Chapter 13 : Nama Hanyalah Nama

98 13 0
                                    

Ini dimulai dari sejarah ratusan tahun yang lalu. Menurut sejarah yang tercatat dalam buku kuno mengatakan bahwa telah terjadi perang besar antara raja iblis dengan para dewa langit. Perang itu tidak disebutkan pecah dikarenakan sebab apa, tapi satu hal yang pasti setelah perang itu berakhir memberi kerugian di kedua belah pihak.

Ratusan ribu iblis mati di medan pertempuran, begitu pula dengan prajurit dewa yang datang melawan mereka.

Raja iblis menghilang saat perang itu berakhir. Begitupula dengan keberadaan para dewa yang seperti lenyap begitu saja.

"Buku tua yang sedang Tuan pegang adalah sisa peninggalan Raja Iblis sebelumnya. Pada saat itu buku itu dipercayakan raja terdahulu kepada hamba untuk melindunginya, andai sesuatu terjadi padanya saat pertempuran nanti."

Raja iblis terdahulu juga pernah mengatakan sesuatu kepada nenek tua itu. "Kamu harap tenang, buku itu dapat mengenali Tuannya dengan baik, begitupula dengan barang-barang yang pada saat ini masih miliku."

"Sudah lama sejak saat itu dan buku itu bereaksi pada saat kunjungan Tuan yang pertama kalinya. Tuan harap yakin, hamba tidak berniat menjual buku itu secara cuma-cuma, hamba telah memberikan Tuan kalung pada saat itu, agar hamba ini dapat menemukan keberadaan Tuan saat ini."

"Jadi, kalian para iblis itu? Rupanya memang benar ada yang seperti itu di dunia ini."

"Lalu, apa yang akan terjadi padaku jika aku bukan orang yang seperti kamu harapkan? Apa kamu akan membunuhku?" kata Mavis.

"Tidak Tuan, hamba hanya berpikiran untuk mengambilnya kembali dengan langkah menyelinap."

"Aku ragu dengan itu. Bagaimana dengan pertempuran di luar tadi? Mengapa kamu menampakan dirimu jika sedang menyelinap?"

"Hamba hanya melaksanakan tugas untuk melindungi Tuan. Pria itu datang dengan niat yang buruk kepada Tuan."

"Baiklah, kamu memang benar tentang ini. Kalau begitu, sekarang di mana pria yang kamu bunuh itu? Perlihatkan kepadaku."

Nenek tua itu merentangkan tangannya dan menekannya ke ruang hampa dan sebuah lingkaran mistis muncul dan itu berputar sampai pada akhirnya sebuah lubang hitam muncul di tengahnya. Dia memasukan tangannya ke dalam sana, dan seketika menarik sebuah jasad tubuh manusia yang mana masih berdarah-darah di beberala titik bagian tubuhnya.

"Tuan, aku ingat pria ini mirip sekali seperti wajah pria berpakaian hitam yang sebelumnya bersama dengan Selir Juleaha," kata Buster.

"Kamu dapat keluar dan pergi untuk bertemu dengan yang lainnya." Mavis mengirimkan pesan telepati itu kepada Buster.

Setelahnya Buster muncul dan menampakan diri du hadapan kesebelas mahkluk itu dan juga si nenek tua.

"Sebelum aku berinteraksi lanjut dengan kalian, aku dapat memanggil kalian dengan apa?" jata Mavis.

"Tuan, nama kami yang sebelumnya bukan berarti apa-apa. Kami harus membuat kontrak darah terlebih dahulu dengan Tuan, sebagai bukti kesetian kami, apakah Tuan bersedia menerima kami?"

"Kontrak darah? Aku tidak mengerti hal seperti itu," kata Mavis.

"Tuan harap yakin, kontrak itu tercatat pada buku itu."

Mavis tidak tau harus mengatakan apa kepada mereka, tapi memang dia tidak tahu tentang kontrak darah itu. Apa ada sesuatu yang dia lewatkan? Mari kita lihat kembali panel status Mavis saat ini.

[Sistem : menampilkan data untuk pengguna sistem]

Nama : Asta
Ras : Manusia
Level : 2
Job : Necromancer, Penyihir Spirit Bumi
Gelar : Pengguna Sistem, Seorang Yang Pertama
Kemampuan : Mengekstrak bangkai (1/3), Kutukan Ular Karaka, Hentakan bumi, Peningkatan tubuh, Kontrak darah.

I'M THE NECROMANCER KINGWhere stories live. Discover now