4 - Keluarga Joshua

5.5K 733 26
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ayo"

Kakiku melangkah memasuki sebuah rumah mewah, ah salah bukan mewah tapi sangat mewah. Rumah yang di dominasi warna putih ini sangat besar dan arsitekturnya luar biasa bagus.

Ini pertama kalinya aku menginjakan kakiku di rumah sebagus ini, aku menghentikan langkahku kemudian melihat tampilanku. Ya Tuhan penampilanku sungguh seperti pegawai kantoran, cocok sekali menjadi sekertaris Joshua dibandingkan jadi calon istrinya.

"Hana"

Panggilan Joshua membuyarkan lamunanku, aku segera menyusulnya yang sudah berdiri di depan pintu utama.

"Jangan bingung dengan situasi yang akan kau hadapi nanti. Ikuti saja alurnya"

Aku hanya mengangguk dan kemudian mengikuti Joshua memasuki rumah itu.

"Jisoo? Kau kah itu?"

Seorang perempuan tua muncul dari dalam rumah, Senyumnya merekah menatap Joshua dan dia langsung memeluknya.

"Iya Jisoo datang"

Jisoo? Siapa Jisoo?

"Bagaimana kabarmu cucuku sayang, kau tampak jauh lebih tampan"

"Aku akan selalu bertambah tampan nek"

Keduanya menertawakan candaan Joshua, membuatku semakin canggung berada di antara mereka.

"Siapa ini?"

Perempuan itu melirikku dan langsung menatapku penasaran.

"Ini yang Jisoo ceritakan waktu itu"

"Hmm cantik, siapa namamu?"

"Park Hana"

Aku mengulurkan tanganku bermaksud menyalaminya, namun di luar dugaan dia malah menarik tanganku dan langsung membawa tubuhku ke pelukannya.

"Nama yang cantik, aigoo uri Jisoo pandai sekali memilih calon istri"

Aku tidak tahu harus bersikap bagaimana. Aku kira perempuan tua yang ternyata nenek dari Joshua ini akan menolakku mentah - mentah. Tapi ternyata dia menyambutku dengan hangat, membuat hatiku sedikit tenang.

"Nenek kan tahu seleraku seperti apa"

"Nenek tidak tahu. Kau mana pernah membawa perempuan ke hadapan nenek. Ini kali pertama"

Nenek membawaku duduk di sofa kemudian memanggil pelayan untuk menyajikan minuman dan cemilan untukku. Wah bahkan pakaian pelayan di rumah ini lebih bagus di banding pakaianku. Memang berbeda level.

"Jisoo ke kamar dulu, ganti baju"

Setelah Joshua pergi ke kamarnya sekarang tinggal aku berdua dengan neneknya. Suasana canggung langsung menyelimuti kami. Jujur aku tidak berani memulai pembicaraan, tentu karena aku takut salah bicara. Bisa - bisa aku menghancurkan dramaku dan Joshua. Benar Hana diam lebih baik.

MY HUSBAND - JOSHUA HONG (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang