Keadaan Gio

2K 122 3
                                    

Happy Reading:)

Maaf yah kalau ada Typo











"Galen nanti kalau nenek udah gak ada lagi berikan ini buat adik-adik kamu yah. Yang warna biru ini buat adek kecil yang sebentar lagi lahir"wanita paruh baya itu itumemeberikan kotak kecil berisikan tiga kalung

"Kenapa berbeda nek?"

"Galen pengen papa sama mama sayangkan sama Galen, Galuh dan Gavin?"

"Mau Galen pengen kayak temen-temen Galen bisa pergi sama mama papanya"

"sebentar lagi Galen pasti bakalan dapetin itu tunggu adek kecilnya lahir yah. Tapi Galen harus jagain Adek kecilnya kayak Galen jagain Galih dan Gavin"

"Kenapa harus Galen jagain?"

"Karena Adek Galen ini akan jadi sumber kebahagian buat Galen, Galih, Gavin, papa dan mama. Janji yah sama nenek buat jagain adeknya"

"Galen janji"

Galen terbangun dari mimpinya, mimpi yang berisi percakapannya dengan sang nenek saat ia berumur lima tahun

Galen melirik jam weker yang ada di atas nakas baru menunjukkan jam 1 dini hari. Ia mengambil hpnya dan menyalakan terlihat foto Giovan yang menjadi walpaper hpnya. Walpaper itu diganti sendiri oleh Giovan dua hari sebelum Giovan masuk rumah sakit

"Maaf Nek, Galen gagal jaga adek"lirih Galen sekarang ia sadar apa yang dikatakan neneknya dulu. Giovan adalah sumber kebahagian keluarganya terbukti kondisi rumahnya menjadi sunyi selama Giovan koma di rumah sakit. Gavin yang jarang pulang dan tak pernah masuk sekolah beberapa hari ini ia selalu menemani Giovan dirumah sakit, begitupun Galih ia juga tak pernah lagi datang ke kampus. Kirana semakin drop, dan Evan yang sedang mengurus tuntutannya terhadap Panji

Sudah seminggu yang lalu Giovan dinyatakan koma dan sampai sekarang kondisi Giovan tak kunjung stabil terkadang membaik dan terkadang memburuk

Galen turun dari tempat tidurnya ia menuju ke kamar mandi untuk mencuci muka. Setelah mencuci muka Galen menambil jaket, hp, dan kunci mobilnya. Ia sangat ingin bertemu Giovan. Tampa berpamitan dengan siapa pun Galen langsung melajukan mobilnya menuju rumah sakit

Tak butuh waktu lama karna jalanan yang mulai sepi Galen sampai dirumah sakit. Ia langsung bergegas ke ruang ICU namun langkahnya terhenti melihat seorang wanita menatap Giovan dari balik kaca. Terlihat jelas wanita itu menangis

"Siapa kamu?"tanya Galen

Wanita itu terkaget ia melirik Galen terlihat raut wajah panik di sana. Wanita itu hendak kabur namun Galen menahannya

"Lepas"ucap Wanita itu

"Siapa kamu?"tanya Galen sekali lagi

"Lepas"

Gelan menguatkan pegangannya pada lengan wanita itu ia sangat curiga jika wanita ini teman Giovan pasti ia tidak akan panik seperti ini

"Kamu ingin menyelakai adik saya ha?"

"Ti-tidak"

"Lalu apa yang kamu lakukan di sini"

"Maaf, tolong lepaskan saya"wanita itu mencoba melepaskan tangannya dari Galen

"Kamu Bunga?"

Wanita itu menggeleng "Bu-bukan sa-saya..."

Cklek!

Pintu ruangan Giovan dibuka oleh seorang suster, suster tersebut terlihat panik. Galen langsung melepaskan tangan wanita itu dan pergi menghampiri suster yang baru saja keluar. Wanita itupun langsung berlari meninggalkan Galen

NARENDRA BROTHERS (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang