Chapter 15 : Malam Yang Melelahkan

95 11 0
                                    

Setelah urusan dengan Darius selesai, giliran Mavis menanyakan kepada Mikaela tentang banyak hal. Dia telah hidup lama sejak perang antar iblis dan dewa berakhir, dan dia pasti memiliki infomasi banyak tentang dunia ini.

Mavis menanyakan kepada Mikalea mulai dari siapa raja iblis yang terdahulu, dewa macam apa yang ada saat itu, dan apa maksud dari pernyataan Mikaela sebelumnya tentang sebagian dari mereka yang menghilang saat perang itu--termasuk raja iblis dan para dewa.

Mikaela menjelaskan mulai dari siapa raja iblis itu. Dia adalah Razi, yang berada dipuncak para iblis dan mempunyai kekuatan perusak yang dapat menandingi dewa perang--Freya sekalipun. Dia juga memiliki para pelayan yang mana sangat setia dan juga kuat.

Raja Iblis menamai mereka dua belas komando penjaga neraka. Mereka sangatlah kuat dengan kemampuan yang berbeda-beda. Untuk mengukur kekuatan mereka, bahkan Mikaela hanya akan seperti mainan di mata mereka. Kekuatan Mikaela tidak akan sebanding dengan milik mereka.

Selanjutnya, Mikaela memberitahukan tentang keberadaan para iblis yang tidak menghilang pada saat kejadian itu. Mereka yang tinggal memilih untuk menyembunyikan diri di tempat terpencil.

Sementata para iblis seperti Mikaela yang ingin kehidupan yang bebas di luar pengasingan lebih memilih berbaur dengan penghuni luar lainnya. Dan banyak dari mereka yang hidup berdampingan dengan manusia meski itu dalam kondisi sembunyi-sembunyi.

Mikaela juga menambahkan bahwa kejadian menghilangnya pada saat perang itu seperti ada hubungannya dengan kemunculan dungeon-dungeon yang ada.

Mikaela menyadari bahwa dungeon itu seperti sebuah dimensi dunia lain. Dan di dalamnya berisi para makhluk yang ada pada saat jaman perang terdahulu. Seperti bangsa elf, dwarf, binatang suci, orc, lizard, dan juga peri.

Jika dia tidak salah mengira, seseorang telah dengan sengaja memindahkan mereka ke dalam banyak ruang dimensi dungeon. Namun, Mikaela juga tidak dapat mengetahui siapa yang memiliki kekuatan dan kuasa sebesar itu? Hingga raja iblis bahkan para dewa sekalipun tidak bisa berkutik.

Sejauh penyelidikan Mikaela terhadap dungeon yang sudah bermunculan sekitar delapan puluh tahun yang lalu, dia tidak menemukan satupun keberadaan peran berpengaruh di dalamnya--seperti salah satu komando raja iblis, ataupun dewa.

Mikaela kerap menyelinap masuk ke dalam dungeon untuk mencari tahu apakah ada keberadaan yang berpengaruh muncul, tapi dia hanya menemui sekelompok iblis biasa dengan kecerdasan yang sedikit buruk. Sementara untuk keberadaan para dewa, dia tidak menemukan jejak sama sekali. Bahkan peran pelayan yang biasa melayani para dewa di khayanganpun tidak pernah terlihat.

Ini membuat Mikaela tampak bingung.

"Apa kamu menemukan kejanggalan lainnya? Seperti berapa lama waktu yang telah mereka habiskan di dalam sana, sampai celah dimensi itu akhirnya terhubung kembali dengan dunia ini."

"Hamba tidak memiliki petunjuk tentang berapa lama waktunya. Hanya saja Tuan... mengenai kejanggalan, sepertinya aku menemukan sesuatu."

"Lanjutkan."

"Hamba tidak yakin pasti, tapi sepertinya ada juga keberadaan manusia di beberapa dungeon yang pernah saya masuki."

"Apa masalahnya dengan itu?"

"Manusia di dalam sana rata-rata memiliki kemampuan bertarung, bahkan untuk manusia yang bertugas diladang atau berburu di hutan sebanding dengan kekuatan seorang kesatria di luar dungeon. Namun, jumlah mereka sangatlah sedikit dibanding dengan bangsa lainnya yang mendominasi."

Mavis tersenyum dan berjalan mendekati Mikaela. Kemudian dja mengangkat tangan kanannya dan menaruh di pundak Mikaela, seraya berkata, "Baiklah, kerja bagus Mika! Kamu sudah berkerja dengan baik."

Mavis tak memiliki maksud lain saat memanggil Mikaela dengan panggilan Mika, tapi dilain sisi Mikaela sangatlah senang dan merasakan perasaan intim dengan Mavis.

"Oh ya...." Mavis teringat akan kemampuan salah satu diantara mereka yang ahli dalam meramal atau memperediksi sesuatu.

Dia melirik ke arah Samantha yang sedari tadi hanya berdiri dan diam mendengarkan. Dia sebenarnya sudah memiliki sesuatu yang telah dia simpulkan sendiri dan ingin sekali mengungkapkannya kepada tuannya itu, hanya saja dia tidak punya hak untuk bicara tanpa diminta.

Mavis yang seakan merasakan ikatan antar tuan dan pelayannya itu, segera bertanya kepada Samantha. Mavis sendiri juga sebenarnya penasaran tentang penjelasan apa yang akan keluar dari mulut si ahli meramal ini.

"Apa kamu memiliki sesuatu yang ingin disampaikan?"

Dengan malu-malu Samantha mengangguk dan menjawab, "Ya Tuan, sepertinya aku memiliki penglihatan akan sesuatu."

"Baik, bicaralah."

"Tuan, aku memiliki pengelihatan tentang keberadaan dungeon itu. Sepertinya sedari awal para dewa dan iblis tingkat tinggi lainnya tidak dipindahkan ke dalam sana."

Mavis menjadi berpikir tentang bagaimana jika sedari awal mereka yang menghilang saat itu tidak dipindahkan ke dalam dimensi buatan itu.

"Lalu, menurutmu ke mana mereka semua yang hilang?"kata Mavis.

"Maaf Tuan, aku takut mereka semua benar-benar menghilang ke dalam kehampaan dan tidak berpindha ke dalam dimensi buatan yang dilabeli dungeon itu."

"Ya, itu memang mungkin terjadi," kata Mavis.

"Kalau begitu kita sudahi sampai di sini, aku mulai mengantuk dan aku butuh istirahat. Jadi, langsung saja aku akan membagikan tugas kalian dan kalian bisa langsung bergerak setelah intruksi dariku selesai.

Pembagian tugas kemudian dilakukan Mavis pada kedua belas pelayan iblis miliknya. Dimulai dengan Mikaela yang akan bertugas sebagai tangan kanan Mavis, yaitu kepala dari para pelayan Mavis.

Samantha akan menjadi asisten Mikaela, dia juga akan sangat membantu dalam mengambil keputusan nantinya.

Sera, dia diminta Mavis untuk menjadi mata-mata pejabat kerajaan. Karena dia bisa menggunakan kemampuan penyamaran, dia bisa mengumpulkan informasi di setiap rapat-rapat kerajaan yang dihadiri raja nantinya. Dia akan sangat berguna dalam mencari musuh di balik selimut.

Becky dan Becca akan menjadi pengumpul berita di ibu kota, segala informasi entah itu berita penting atau hanya sekedar gosip dari mulut ke mulut harus dilaporkan segera kepada Mavis.

Ozzi, Giraldo, dan Akio akan menjadi pengawal Mavis, mengingat kemampuan mereka yang sangat ahli dalam pertarungan.

Bulan dan Bintang diminta Mavis untuk membuat regu petualang dan membuat guild di ibu kota. Ini merupakan keinginan sepihak dari Mavis yang menginginkan Bulan dan Bintang untuk mencari obat sang ratu. Bulan dan Bintangpun menyetujui itu dengan senang hati, juga dia berjanji kepada Mavis akan kembali membawa madu Kamojia untuk sang ratu.

Dan yang terakhir, Flint dan Ezekiel akan pergi mengembara untuk mengumpulkan pengikut raja iblis yang masih setia.

"Mikaela, Samantha, Ozzi, Giraldo, Sera, dan Akio, kalian dapat kembali ke tempat persembunyian kalian, dan tunggu intruksi dariku. Aku butuh waktu untuk memikirkan rencana selanjutnya."

"Dan untuk Buster, kamu dapat kembali ke dalam bayangan."

"Baik Tuan." Serempak mereka menjawab.

"Dan untuk sisanya, kalian dapat pergi dan mulai mengerjakan tugas kalian dengan hati-hati. Jangan gegabah!"

"Sungguh, ini malam yang sangat melelahkan. Sebaiknya aku segera tidur, aku butuh mengisi tenagaku untuk besok."

I'M THE NECROMANCER KINGDonde viven las historias. Descúbrelo ahora