21 - Jangan terjebak Hana

5.1K 677 94
                                    

Hari baru, dengan orang yang sama namun status yang berbeda

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari baru, dengan orang yang sama namun status yang berbeda. Aku lupa, statusnya masih sama tapi kali ini tanpa skenario yang dibuat - bua.t.

Diary Hana - Joshua, hari pertama menjadi suami istri sungguhan!

"Kau cari apa Jo?"

Aku terbangun karena suara gaduh yang mengganggu tidurku, asalnya dari pria dengan piyama navy yang tengah mengobrak abrik laci dan juga lemarinya. Ini masih jam enam pagi. Terlalu pagi untuk berbuat kegaduhan dan itu sangat mengganggu.

"Hana maaf membangunkanmu."

Joshua menyatukan tangannya tanda meminta maaf, tapi kemudian melanjutkan kegiatannya mencari sesuatu di lemarinya. Aku melangkahkan kakiku menuju sofa, duduk disana dan melihat apa yang Joshua lakukan. Sedikit penasaran juga apa yang membuat Joshua kerepotan di pagi buta.

"Cari apa?"

"Berkas, aku lupa menaruhnya dimana sepertinya disini."

"Berkas apa?"

Aku menguap, sesungguhnya aku masih mengantuk jadi aku hanya duduk di sofa dan memperhatikan kegiatan Joshua. Aku sendiri tidak tahu letak barang - barang Joshua, aku tidak pernah menyentuhnya atau bahkan memindahkannya.

"Berkas apa Jo?"

Aku mengulangi pertanyaan saat Joshua tidak menjawab pertanyaan pertamaku.

"Perjanjian kita, aku lupa menaruhnya dimana."

"Serius?! Jo astaga bagaimana jika orang lain membacanya?!"

Aku terperanjat bangun, dan segera menghampirinya. Joshua masih sibuk mengeluarkan beberapa barangnya.

"Aku lupa, apa di kantor?"

"Kenapa kau ceroboh sekali Joshua."

Joshua mengacak rambutnya, sepertinya dia juga sama pusingnya. Surat itu sangat penting dan rahasia, jangan sampai ada orang yang membacanya karena isinya adalah perjanjian pernikahan kami dulu.

"Aku berniat mencarinya untuk aku hancurkan. kita tidak butuh itu lagi kan? Tapi aku tidak bisa menemukannya dimanapun."

"Lalu bagaimana?"

"Aku akan cari di kantor. Punyamu mana?"

Aku membuka koperku, berkasnya aku taruh disana.

"Ini," aku menyerahkan berkas itu kepada Joshua.

"Aku robek ya? Kita tidak butuh ini lagi kan?"

"Tapi Jo...."

"Kenapa? Kau ragu? Kau sudah setuju tadi malam Hana."

Aku terdiam, benar juga semalam aku sudah mengiyakan permintaannya.

"Robek saja.." putusku pada akhirnya. Yakin ya Hana, ayo percaya pada Joshua. Aku menguatkan diriku sendiri.

MY HUSBAND - JOSHUA HONG (COMPLETED)Where stories live. Discover now