10 - Terluka

5.1K 694 27
                                    

Aku merasakan nyeri di sekujur tubuhku saat aku mencoba bergerak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku merasakan nyeri di sekujur tubuhku saat aku mencoba bergerak. Cahaya matahari yang mengintip di sela - sela tirai kamar menandakan jika pagi sudah tiba. Aku mencoba mendudukkan diriku, masih berusaha mengumpulkan kesadaranku. Aku masih di tempat yang sama, sofa di kamar Joshua dengan selimut yang menyelimuti tubuhku. Sepertinya Joshua yang memberikan selimut untukku. Mataku mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru ruangan sampai pada akhirnya aku melihat Joshua yang tengah tidur nyaman di tempat tidurnya dengan selimut putih menggulung hampir seluruh tubuhnya.

Benar. Adegan dimana pria akan mengalah dan tidak akan membiarkan wanitanya tidur di sofa hanya terjadi di dalam drama romantis yang seringkali mendoktrin penonton untuk larut dalam cerita cinta manis nan klasik. Padahal kenyataannya, lihatlah aku yang lagi - lagi hanya bisa menertawakan diriku sendiri yang pada akhirnya menyadari bahwa drama romantis hanyalah kumpulan adegan yang di ciptakan dengan bumbu di sana sini, sangat berbanding terbalik dengan kenyataan.

Aku segera membersihkan tubuhku dan kemudian bersiap - siap untuk pergi bekerja. Joshua baru bangun saat aku sudah selesai mandi.

"Kau sudah bangun?"

"Bukannya sudah terlihat jelas Jo?"

Joshua terkekeh pelan, kemudian mengusap wajahnya yang masih terlihat tampan di pagi hari. Dan jangan lupakan dia bahkan belum mandi.

"Aku boleh menyimpan ini disini?"

"Silahkan saja"

Aku segera menyusun peralatan make up milikku setelah mendapat izin dari Joshua. Mulai sekarang, mau tidak mau Joshua harus bersedia membagi semua yang ada di kamarnya denganku. Seperti meja ini, yang lambat laun pasti akan berubah menjadi meja riasku. Lemari juga, bahkan kamar mandi. Ah tapi sepertinya tidak semua hal akan Joshua bagi denganku, seperti tempat tidurnya. Buktinya saja aku menghabiskan malam dengan tidur di sofa, membuat tubuhku sakit.

"Kau boleh turun lebih dulu, aku menyusul setelah mandi"

"Emm Jo...."

"Apa?"

"Kita turun bersama ya, aku masih canggung dengan Nenek".

Joshua mengangguk kemudian bergegas pergi mandi.

°°°

"Joshua..."

Joshua menoleh saat aku memanggil namanya, saat ini kami sedang dalam perjalanan menuju kantor. Aku terpaksa menaiki mobil Joshua agar Nenek tidak curiga. Dan tentu nanti aku akan turun di halte depan kantor.

"Aku penasaran Jo, kenapa Nenek selalu memanggilmu Jisoo? Bukannya Joshua?"

"Entahlah, dia bilang lebih suka nama Jisoo dibandingkan dengan Joshua"

"Kenapa kau merubah namamu menjadi Joshua?"

Tunggu. Apa ini sesi wawancara? Kenapa mulutku terus bertanya ini itu. Sial. Pasti Joshua merasa risih.

MY HUSBAND - JOSHUA HONG (COMPLETED)Where stories live. Discover now