Lo Gak Papa?

3.5K 258 11
                                    

Pagi ini keluarga Narendra sudah berkumpul di meja makan menyantap sarapan mereka

"Gio"panggil Evan

Gio pun melirik ke sumber suara
"Iya pa"

"Hari ini kamu gak usah pergi les"

"Kenapa?"tanya Giovan

"Papa minta kamu untuk istirahat dulu di rumah"

"Ta... "Saat Giovan akan memjawab Galen langsung memotong

"Kalau itu Abang setuju"potong Galen

"Abang juga setuju"Galuh juga ikut menyaut

"Gavin setuju pake banget" Gavin juga ikut menambah

Giovan menatap Kirana seperti berharap mamanya itu akan menolongnya. Namun itu mustahil

"Adek nurut aja yah, kan cuma sehari doang liburnya"

"Yaudah deh. Gio nurut" jawab Giovan terpaksa

"Yaudah, Kalau gitu Gavin sama Gio berangkat ya nanti kita telat lagi" ujar Gavin "Yuk Gio"

"Hati-hati di jalan ya" jawab kirana dan menerima uluran tangan Gavin dan Giovan secara bergantian

"Pa kita berangkat dulu ya" pamit Giovan dan melakukan hal yang sama pada Evan dan di ikuti oleh Gavin

*

Jam istirahat datang semua siswa segera memenuhi kantin termasuk Giovan dan dua sahabatnya yaitu Haikal dan Leon yang sudah berjalan menuju kantin

"Eh tunggu deh"cegah Giovan mambuat Haikal dan Leon menghentikan langkahnya

"Gue mau ketoilet dulu yah mau cuci tangan tadi ketumpahan spidol"ucap Giovan memperlihatkan tanganya yang terdapat noda tinta spidol "Kalian duluan aja ke kantin"

"Yaudah deh. Tapi nanti kalau ada apa-apa kabarin kita yah" ucap Leon merasa ada yang janggal

"Leon Gue cuma ke toilet doang gak ke korea kok jadi gak usah lebay"Giovan langsung beranjak pergi

"Kal, perasaan gue kok gak tenang ya. Biarin Gio pergi sendiri"

"Tumben Lo pakai perasaan"

"Kal Lo jangan becanda deh, gue serius" Diiringi dengan sebuah pukulan di kepala Haikal

"Aduh" Leon memegang kepalanya yang sedikit nyeri "Yaudah kita tunggu sini aja kalau lima menit lagi Gio gak balik kita susul"Haikal memberikan solusi

Leon hanya mengangguk

*

Giovan yang berniat beranjak pergi dari kamar mandi malah dihadang oleh 2 orang murid yang sama sekali tidak ia kenal. Mungkin itu adalah kakak kelasnya

"Mau kemana Lo?"

"Mau keluar"jawab Giovan dengan santainya "Emang ada apa yah?"

"Mana abang Lo yang selalu jadi pelindungin Lo. Kok gak ada? Biasanya kan Lo selalu bareng sama dia"

"Ada masalah apa yah?"

"Malah nanya balik dia"

"Udah hajar aja bos" murid yang tadinya hanya diam kini ikut mengompori

Laki-laki berbadan jauh lebih besar dari Giovan itu manarik kerah bajunya sehingga membuatnya sedikit terjinjit

"Mulai sekarang jangan berani Lo deketin Bunga lagi, karna bunga itu pacar gue paham Lo"

Bunga? Giovan mengingat nama itu. Itu adalah gadis yang mengutarakankan perasaannya kepada Giovan tiga hari yang lalu. Ia mengatakan bahwa ia sudah putus dengan pacarnya dan mengingin Giovan menjadi pacarnya.

NARENDRA BROTHERS (Revisi)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt