Bōnasuchaputā

37.2K 6.4K 13.3K
                                    

Nih yang minta bonchap ^^
Anw, besok aku pts, parah banget ya up jam segini wkwk






"Gue inget banget, dulu si Jerome pernah makan somay yang udah jatuh ke lantai," kata Guanlin cepu.

"Heh, belum lima menit itu, gak apa-apa kali," protes Jerome tak terima.

"Tapi kan lantai kantin kotor kak, bekas diinjek sepatu," kata Taehyun.

"Iblis mana peduli makanannya kotor atau enggak, gak akan ngaruh sama perutnya," balas Doyoung asal, tapi mungkin saja benar.

"Sok tau lo, gue pernah diare satu minggu gara-gara salah makan!" Seru si Jerome menyangkal perkataan si demon slayer.

"Vampire enak dong, cuma darah doang yang dimakan. Eh, minum atau makan ya?" Jungwon menyahut, lalu bingung sendiri.

"Iya darah, tapi sekalinya makan bawang putih auto keracunan atau meninggal," nyinyir Haechan.

"Nanti gue mau beli pil kayak Kak Chenle ah! Kalau makan pil itu, nanti vampire bisa makan makanan manusia."

"Emang ada?"

"Ada!"

"Dimana?"

"Rahasia lah! Emangnya kenapa tanya-tanya? Mau coba?!"

Haechan terkesiap, mengusap dada. Haechan tabah, Haechan kuat.

"Btw, gimana kabar mamanya Jaehyuk?" Tanya Jeno.

"Baik-baik aja, tapi makin galak. Serius, gue pernah dibanting gara-gara disangka mau ngejek kematian Kak Jaehyuk," jawab Haruto meringis malu.

"Muka lo gak meyakinkan," ceplos Jerome.

"Kurang ajar."

"Terus si Sungchan? Bundanya gimana?" Tanya Jerome karena jarang di dunia manusia, sibuk bekerja di kerajaan.

"Bundanya marah, awalnya. Habis itu bundanya nangis karena bersyukur anaknya gak jahat lagi," jawab Haechan.

"Dia itu gak jahat, tapi karena ruang lingkupnya yang salah ditambah ancaman Kak Sunwoo, makanya dia jadi begitu," tutur Yedam. "Orang jahat itu gak semua sama, ada yang sadar akan perbuatannya dan balik ke jalan yang benar, ada juga yang teguh sama pendirian. Kak Sungchan termasuk opsi pertama, beda sama Junho yang di opsi kedua."

"Dam, bijak banget lo." Jisung sampai tak bisa berkata-kata.

Haechan menepuk-nepuk pundak Jisung. "Inget siapa ibunya bro."

"Oh ya, hari ini ulang tahunnya Woonggi kan?" Jisung menoleh ke samping kanannya. "Mumpung disini, traktir kita dong."

"Sst!" Tegur Jerome melotot.

Jisung menutup mulutnya. Astaga, dia baru ingat. "Sorry..." cicitnya merasa bersalah.

Mereka sampai lupa kalau Woonggi ada bersama mereka, sejak tadi Woonggi diam tak bersuara. Tidak ada yang mengajaknya berbicara juga, kasihan sekali tidak dianggap :(

Suasana jadi canggung, Jisung merasa tidak enak. Di hari ulang tahun Woonggi, pemuda itu tak pernah senang sama sekali, merayakan pun tidak.

Woonggi jarang berkumpul, dia lebih sering berada di kampung halamannya. Bila diajak keluar, dia menolak. Bila bertemu di dunia manusia, dia menghindar. Makanya mereka senang karena hari ini Woonggi datang, tak tahunya sama saja... murung.

"Kak Asahi kemana ya? Kok lama," ucap Doyoung memecah keheningan.

"Hyunjin juga gak kesini, mereka berdua berantem apa gimana?" Tanya Haechan bercanda untuk mencairkan suasana.

New Era | 00-04 Line ✓Место, где живут истории. Откройте их для себя