Chapter 39 : Pengaturan Empat Bidang

56 7 0
                                    

Sudah beberapa hari berlalu Mavis berada di wilayah pemukiman goblin. Setelah dia berhasil membangkitkan para iblis yang berada di kelompoknya itu, Mavis akhirnya bisa bersantai untuk beberapa saat. Juga, tubuhnya sudah kembali pada keadaan bugarnya. Hari ini, ketika Mavis sedang bersantai dan menempati kursi kayu yang dibentuk sedemikian rupa milik mantan raja goblin, Samantha bersama dengan Ivar datang untuk menghadap. Keduanya kembali untuk melaporkan persiapan untuk merombak susunan yang ada pada pemukiman goblin ini.

Mavis juga telah menginstruksikan Samantha untuk membawa beberapa goblin yang dapat dipercaya. Samantha sudah mendapatkan empat goblin wanita dewasa, dia pun segera mengisyaratkan mereka untuk masuk ke dalam ruangan.

"Gaa... Yang Mulia Gaa...."

Mereka mencoba membentuk postur seperti seorang pelayan yang menghadap tuannya, akan tetapi itu terlihat begitu kaku. Mereka tidak terbiasa melakukan itu.

"Ya, kalian dapat berdiri," kata Mavis, dia segera mengkonfirmasi keberadaan empat goblin itu. "Kalian akan kuberi tugas untuk membantu Ivar dalam mengembangkan pemukiman ini. Dengan catatan kalian harus bersedia melakukan kontrak darah denganku. Tidak perlu khawatir, ini tidak akan membahayakan kalian. Hanya kontrak antara tuan dan bawahannya, selama kalian setia dan tidak berkhianat, itu tidak akan menjadi masalah. Dan untuk keuntungannya, kalian dapat bertambah kuat."

Serangkaian proses dijalani keempat goblin itu, kemampuan kontrak dari memang begitu luar biasa sampai-sampai membuat keempat goblin itu tampak berbeda setelahnya. Mereka berubah dari goblin yang memiliki kecerdasan rendah menjadi tingkat tinggi! Kecerdasan mereka berada pada level yang sama dengan manusia biasa. Meski perkembangan itu tidak sebanyak saat Ivar dibangkitkan.

Juga, penampilan mereka berubah menjadi lebih baik lagi. Tidak begitu buruk dibanding sebelumnya yang terlihat begitu kerdil, segala sesuatunya telah tumbuh! Para goblin itu menjadi sosok keindahan yang tak kalah dengan kecantikan yang lain, meski masih memiliki kulit berwarna coklat kehijauan.

Setelah para goblin itu bangun dari keterkejutan, mereka langsung menyembah Mavis pada tingkat yang ekstrim. Dalam diri mereka telah tertanam niat untuk melayani Mavis mulai dari sekarang, mereka akan bekerja lebih giat!

"Baik-baik saja maka. Kalian bisa pergi dan mulai mengatur tugas-tugas kalian," kata Mavis.

Karena mereka sudah memiliki kecerdasan yang tinggi, Mavis memberikan tugas dari masing-masing mereka untuk diatur. Satu di bidang pendidikan, satu di bidang kesehatan, satu di bidang militer, dan satunya lagi di bidang teknologi dan pembangunan. Mereka akan menjadi kepala dari setiap bidang dan berkewajiban meningkatkan kualitas hidup para goblin yang masih primitif.

Keempat goblin itu meninggalkan ruangan dan kemudian Ivar ganti menghadap kepada tuannya.

"Kau akan tetap di sini untuk memimpin mereka. Ini wilayah pertamaku, tugasmu melindungi tempat ini. Kau dapat melapor kapan pun padaku melalui telepati. Apa kau mengerti?"

"Dimengerti." Ivar bangkit dan bergerak untuk bergabung dengan yang lainnya di pinggir ruangan.

Mavis melihat dari tahta bekas raja goblin itu dengan senyum puas. Dia senang melihat pemandangan para pelayannya yang kuat dan setia itu berjejer rapih, mereka ada setiap saat jika Mavis membutuhkan, dan siap mati untuk melindungi tuannya.

"Pemandangan ini mengingatkanku seperti seorang penguasa yang dilindungi oleh para penjaganya." Dalam hati Mavis tertawa bangga.

Kelompok itu akhirnya selesai membereskan dungeon di wilayah kekaisaran Menara Kembar. Mavis pun cukup puas dengan pencapaiannya kali ini. Meski dia tidak berhasil membawa pulang obat untuk sang ratu, kemampuannya telah banyak mengalami peningkatan. Tidak hanya statistik dia yang melejit setelah memanen hidup para goblin, tetapi dia telah membangkitkan kembali para pelayan iblisnya menjadi makhluk panggilan. Juga dia mendapatkan pion baru yaitu mantan raja goblin dan telah mengamankan wilayah goblin menjadi daerah kekuasaannya yang pertama.

Sehari pun berlalu, setelah Mavis mempersiapkan keperluannya dia menginstruksikan untuk kembali ke kerajaan Sriwijaya. Bagaimana pun dia tidak bisa tinggal lebih lama lagi di dungeon ini. Mavis masih harus mengikuti acara penyambutan murid baru sekolah Lynford. Dia juga khawatir dengan kemampuan Sera saat berpura-pura menjadi dirinya. Dengan temperamen para iblis yang sangat dingin, itu akan membuat keanehan jika dia berinteraksi dengan Sasha dan juga Marie.

"Apa kalian sudah selesai berkemas?" Mavis bertanya kepada keempat anak itu. Dia melihat wajah-wajah anak dengan semangat yang tinggi.

"Ya Tuan!"

Berada di tengah tanah kosong pemukiman, kehadiran Mavis langsung disambut oleh goblin-goblin yang datang ke tempat itu. Tampak sesuatu telah berubah dibanding pertama kali Mavis bertemu dengan mereka, sorot mata itu tidak lagi berisi kebencian, tetapi dengan penuh kekaguman. Dalam hati mereka Mavis sudah seperti penguasa yang baru! Pemimpin yang kuat dan bisa diandalkan untuk melindungi mereka.

Meski masih dengan keterbatasan bicara, mereka melepas kepergian Mavis dengan ucapan selamat tinggal.

"Raja Gaa...!!!"

"Raja..!!"

Mavis sedikit terkejut saat mendengar mereka memanggilnya seorang raja. Akan tetapi dia tidak mengambil pusing itu dan segera mengendarai kudanya pergi meninggalkan pemukiman. Keempat anak itu mengikuti Mavis dibelakang, sementara para pelayan iblis itu telah bergabung dengan bayangan Mavis.

"Buster, mulai aktifkan kemampuan memindai. Laporkan dalam radius satu kilometer jika ada sesuatu yang kamu temukan." Dalam pikiran Mavis mengirimkan perintah untuk Buster.

"Baik, Tuan." Buster sangat bersyukur dia masih dapat berguna untuk tuannya. Mengingat makhluk panggilan baru seperti Mikaela, Samantha, dan yang lainnya mempunyai kemampuan tingkat tinggi, dia merasa sangat kecil dibandingkan mereka. Dia khawatir suatu saat tuannya akan melupakan keberadaannya.

"Tuan dapat mengandalkan hamba. Bagaimanapun hampa tidak akan kalah dibanding yang lainnya!" Buster kembali bersemangat, tuannya telah mempercayakan dia untuk tugas pemindaian.

Perlu diketahui, setelah pertempuran sebelumnya dengan para goblin, kemampuan Buster telah meningkat pesat! Mavis pun baru menyadari itu pagi ini saat mengevaluasi kembali segala sesuatunya pada jendela tatap muka sistem.

Tingkat grade hidup Buster pun telah naik, dari yang sebelumnya berada pada grade E menjadi grade D. Kemampuan pemindaian miliknya juga telah banyak meningkat, jarak yang bisa dia jangkau  melejit dari seratus meter menjadi satu kilometer. Itu menjadikannya satu keuntungan dibandingkan yang lain dalam hal melacak. Bahkan untuk kelas seperti Bulan dan Bintang yang selalu ditempatkan sebagai lini pengintai, tidak dapat menjangkau wilayah sampai satu kilometer.

I'M THE NECROMANCER KINGWhere stories live. Discover now