Apa mundur aja?

1K 118 3
                                    

Evan dan keluarganya bergegas memasuki rumah sakit

Mereka dapat melihat Vino yang sedang duduk di kursi tunggu depan UGD

"Vino"panggil Evan

"Tuan"

Bugh!

Baru saja Vino berdiri dari duduknya sebuah pukulan langsung mendarat di pipi kirinya

"Gavin"teriak Kirana

Galen langsung menarik Gavin yang bersiap melayangkan pukulan untuk kedua kalinya kepada Vino

"Lepas bang. Dia itu gak becus jaga Gio. Lepas"Gavin terus memberontak

"Gavin. Kendaliin emosi kamu"ucap Galen

Gelen dan Galuh sama emosinya kepada kedua bodyguard itu karena gagal menjaga Giovan tapi mereka masih bisa menahanya. Tapi tidak dengan Gavin jika ada yang berani menyakiti Giovan baku hantam solusi pertamanya ia tidak peduli siapa yang akan menjadi lawannya

"Gavin tenang"ucap Evan "Vino bisa tolong jelaskan"

"Tadi-"

Cklek

Penjelasan Vino terhenti kala seorang dokter keluar dari ruangan UGD

"Keluarga Giovan?"

"Saya mamanya dok"ucap Kirana segera menghampiri sang Dokter

Dokter itu tersenyum "Keadaan anak ibuk baik-baik saja hanya luka di bagian lengan cukup dalam. Untuk saat ini biarkan anak Ibuk istirahat mungkin dia masih syok"

"Boleh saya lihat anak saya sekarang dok?"

"Tunggu sampai anak ibuk dipindahkan keruang rawat dulu yah. Saya permisi" Dokter itu segera meninggalkan mereka

*

Evan, Kirana, Galen, Galuh, dan Gavin sudah berada di ruangan inap Giovan. Kirana duduk di kursi yang ada di dekat tempat tidur Giovan. Kirana memandangi wajah anak bungsunya itu yang masih enggan membuka mata. Kirana mengelus pelan luka dilengan Giovan yang sudah ditutupi perban

Lagi-lagi Giovan terluka walau Kirana belum tau penyebab Giovan menjadi seperti ini tapi ia yakin ini karna teror yang dilakukan orang tak dikenal itu

"Ma papa sama Galen ke luar dulu mau nemui Vino"ucap Evan menghampiri Kirana

Kirana hanya mengangguk

"Udah mama jangan sedih. Gio pasti baik-baik aja kok"Evan mengelus pelan punggung Kirana

"Iya pa"lirih Kirana

Evan dan Galenpun keluar dari kamar Giovan. Di depan ruangan Giovan sudah ada Vino beserta Samuel

"Vino, Samuel tolong jelaskan apa yang terjadi pada Giovan"

Samuel dan Vino langsung menceritakan kejadian di toilet tadi kepada Evan

"Stun gun?"tanya Galen

"Iya mereka menggunakan stun gun" jawab Samuel

"Apa kamu berhasil mendapatkan orang itu?"tanya Evan

"Awalnya saya berhasil saya sempat menanyakan kenapa dia mengincar Giovan dan dia bilang dia disuruh"

"Siapa yang menyuruhnya?"

"Panji Diningrat"

"Pa-panji"ucap Evan terbata

"Papa kenal orang itu?"tanya Galen

"Belum pasti"jawab Evan

"Saya juga menanyakan kenapa orang itu mengincar Giovan. Katanya orang yang bernama panji itu ingin membunuh Giovan. Dan setelah itu tiba-tiba ada temannya yang datang dan memukul saya makanya saya kehilangan laki-laki itu"jelas Samuel

NARENDRA BROTHERS (Revisi)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora