First kiss

1.3K 133 8
                                    

Yeei hari ini bisa double up

Maaf ya kalau ada Typo

Jangan lupa vote sama komen supaya nulisnya makin semangat

Happy Reading :)










Giovan tak dapat melihat apapun ia dapat merasakan sebuah kain menutupi matanya. Giovan berusaha menggerakkan tangannya tapi tak bisa, tangannya terikat

Seseorang yang sedang duduk tak jauh dari sana langsung mendekat ketika melihat pergerakan Giovan

"Oh sudah bangun"ucap orang itu mendekati Giovan

"Bunga?"

"Benar. Aku bunga Gio ternyata kamu hapal sama suara aku yah"Bunga mengelus pelan pipi Giovan

"Apa yang Lo lakuin Bunga. Lepasin Gue"Giovan mencoba memberontak melepas ikatannya tapi ikatannya terlalu kuat

"Sssttt"Delita menempelkan telunjuknya di depan mulut Giovan "Gak mungkin Gio aku mau lepasin kamu" Bunga kembali mengelus pipi Giovan

Giovan langsung menjauhkan wajahnya

"Masih jual mahal" Bunga langsung mencium bibir Giovan bukan hanya mencium Bunga juga memberikan lumatan

Giovan yang sadar akan hal yang dilakukan Bunga langsung menjauhkan wajahnya "Lo apa-apaan Sih"

Bunga yang mendapatkan candu dari bibir Giovan menarik tengkuk Giovan dan kembali mencium dengan gerakan kasar. Saat merasakan Giovan kembali menjauhkan wajahnya Bunga langsung menggigit bibir Giovan hingga terluka.

"Akhh"Giovan melepas paksa ciuman mereka ia dapat merasakan anyirnya darah di dalam mulutnya

Bunga tersenyum. Ibu jarinya mengelap darah di bibir Giovan "Apa itu first kiss kamu Gio?"

"Loh gila Bunga"

Bunga tertawa hambar "Iya Gue gila Gio, karna sebentar lagi Gue akan kehilangan cinta pertama Gue" Bunga mengcengkram kuat rahang Giovan melampiaskan emosinya "Lo Giovan cinta pertama Gue dan kenapa Gue harus jatuh cinta sama orang yang jadi penyebab mommy Gue meninggal kenapa ha?" Bunga semakin membuatkan cengkeramannya

"Maksud Lo apa Bunga?"

"Lo gak perlu tau yang jelas Lo akan mati"Bunga melepaskan cengkeramannya

"Sudah puas bermain Bunga?"suara bariton diiringi dengan pintu tertutup 

Giovan tidak dapat melihat siapa itu karna matanya yang masih tertutup. Ia hanya bisa mendengus langkah seseorang mendekat ke arahnya

"Sekarang kamu keluar tugas kamu sudah selesai. Dan anak ini sekarang jadi urusan daddy"

"Tapi dad-"

"Keluar Bunga"

"O-ok"Bunga pun segera keluar dari ruangan itu sebelum menutup pintu ia menyempatkan diri melirik Giovan

"Aku benar-benar cinta sama kamu Gio. Maaf aku tau aku bodoh"

Tap!

Suara pintu tertutup

"Hy anak kecil"laki-laki 40 tahunan yang bernama Panji itu mendekati Giovan "Bagaimana perasaan mu. Takut?"

Tangannya beralih membuka penutup mata Giovan. Giovan menatap laki-laki itu tajam "Siapa kamu?"

Laki-laki itu terkekeh "sangat mirip dengan Evan" tangan laki-laki itu mengarah pada pipi Giovan, namun Giovan segera mengelak "Sepertinya kamu tidak ingin bermain-main. Baiklah kita telfon papa mu itu dulu"

NARENDRA BROTHERS (Revisi)Where stories live. Discover now