: san juu ichi :

20.6K 6K 5.9K
                                    

Teriakan Jaemin barusan tak membuat Junkyu dan Sunwoo hilang fokus. Keduanya bertarung, saling melontarkan mantra. Tak ada yang berani mendekat, sebab sihir Junkyu menutup area sekitar mereka. Bila ada yang mencoba masuk, maka mereka akan hancur menjadi percikan sihir.

Sunwoo kewalahan melawannya, beruntung dia adalah half-vampire. Kekuatan vampire di dalam tubuhnya bisa digunakan untuk menghindar dan menyerang.

Tapi, dia kesal. Junkyu melawannya sambil bermain-main, seolah-olah dia adalah lawan yang patut diremehkan.

"Udah lah, Sun. Gak ada gunanya lo lakuin semua ini," kata Junkyu berkacak pinggang.

"Lo lupa? Lo juga pernah lakuin hal yang sama walaupun bukan perang. Lo pingin semua orang rasain apa yang lo alamin, lo merasa gak dihargain, dan lo pingin kuasain dunia supaya gak ada yang bisa kalahin lo. Dan ingat, lo bunuh temen-temen lo sendiri."

Rahang Junkyu mengeras, dia tidak suka membahasnya.

"Lo bunuh temen-temen lo, sisain Yoshi, Jihoon, dan Yoonbin di dunia lo. Gue bener kan?"





CTAR!





Sial, nyaris saja. Sunwoo mendecih setelah menangkis sihir Junkyu, pemuda itu mulai marah rupanya.

"Harusnya lo gabung sama gue, kita bisa kuasain dunia sama-sama. Ngapain lo ada di kubu mereka? Emangnya lo yakin mereka tulus sama lo?"

"Lo tau apa hah?!"

"Gue tau. Di dalem hati lo, lo masih ragu kan mereka tulus sama lo atau engga? Lo gak berpikir kalau mereka cuma manfaatin lo doang?" Sunwoo tersenyum miring.

"Bukannya lo yang bakal manfaatin gue kalau gue gabung, huh?" Balas Junkyu mendongak angkuh, Sunwoo langsung gelagapan.

"G-gue janji gak bakal lakuin itu! Kalau lo gabung, lo bakal kuasain dunia, lo bakal liat penderitaan orang-orang. Itu yang lo mau kan?"

Junkyu terdiam, tongkat sihirnya turun perlahan. Sunwoo tertawa kecil, maju mendekati Junkyu tanpa takut.

"Mereka cuma manfaatin lo karena lo kuat, lo mau masa lalu lo terulang lagi? Dimana semua orang temenan sama lo untuk manfaatin lo doang?" Bisik Sunwoo menyeringai tipis.

Dari jauh, Yoshi gelisah. Dari lubuk hatinya, dia berharap Junkyu tak termakan omongan Sunwoo. Dia percaya Junkyu sudah berubah, dia yakin.

Sesaat mereka diam, tak ada yang mengeluarkan suara. Namun tiba-tiba, Junkyu terkikik geli, terdengar seram. Sunwoo sampai bergidik karenanya.

"Lo mau hasut gue, terus lo bunuh gue disaat gue lengah, kan? Lo lupa ya, gue ini pemikir yang baik," ujar Junkyu menunjukkan smirknya.

Sunwoo mengepalkan kedua tangannya. "Memang seharusnya lo dibunuh, avada kedavra!"

Junkyu tak menghindar, menyebabkan tubuhnya ambruk begitu saja ke tanah, kaku tak bernyawa. Sunwoo melongo, lalu tertawa penuh kemenangan.

"HAHAHA! SEMUDAH ITU? GILA, GUE KEREN JUGA! WOI SEMUA, LO LIAT NIH APA YANG GUE LAKUIN BARUSAN! GUE BUNUH JUNKYU!"

Tawa Jungwon pun pecah. "Hahaha! Sebaiknya lo liat siapa yang ada di belakang lo, Kim Sunwoo."

Deg!

"A-apa?!"

"Salah satu kemampuan gue adalah... gue bisa bikin kloningan, sebanyak yang gue mau," ucap orang di balik tubuh Sunwoo, menyeringai lebar.

"WANJIR!"

Sungguh, Sunwoo sangat terkejut sampai terlonjak. Kenapa Junkyu ada di belakangnya?! Kapan dia membuat kloningan?!

New Era | 00-04 Line ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang