12 - Arti sebuah pelukan

5.7K 756 120
                                    

"Kau demam"

Suara lembut ini terdengar familiar di telingaku. Aku mencoba membuka mataku, tapi rasanya susah. Kepalaku terasa berat dan sangat sakit.

"Tidur lagi ya..."

Ini suara Joshua. Aku yakin. Ah tidak, apa aku berhalusinasi? Akhirnya aku berusaha membuka mataku. Dan, Ya Tuhan—

Aku menutup kembali mataku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menutup kembali mataku. Siapa tau ini mimpi. Joshua tidur di sampingku.

"Hana...."

Aku kembali membuka mataku begitu mendengar panggilannya yang sangat nyata. Tunggu— aku meraba perutku, dan tangan kekar miliknya melingkar di perutku. Ya Tuhan apa lagi ini kenapa Joshua memelukku?

Pemandangan pertama yang aku lihat saat membuka mata kembali adalah Joshua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pemandangan pertama yang aku lihat saat membuka mata kembali adalah Joshua. Masih Joshua, tadi dia tertidur tapi sekarang dia sudah membuka matanya. Dia menatapku, dia tersenyum. Joshua jelas nyata. Ini bukan mimpi Hana.

"Jo, maaf aku tidur disini"

"Tidak apa - apa, semalam kau menggigil. Kau sakit, dan ini kenapa ujung bibirmu terluka? Siapa yang melukaimu?"

Aku mengerjapkan mataku, berkali - kali seperti orang bodoh.

"Aku hanya terjatuh"

Terjatuh? Alasan bodoh apalagi Hana. Terjatuh dengan gaya seperti apa sampai melukai bibirmu?

"Benar?"

Aku mengangguk. Maaf aku berbohong Jo.

"Jam berapa ini?"

Aku mencoba melepaskan diriku dari rengkuhan Joshua dengan berpura - pura ingin mengambil ponselku yang berada di nakas.

"Masih jam setengah lima pagi. Tidur lagi, kau butuh istirahat"

Joshua tidak memberiku waktu untuk sekedar bernafas dan berpikir tentang situasi yang terjadi. Joshua kembali memelukku dan aku sungguh sedang menahan nafasku. Seakan - akan bernafas adalah dosa besar. Ini sangat tiba - tiba, sebelum Joshua berangkat ke Jepang hubungan kami tidak sedekat ini untuk saling memeluk dan tidur bersama. Tapi sekarang lihatlah, aku masih sulit percaya dengan apa yang aku alami. Aku bahkan lupa dengan rasa sakit di kepalaku, aku bahkan lupa dengan demamku. Satu - satunya yang ada di benak dan pikiranku adalah pria ini, Joshua dan segala perlakuannya.

MY HUSBAND - JOSHUA HONG (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang