Di siram Lagi?

9K 437 13
                                    

"Gio mau sekolah gak sih. Abang gak mau yah telat gara-gara kamu. Ayo bangun"omel Gavin menarik selimut adik bungsunya itu agar ia bangun

"Bang Gavin... lima menit lagi yah Gio masih ngantuk banget" bukannya bangun Giovan malah kembali menarik selimutnya

Gavin mengacak-ngacak rambutnya yang tadinya sudah ia sisir rapi karena frustrasi menghadapi Giovan yang sulit bangun

"Gak mau bangun juga?"tanya Galih yang sudah mengamati mereka di ambang pintu

Gavin mengangkat kedua bahunya.

"Gak ada cara lain ni" Galih berjalan ke arah tempat tidur Giovan dan mengambil segelas air yang berada di meja samping tempat tidur

Tampa pikir panjang Galih langsung menyiramkan air itu ke wajah Giovan yang membuat mimpi indahnnya kacau terbawa banjir

"BANJIR" teriak Giovan yang langsung lompat dari tempat tidur

Galih dan Gavin tak bisa menahan tawa.

"Kalian berdua lagi... " omel Giovan tampa berfikir bahwa ia sedang bicara dengan abangnya

"Gak usah ngomel! Cepat mandi kita tunggu di bawah"Galih pergi meninggalkan Giovan yang sudah basah itu

Kemudian di susul dengan Gavin yang melangkah keluar "Mampus"

"Ahhh pergi sana "usir Giovan

"Ngapai aku mandi lagi ini kan udah basah mending langsung ganti baju aja"

*

Dengan wajah cemberutnya Giovan menarik kursi di meja makan dan langsung duduk.

"Kenapa lagi kamu?"tanya Galen kakak sulunganya

"Biasa"jawab Giovan

"Disiram lagi?"

"Menurut abang?"

"Memangnya semalam kamu ini ngapain sih kok susah banget di bangunin" tanya Galen

"Cuma bikin tugas"

"Yaudah sarapan gih"

"Yang lainnya mana?"

"Udah pergi duluan"

Giovan pun terlonjak "terus aku sama siapa berangkatnya?"

"Yaudah abang antar aja gimana?"

"Emang bang Galen gak ada kelas"

"Ngak"

Meski Galen adalah kakaknya yang paling dingin. Tapi baginya Galen tetaplah kakak terbaiknya

*

Dengan malas Giovan menyusuri lorong sekolah dan ia berpapasan dengan Gavin yang baru keluar dari ruang olah raga

"Berangkat sama siapa?"tanya Gavin

Namun Giovan tetap berjalan tampa memperhatikan Gavin yang bertanya

"Kenapa tu adek kesayangan lu" tanya Fitra teman sekelas Gavin

"Biasa" jawab Gavin

"Lo tinggalin lagi?"

"Iya. Biarin aja,nanti gue kasih es krim semua perkara beres. Kelas yuk bentar lagi bel"

*

Jarum jam sudah menunjukkan jam 8 malam Evan masuk ke dalam dengan raut wajah lelah seharian bekerja di depan komputer. Pada saat membuka pintu ia melihat keempat anaknya yang berada di ruang keluarga Galen dan Galih yang sedang berlomba bermain game. Meski galen memiliki sifat dingin tapi ia masih sering bermain dengan para adik nakalnya itu. Sedangkan, Gavin yang berusaha membujuk si bungsu Giovan agar mau memaafkannya karna sudah meninggalkan Giovan tadi pagi

NARENDRA BROTHERS (Revisi)Where stories live. Discover now