16 - Bertemu Pria Aneh

5K 720 58
                                    



Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Sepanjang perjalanan aku menangis tersedu - sedu di dalam mobil. Hana kau ini kenapa? Aku mencoba menghentikan tangisanku tapi rasanya sulit. Supir Joshua yang diperintahkan mengantarku terheran - heran melihatku menangis kencang.

"Pak tolong antarkan saya ke alamat ini."

Aku menunjukkan sebuah alamat kepada supir Joshua. Tanpa menanyakan apapun, pria paruh baya itu langsung mengiyakan permintaanku. Aku tidak langsung pulang ke rumah Nenek, aku butuh menenangkan diri. Dan kebetulan Jeonghan baru saja mengirim alamat studio lukis miliknya. Aku memilih untuk singgah kesana, mencari udara segar sekaligus menata perasaanku yang hancur karena persoalan di restoran tadi.

Apa aku benar - benar sudah jatuh kepada Joshua tanpa aku sadari? Kenapa melihatnya memilih perempuan itu membuatku sakit. Lalu aku harus bagaimana? Bertahan atau menyerah? Sejak awal aku tidak pernah berencana untuk melibatkan hati dalam pernikahan ini. Tapi rasa sakit, dan tangisanku tadi seakan memperjelas segalanya. Aku terjebak, dan aku sudah gila. Sungguh gila jika benar jatuh cinta pada Joshua.

"Tidak perlu menunggu saya pak, saya bisa pulang sendiri."

"Tidak bisa Nyonya, Tuan Hong memerintahkan saya untuk mengantar Nyonya pulang. Saya akan menunggu."

Karena tidak ingin berdebat, aku membiarkan supir Joshua menungguku di luar studio. Ternyata studionya sederhana dan tidak terlalu besar. Di sebelahnya ada sebuah perpustakaan kecil persis seperti apa yang diceritakan Jeonghan tadi, perpustakaan itu terlihat sepi. Aku memasuki studio lukis milik Jeonghan. Yoon Jeonghan benar - benar tahu bagaimana cara menikmati hidup.

Langkahku terhenti di ambang pintu ketika melihat ada orang lain juga di dalam studio itu. Dia seorang pria, dan dia sedang memakan mie instan cup.

"Maaf, ini benar studio Yoon Jeonghan?"

Aku bertanya untuk memastikan. Takutnya aku salah masuk.

"Benar, silahkan masuk. Kau mau makan mie instan juga? Aku masih punya beberapa cup."

Aku tidak tahu siapa pria ini. Tapi dia cukup unik, dengan pakaian warna - warni dan wajahnya yang blasteran Korea - western. Dia juga aneh, di pertemuan pertama kami barusan, harusnya dia memperkenalkan dirinya bukan malah menawarkan mie instan.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
MY HUSBAND - JOSHUA HONG (COMPLETED)Where stories live. Discover now