Atogaki

22.3K 6K 7K
                                    

Hiruk pikuk terdengar ramai, hari ini cuaca sangat cerah sehingga orang-orang memilih beraktivitas keluar rumah. Termasuk orang-orang ini, yang berkumpul di restoran milik seorang Hwang Hyunjin.

Era baru telah berlangsung cukup lama, maka banyak perubahan yang terjadi di kehidupan makhluk yang hidup di bumi. Ya contohnya itu, Hyunjin membuka restoran.

Tenang saja, bahan-bahannya dijamin aman dan enak. Tidak aneh-aneh seperti keinginannya lima tahun lalu.

Restoran Hyunjin dibuka untuk siapa saja. Namun, manusia dan makhluk lain dipisah ruangannya. Katanya takut tidak nyaman saat menikmati hidangan.

"Kalian apa kabar?" Tanya Haruto memulai pembicaraan, dia baru saja tiba di restoran.

"Baik," jawab Doyoung, yang lain mengangguk setuju. "Lo sendiri apa kabar?"

"Ya gitu... baik sih, tapi gue sibuk. Masih kuliah jadi pemimpin pack."

"Bagus dong kalau lo jadi pemimpin, lo itu punya kelebihan yang gak dimiliki werewolf lain," timpal Jisung, mulutnya berbicara tapi matanya fokus ke pistol baru miliknya.

"Jangan bilang begitu, nanti orangnya tinggi hati," celetuk Haechan tertawa receh.

"Btw, yang lain dimana?" Tanya Haruto celingak-celinguk.

"Taehyun, Yedam, sama Guanlin lagi ke Olympus, gak tau tuh ngapain. Kalau masalah perkemahan Romawi kayaknya gak mungkin, mereka kan baik-baik aja. Hyunjin lagi ngelayanin pembeli, Minhee tidur di rumah alias males dateng, Sungwon lagi berkunjung ke penjaranya Sungchan, Jerome lagi ke rumah Woonggi... lo tau sendiri lah."

Omong-omong, atas keinginan banyak pihak, Sungchan ditahan di penjara sihir─ bukan Azkaban ─dengan masa hukuman sepuluh tahun. Itupun sudah diberi keringanan karena jasanya menyelamatkan nyawa seorang demigod. Tersisa lima tahun lagi sebelum ia dibebaskan.

Jeno mengernyit. "Lima tahun belum move on dari perang?"

Asahi memutar bola matanya. "Jelas, dia kehilangan orang yang udah dia anggap sebagai keluarga. Pangeran yang berjasa bagi rakyat, siapa yang gak bisa lupain?"

Haruto melepas maskernya, mengangguk setuju. "Gue setuju sama lo..."

"Tapi Kak Jerome ceria aja tuh, malah makin begajulan," kata Jungwon dengan pedasnya.

"Dia kan emang begitu orangnya. Mau sedih mau enggak bakal balik ke sifat aslinya. Tapi, diem-diem dia suka melamun pas gak ada orang yang fokus ke dia, dia belum bisa lupain perang, tapi gak separah Woonggi," jelas Haechan.

"Jerome bakal kesini sama Woonggi," kata seseorang masuk ke dalam ruangan tanpa salam, mereka jadi terkejut.

"Anak Zeus, Hades, sama Athena demen bohong ya, katanya ke Olympus," cibir Haechan setengah bercanda.

Guanlin mendengus. "Kita diusir."

Doyoung melongo. "Kok bisa? Kalian ngelakuin kesalahan?"

Guanlin melirik Taehyun, kesal. "Nih anak dituduh mau hancurin dunia gara-gara kepergok ngobrol sama titan. NGOBROL DOANG YA! Habis itu si Taehyun nyolot, alhasil kita diusir."

"Siapa yang laporin?" Tanya Jeno penasaran.

"Mr. D, tau tuh kenapa dewa yang satu itu ada di dunia bawah, kayaknya sih lagi ketemuan sama ayah," kesal Taehyun, rasanya ingin mencekik Dewa Dionysus tersebut.

"Sabar, Mr. D orangnya memang begitu," ucap Yedam menenangkan Taehyun yang kelihatan ingin mengeluarkan api kekesalan.

"HALO SAHABAT, JEROME GANTENG TELAH DATANG!"

New Era | 00-04 Line ✓Where stories live. Discover now