New Era | 00-04 Line ✓

: juu kyuu :

Halo, maaf baru up hehe

Anw, aku mau tanya. Kalian belajar di rumah sejak kapan nih?
Me : pertengahan Maret, entah sampai kapan.

Dengan dirinya yang tembus pandang alias tak terlihat, Win pergi begitu saja setelah menguping pembicaraan musuh-musuhnya tersebut.

Dia memakai helm milik Hades, tentu saja meminjam. Tujuannya ke sekolah adalah menggali informasi dan mencari kelemahan musuh, dia akan membalas semua perbuatan mereka semua, terutama Sunwoo.

Karena Sunwoo, teman-temannya pergi. Dia tidak terima, dia harus membalasnya sesuai dengan tugas sang ibu.

Berjalan di tengah koridor yang sepi dan berpencahayaan minim membuat Win sedikit emosi, musuh benar-benar ingin berperang untuk menguasai dunia.

Win tidak akan membiarkan itu terjadi. Dia harus menghentikannya, sebelum para dewa maupun dewi tahu masalah ini. Bisa gawat kalau mereka turun tangan langsung, dunia bisa hancur.

Kecuali... jika ada yang berhasil menahan berita apapun agar tidak sampai kesana.

Tap tap tap

Dia berhenti melangkah, suara langkah kaki terdengar. Untuk cari aman, dia diam di tempat, memperhatikan dua penyihir yang lewat.

"Hei, dengar-dengar Kim Junkyu datang. Bukankah itu berbahaya?"

"Benar sekali, yang disiapkan Tuan Sunwoo bisa hancur kalau dia ada disini."

"Ohh, sihir besar itu ya? Sampai sekarang, saya tidak mengerti sihir itu untuk apa."

Merasa itu informasi penting, Win berjalan berjinjit mendekati dua penyihir itu.

"Katanya, sihir itu akan mengendalikan lawan di perang nanti."

"Woah, dengan kata lain mereka akan menjadi budak?"

"Benar sekali. Sihir besar buatan Tuan Sunwoo nanti, akan mengendalikan semua orang yang tidak mau mematuhi perintahnya. Iya, semua orang, bukan hanya anak-anak itu saja."

Oh tidak, ini buruk. Win harus memberi tahu yang lain secepatnya, mereka harus tahu masalah ini sebelum terlambat.

Tapi, bagaimana caranya ia keluar dari sini? Sekolah ditutup oleh sihir, hanya Sunwoo dan anak buahnya saja yang bisa keluar-masuk tanpa terluka.

Aha, Win tahu harus apa.

"Semoga aja berhasil..."

Dia harus mencari ramuan polyjuice, menyamar menjadi salah satu musuh, lalu pergi ke gerbang dan bilang pada penjaga kalau dia akan keluar mencari seseorang.

Ide yang sangat  p e r f e c t.

Suasana di rumah Yoshi begitu panas. Mendengar kabar kalau Dohyon dan Jinyoung telah pergi, emosi mereka menjadi tidak terkendali.

Woonggi marah sampai tubuhnya diselimuti api─namun berhasil ditahan oleh es buatan Yoshi, Jungwon marah sampai mengancam akan membunuh siapapun yang menahannya pergi, Hyunjin marah karena Soobin memihak ke Bomin dengan ide gilanya, sementara Minhee marah karena Seongmin dikurung di ruangan khusus karena dicurigai masih dikendalikan sihir.

Sisanya diam, ada yang memilih tutup mulut karena tak ingin memperkeruh suasana, ada yang diam karena fokus mengobati luka. Kecuali Asahi, dia kan memang sering diam.