: juu roku :

20.3K 5.8K 5.9K
                                    

Situasi semakin buruk, banyak pasukan musuh bergerak ke seluruh penjuru hutan mencari siapa saja yang berani melawan.

Mereka bukannya ditemukan, musuh juatru menemukan jasad para vampire dengan dada bolong dan tidak ada jantungnya. Kalau dilihat-lihat sih... sepertinya ulah vampire berdarah murni.

Karena tak ingin dibunuh Sunwoo dan antek-anteknya, mereka tak berhenti mencari. Mereka harus membunuh para pemberontak itu.

Tentunya setelah berhasil membunuh salah satu anggota dari orang-orang yang berniat perang melawan mereka, seorang vampire berambut biru yang mengorbankan diri demi keselamatan teman-temannya.

Bae Jinyoung.





















































Haruto dan Jaehyuk frustasi, mereka tak tahu harus pergi kemana lagi. Asahi tidak terlihat dimanapun, memang pada dasarnya pintar bersembunyi dan melarikan diri, makanya sulit ditemukan.

Sebelumnya mereka diberi tahu kalau Asahi pergi untuk membawa seorang demon slayer yang nantinya akan sangat membantu di perang. Kalau ada orang penting seperti itu, otomatis Asahi tidak akan keluyuran di hutan, dia pasti ada di suatu tempat.

"To, gue takut lucifer nya dateng," kata Jaehyuk berjalan pelan, kepalanya celingukan kesana kemari.

"Gue juga takut kali, makanya jangan disebut. Nanti dateng modyar kita," balas Haruto ikut celingukan.

Mereka berdempetan, takut kalau lucifer benar-benar datang. Tapi kok, mereka mencium bau anyir darah ya?

Serius, baunya tidak jauh dari sini. Darahnya masih baru. Apa ada yang baru saja dibunuh?

"Mau cek kesana atau lanjut cari Kak Asahi?" Tanya Haruto menawarkan.

"Cek dulu, takutnya itu salah satu dari kubu kita," jawab Jaehyuk lebih dulu berlari ke sumber bau darah itu.

Begitu sampai disana, mereka terkejut melihat Junho tergeletak tak bernyawa dengan koyakan lebar di lehernya. Bukannya dia ada di sekolah? Kenapa bisa disini dengan kondisi seperti itu?!

"Kalau dari bentuk luka, itu buatan werewolf," kata Jaehyuk setelah mengamati lebih lanjut.

"Di antara kita semua, yang werewolf cuma lo, gue, dan... Kak Yoonbin. Masa iya dia yang bunuh? Atau mungkin dari pack nya?" Duga Haruto berspekulasi.

"Tapi gak ada tanda-tanda werewolf disini, To," balas Jaehyuk cemas dan curiga. "Apa jangan-jangan, lukanya sengaja dibuat mirip serangan werewolf untuk jebakan?"

"Ya emang."

"SETAN!" Pekik Jaehyuk melompat kaget.

Gimana Jaehyuk tidak kaget, Asahi tiba-tiba muncul dengan pakaian penuh bercak darah. Tidak bisa disebut bercak sih, karena ada banyak. Rambut putih acak-acakan, kulitnya pucat sekali. Kalau malam-malam pasti mirip hantu, begitu pikir Haruto.

"Lo dari mana?!" Tanya Jaehyuk tidak santai karena terlampau kaget.

Asahi menunjuk sebuah tempat dengan dagunya. "Tuh, dari sana."

"Ngapain?"

"Sembunyi."

"Sama?"

"Doyoung dan yang lain."

"Doyoung siapa? Yang lain siapa?"

"Doyoung si demon slayer, yang lain ada Kak Haechan, Sunoo, Jungwon, Intak, sama Dohyon."

New Era | 00-04 Line ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang