nafas lalu duduk di ujung bangku. Enggan berdekatan dengan gadis itu.

"Aku minta maaf," ucap Ghea tanpa menoleh ke arah Cia. Gadis itu terlalu gugup jika harus menatap wajah Cia yang nampak biasa saja akan kehadirannya.

"Alvin nggak salah. Ini semua terjadi karena aku." kali ini Ghea memberanikan diri menatap Cia. Hati Cia memanas kala mendengar nama Alvin. Bayangkan ketika mereka masih bersama tiba-tiba mencuat memenuhi hati dan pikirannya.

Tangan Cia mengepal hebat berusaha mengontrol diri. "Sejak kapan kalian pacaran?" tanya Cia yang enggan menatap Ghea.

Ghea menghela nafas.

Sudah lama Ghea menyukai Alvin. Tapi laki-laki itu seolah tidak menganggap keberadaan Ghea. Gadis itu melakukan semuanya untuk menarik perhatian Alvin.

"Al kamu tahu gimana perasaan aku ke kamu." tegas Ghea.

"Aku tahu. Dan makasih karena kamu udah suka sama orang kayak aku," ucap Alvin lantas pergi.

I SHALL EMBRACE YOUWhere stories live. Discover now