Hadiah untuk Delita

1K 111 1
                                    

Happy Reading :)

Maaf yah kalau ada typo

Giovan duduk di tepi ranjang rumah sakit ia baru saja berganti baju karena sudah boleh pulang sore ini. Sejak tadi ia mencari Gavin yang tak kunjung datang. Entah kenapa ia ingin selalu di dekat Gavin. Tadi Kirana sudah menjelaskan bahwa Gavin harus ke sekolah untuk urusan turnamen besok dan syukurnya Giovan tidak marah

Cklek!

Pintu ruangan dibuka memperlihatkan Galen dan Galih yang baru pulang dari kampus

"Loh kok udah ganti baju. Udah boleh pulang?"tanya Galih

Giovan mengangguk "Udah"

"Nih titipan puding coklat dari kak Oliv buat kamu"Galen meletakkan sebuah berisi puding di samping Giovan

"Dari kak Oliv?"tanya Giovan

Galen mengangguk "makan gih"

Giovan membuka cap puding itu dengan semangat "Sendok, sendok mana?"

"Nih"Galen memberikan sendok ke pada Giovan. Giovan pun mulai memakan pudingnya

Cklek!

Pintu kembali dibuka Gavin dan Evan masuk berbarengan

"Udah selesai pa?"tanya Kirana kepada Evan yang tadinya pergi mengurus adminitrasi

"Udah ma"jawab Evan ikut duduk di samping Kirana

Gavin mendekati Giovan yang sejak tadi sama sekali tak meliriknya dan sibuk dengan puding yang ada di depannya

"Gio"panggil Gavin

"Hmm"

"Kamu marah yah?"

Giovan sama sekali tak menjawab

"Gio maafin abang yah"

Giovan masih sibuk memakan pudingnya

"Giiioooo"Gavin memeluk Giovan dari samping "Maafin abang"

"Ih abang minggir ah Gio lagi makan ini"

"Gak mau. Maafin dulu"

Giovan meletakkan sendoknya dan beralih menatap Gavin yang juga menatapnya seperti kucing minta dipungut

"Iya, gak papa kok"

Gavin tersenyum senang "Makasih adek ku" dan mempererat pelukannya

"Bang jangan kuat-kuat lengan Gio sakit"

"Ah maaf-maaf abang gak sengaja"

Giovan mengelus pelan lengannya yang diperban dengan mata berkaca-kaca, sepertinya benar-benar sakit

"Aduh abang bener-bener minta maaf Gio" ucap Gavin merasa bersalah

"Iya, gak papa" jawab Giovan

"Yaudah ni makan lagi pudingnya"

*

Evan dan keluarga sudah sampai di rumah semenjak 1 jam yang lalu sekarang mereka sedang berada di ruangan keluarga.

"Gio lengannya masih sakit?"tanya Gavin

Giovan yang sedang bersandar dibahu Galen menggeleng "Udah gak papa kok" dan kembali menerima suapan puding dari Galih yang belum sempat ia habiskan di rumah sakit tadi

"Permisi tuan" ucap Samuel masuk bersama Vino

Ekpresi Gavin tak bisa disembunyikan bahwa dia masih marah dengan dua bodyguard itu

NARENDRA BROTHERS (Revisi)Where stories live. Discover now