ISEY || CHAPTER EMPAT

546 56 3
                                    

>[I Shall Embrace You]

-

-

Balik lagi~

Makasih buat yang udah mau baca cerita ini.

Aku juga nggak tahu kenapa ide cerita ini tiba-tiba muncul.

Chapter ini hampir 4k kata, jadi ...

jangan bosan yaaa~

-
-
-

Matahari mulai mengeluarkan cahayanya. Membuat suasana di area perkemahan menjadi hangat. Mahasiswa tengah bersiap untuk melakukan kegiatan hari ini. Beberapa ada yang tengah menyantap sarapannya, ada juga yang baru selesai mandi serta sebagian yang lain melakukan hal-hal yang dianggap penting menurut mereka.

"Kamu ngapain bangunin aku tadi malam?" tanya Ranti sembari menyeruput mie instan ke dalam mulutnya.

Cia menoleh ke arahnya lalu menjawab, "Minta temenin ke toilet."

"Terus kamu pergi sama siapa?" tanya Ranti. Pertanyaan Ranti membuat Cia tersedak makanannya sendiri.

Uhukk ... uhukk ... uhukk.

Ranti pun segera memberikan segelas air kepada Cia dan gadis itu langsung mengambilnya, meminumnya hingga tandas.

"Pelan-pelan," ucap Ranti pada sahabatnya.

"Sama oranglah," jawab Cia berusaha santai menetralkan degup jantungnya yang berpacu.

"Siapa?" tanya Ranti. Cia terdiam memikirkan jawaban, karena tidak mungkin dia menceritakan kejadian tadi malam pada sahabatnya ini.

"Ada ... itu temen yang tidur di dekat tenda kita. Kebetulan dia juga mau ke toilet," bohong Cia sambil menggosok hidungnya yang tidak gatal. Ranti hanya mengangguk percaya pada penjelasan dari Cia.

Ketika jam menunjukkan pukul sepuluh pagi, mahasiswa berkumpul. Mereka mendengar arahan dari Alvin tentang kegiatan hari ini.

"Kegiatan kita hari ini adalah jelajah." Alvin mulai menjelaskan.

"Jadi nanti teman-teman semua akan dibagi dalam beberapa tim, dimana satu tim terdiri dari dua puluh orang. Di setiap rute memiliki tantangan yang berbeda, teman-teman harus tiba di pos terakhir sebelum jam makan siang."

Semua mahasiswa mengangguk paham. Beberapa saat setelah itu, PJ acara yang terdiri dari beberapa pengurus BEM dan HIMA sibuk membagi setiap mahasiswa baru ke dalam kelompok. Kegiatan itu memakan waktu hingga sekitar sepuluh menit. Setelah semua mahasiswa mendapatkan tim, barulah kegiatan jelajah dimulai. Satu persatu kelompok mulai berjalan. PJ acara berdiri di setiap pos begitu juga dengan Cia. Dia berjaga di pos terakhir bersama Fadil dan Galang.

Tiga puluh menit lagi jam makan siang, namun belum ada satu pun kelompok yang berhasil sampai ke pos terakhir.

"Apa tantangan yang kita kasih terlalu susah, ya?" Galang bertanya heran. Fadil dan Cia serempak mengedikkan bahunya. Galang menghela nafas kasar, laki-laki itu sudah sangat bosan karena sudah hampir dua jam lebih ia hanya berdiri di balik meja itu.

"Kalau masih belum ada yang nyampe sebelum jam makan siang gimana?" tanya Cia yang mulai khawatir. Fadil dan Galang terdiam mendengar pertanyaan dari Cia. Galang memalingkan wajahnya menatap rute di sebelah kanannya, matanya membelalak lantas tersenyum.

I SHALL EMBRACE YOUΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα