Chapter 49 : Si Iblis Penyembuh

70 9 0
                                    

"Bisa kita mulai?"

Earl Edward membuyarkan pikirannya setelah menatap Mavis dalam-dalam. "Maaf Tuan, atas ketidak sopananku. Jika boleh jujur, aku hanya masih tidak percaya kau adalah tuan dari mereka." Dia terkekeh sambil menyipitkan matanya.

"Mengapa begitu?"

"Bukan maksudku meragukan kemampuanmu, Tuan. Hanya saja, kau tau, makhluk seperti mereka begitu diluar nalar seorang manusia saat ini, mereka hanyalah legenda yang mengerikan. Kekuatan yang bahkan bisa menyaingi kekuatan para dewa, manusia hanyalah sepotong kue dimata mereka, tidak lebih dari seekor semut. Mereka seharusnya tidak bisa hidup berdampingan dengan manusia seperti kita. Manusia dan iblis, keduanya saling bermusuhan. Akan tetapi lihat apa yang kamu miliki ditangan, dapat memegang kendali iblis."

"Baik-baik saja maka. Langsung masuk pada inti pembicaraan kita. Kamu meminta waktuku untuk datang menemuimu bukan untuk mendengar hal yang tidak penting, bukan?" Mavis bertanya dengan tenang. Melihat dari cara bicara Earl ini, sepertinya dia memandang para iblis sesuatu yang sangat menakjubkan dan dia sangat mengaguminya, mengapa bisa begitu? Mavis menantikan penjelasan darinya.

"Ya Tuan, ini masih berhubungan dengan keberadaan para iblis. Aku memiliki kenalan serupa, dia seorang iblis yang telah hidup ratusan tahun," kata Earl Edward dengan senyum tipis.

Mavis sontak membelalakkan mata dan mengangkat alisnya. "Maksudmu...."

"Ya Tuan, dia iblis kuno, dia yang telah mengajari aku banyak tentang hal, termasuk obat-obatan. Bisa disebutkan, dia adalah orangtua angkatku," kata Earl Edward dengan bangga.

Bulan yang biasanya selalu terjaga dalam ketenangannya pun memperlihatkan ekspresi serius. Dia ikut bertanya, siapa sebenarnya sosok iblis dibalik bangsawan itu? Apa dia salah satu iblis yang dulu mencoba hidup berdampingan dengan manusia secara sembunyi-sembunyi?

"Tuan, bisakah aku tau siapa nama iblis itu?" Bulan mengirimkan pesan kepada Mavis melewati telepatinya.

"Siapa dia?" Mavis bertanya begitu mengerti maksud dari Bulan.

"Dia dipanggil Nona Lily, dia orang yang telah menyelamatkanku dan mengajariku segala hal tentang meracik obat. Dalam hati aku selalu mengaguminya, meski setelah aku tau siapa sebenarnya dia, aku tetap menghormatinya dan bersumpah setia kepada nona Lily."

"Lily!"

"Dialah Lily?"

Suara dari para makhluk panggilan itu bersaut-sutan dalam pikiran Mavis.

"Tuan, sepertinya itu memang Lily yang kami kenal. Dia salah satu dari kelompok kami yang menghilang setelah kami selesai menjadi petualang dan berpencar," kata Bulan.

"Lily? Sepertinya aku tidak asing dengan nama itu?" Mavis bertanya-tanya seperti pernah mendengar nama itu.

"Tuan, sebelumnya kami pernah bercerita tentang kelompok kami dulu jauh saat kami masih menjadi sekelompok petualang. Lily salah satu dari kami di dalam kelompok beranggotakan dua puluh satu itu. Dan ada satu hal lagi yang mungkin dapat mengatasi masalah Tuan, itu tentang kemampuan Lily dalam mantra penyembuhan. Tak hanya itu, selain mantra penyembuhan miliknya, dia juga handal dalam teknik mengobati dikalangan ras iblis. Semua penyakit dan luka berat bisa dia sembuhkan, racun sekaligus. Dia Lily, si iblis penyembuh."

"Segala jenis penyakit? Apa itu... mungkinkah...." Mavis bersukacita dan tidak bisa untuk tidak tersenyum.

Itu akan menjadi kabar baik bagi sang ratu, jika Mavis bisa bertemu dengan Si Iblis Lily, mungkin menyembuhkan sang ratu bukan hal yang tidak mungkin. Lagipula Bulan dan yang lainnya mengkonfirmasi kemampuan Lily dalam hal pengobatan.

"Bisakah kau membawaku pergi untuk melihat dia?" Mavis berkata setelah terdiam beberapa saat.

"Nona Lily saat ini tidak berada di ibu kota kerajaan. Jika Tuan ingin bertemu dengannya, Tuan harus menunggu beberapa hari lagi. Setelah aku selesai mengurus keperluanku di sini, aku dapat mengantar Tuan pergi menemuinya," kata Earl Edward.

"Baik-baik saja maka, tapi aku tidak bisa berlama-lama. Datanglah ke tempatku ketika urusanmu sudah selesai. Dalam hal ini, seharusnya tidak sulit bagimu untuk menemukanku, bukan? Lagipula kau pasti sudah tau identitasku."

Earl Edward terkekeh pelan, kemudian dia berkata, " Cukup yakin, Tuan. Aku akan datang mengabarimu begitu aku selesai dengan bisnisku."

"Kalau begitu kita akhiri sampai di sini." Mavis bangkit dan diikuti ketiganya yang berjalan mengikuti. Sementara Earl Edward masih terduduk dengan senyum di wajah.

"Apa keputusanku sudah benar dengan memberitahu sang pangeran? Apa Nona Lily akan setuju? Aku telah mengungkapkan identitasnya." Earl Edward membayangkan hal menarik apa yang akan nonanya itu lakukan setelah mengetahui apa yang barusan dia lakukan. "Tentu saja itu buruk, bukan? Sepertinya aku akan mendapat hukuman lagi darinya."

I'M THE NECROMANCER KINGTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon