Kedua kalinya

1.9K 169 1
                                    


Happy Reading:)

____________________________________________________________
_________________________

Evan meregangkan ototnya sudah 3 jam ia menatap layar monitor dan berbagai kertas di mejanya. Tak lama hpnya berbunyi. Nama Arya tertera di sana

"Hallo Arya. Ada apa?"

"Abang sibuk gak?"

"Sekarang sih nggak"

"Baguslah"

"Emang ada apa?"

"Ini soal suntikan yang di dapat Galih semalam. Ini udah bawa ke lap"

"Hasilnya?"

"Isinya racun Hemlock. Racun yang bisa melumpuhkan otot dan sistem pernafasan. Racun ini benar-benar berbahaya Mas"

"Hemlock?"

"Iya bang. Mas bisa ambil kesimpulankan dari ini semua. Mas tau kan apa yang harus Mas lakuin sekarang"

"Iya. Makasih udah bantu mas"

"Iya mas"

Tut!tut! tut!

Evan kembali mendeal nomor seseorang

"Hallo tuan"

"Temui saya di rumah sekarang beserta yang lainnya"

"Siap tuan akan saya laksanakan"

Evan langsung membereskan berkas-berkasnya saat ia akan menutup laptopnya ia mendapatkan sebuah email

"Anak bungsumu akan mati"

Deg

Tubuh Evan langsung menegang membaca email yang baru saja masuk

"Meracuni anak mu mungkin gagal tapi cara lain masih banyak. Tinggal tunggu kabar kematian Giovan"

"Sialan. Apa maksud orang ini"gerutu Evan ketika melihat Email selanjutnya

Evan menutup kasar laptopnya dan langsung keluar dari ruangannya. Ia tidak menghiraukan para karyawan yang menatapnya heran karna berjalan begitu buru-buru

"Tunda semua jadwal saya hari ini" ucap Evan kepada sekretaris

"Ta-tapi ha-"

"Jangan ngebantah lakukan saja"potong Evan dan melanjutkan langkahnya

*

Giovan benar-benar muak bagaimana bisa ia lupa memprint tugasnya. Karena printernya yang ada di sekolah sedang rusak ia terpaksa harus ke depan sekolah karna disana ada fotocopy

"Pak bukain gerbang dong saya ada perlu ke tempat Fotocopy"

"Mau ngapain"tanya pak satpam

"Ngeprint"Giovan menuntukkan sebuah flashdisk

"Oo yaudah jangan lama-lama yah" bapak satpam itu langsung membukakan gerbang

"Makasih pak"

Tak butuh lama Giovan selesai dengan urusannya sekarang ia hanya perlu menyebrangi jalan dan langsung kekelasnya

"Kak Gio..."

"Setan" Giovan terlonjak karena tiba-tiba Delita ada disampingnya. Giovan mengelus dadanya

Delita memanyunkan bibirnya "kok aku dibilang setan?"

"Lo ngagetin"jawab Giovan "Ngapain Lo disini bolos yah"

NARENDRA BROTHERS (Revisi)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora